dorongan pelatihan kepada guru untuk memiliki kinerja yang bermutu tinggi, belum terlaksananya aturan yang jujur dan konsisten dalam pengelolaan aturan, pemberian
imbalan gaji yang belum maksimum, tidak adanya penghargaan atau bonus disamping belum diterapkannya pemberian tunjangan kepada guru pegawai negeri
sipil seperti yang sudah diterapkan pada beberapa yayasan swasta lainnya. Fenomena lainnya adalah adanya double-duty yang menjadi faktor
penghambat peningkatan kinerja, pendidikan dan pelatihan Diklat untuk meningkatkan ketrampilan para guru jarang dilakukan, kecendrungan memanfaatkan
tenaga guru yang lebih muda demi kepentingan yayasan, tidak tersedianya anggaran bagi guru untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, kurangnya
penghargaan terhadap guru yang sudah berkualifikasi tingkat S-2 dan bahkan terlihat bahwa tidak ada perbedaan dengan guru lain dengan strata pendidikan S-1. Dalam hal
pelaksanaan dan program kerja, yayasan cenderung melibatkan orang-orang tertentu sehingga sense of belonging dan tanggung jawab guru-guru yang lain berkurang atau
bahkan tidak ada sama sekali, kurangnya komitmen terhadap problem-solving yang dihadapi anak bermasalah dalam hal aturan dan peraturan yang dalam
pelaksanaannya masih belum terlaksana dengan baik.
1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian dan latar belakang diatas, dirumuskan masalah sebagai berikut : Bagaimana pengaruh merit system penilaian karya guru, imbalan dan
Sumiati P. Sinurat: Analisis Pengaruh Merit System Terhadap peningkatan Kinerja Guru SMU Dharma Pancasila Di Medan, 2007. USU e-Repository © 2008
pengembangan karir terhadap peningkatan kinerja guru pada Sekolah Menengah Umum SMU Dharma Pancasila Medan.
1.3. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis : 1.3.1.Pengaruh merit system penilaian karya guru, imbalan dan pengembangan
karir terhadap peningkatan kinerja guru pada Sekolah Menengah Umum SMU Dharma Pancasila Medan
1.3.2.Faktor dominan mempengaruhi kinerja guru pada Sekolah Menengah Umum SMU Dharma Pancasila Medan ditinjau berdasarkan merit system.
1.4. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai : 1.4.1 Bahan masukan SMU Dharma Pancasila Medan dalam masalah merit system
dan pengaruhnya terhadap peningkatan kinerja guru. 1.4.2.
Menambah studi kepustakaan pada Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara jurusan Ilmu Manajemen
1.4.3. Menambah wawasan bagi penulis dan melatih diri berpikir secara ilmiah pada bidang sumber daya manusia, khususnya yang berkaitan dengan merit
system dan sebagai suatu bekal pengetahuan dan pengalaman untuk penulis di dalam melakukan penelitian.
Sumiati P. Sinurat: Analisis Pengaruh Merit System Terhadap peningkatan Kinerja Guru SMU Dharma Pancasila Di Medan, 2007. USU e-Repository © 2008
1.4.4. Bahan referensi bagi peneliti selanjutnya yang memfokuskan penelitian pada masalah yang sama di masa yang akan datang.
1.5 Kerangka Pemikiran
Kinerja merupakan penampilan hasil karya seseorang baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Kinerja adalah hasil kerja seseorang selama periode waktu
tertentu yang dinilai serangkaian dengan tolak ukur yang berkaitan langsung dengan
tugas yang diemban serta kriteria yang ditentukan.
Penilaian karya guru atau performance adalah proses sistematik untuk menilai segenap perilaku kerja pegawai dalam kurun waktu kerja tertentu yang akan menjadi
dasar penetapan kebijakan personalia dan pengembangan pegawai. Penilaian dalam hal ini mengacu kepada profesionalisme guru dalam mengemban tugas, kewenangan,
fungai dan jabatan serta kesadaran dalam pengembangan profesi sesuai dengan dinamika masyarakat.
Imbalan merupakan system balas jasa yang diberikan dalam bentuk uang sesuai dengan kontribusi yang diberikan. Imbalan berupa upah atau gaji dapat
membantu memberikan kepuasan pekerja untuk bekerja keras dalam upaya meraih kinerja yang tinggi. Imbalan akan dinilai oleh individu.
Karir merupakan keseluruhan jabatanpekerjaanposisi yang dapat diduduki seseorang selama kehidupan kerjanya dalam organisasi atau dalam beberapa
organisasi. Menurut Fathoni 2006 hal penting yang perlu menjadi perhatian dalam hal pengembangan karir adalah sebagai berikut : prestasi kerja yang memuaskan,
Sumiati P. Sinurat: Analisis Pengaruh Merit System Terhadap peningkatan Kinerja Guru SMU Dharma Pancasila Di Medan, 2007. USU e-Repository © 2008
pengenalan oleh pihak lain, kesetiaan pada organisasi, pemanfaatan sponsor,
dukungan bawahan dan pemanfaatan kesempatan.
Menurut Wungu 2003 merit system merupakan pengelolaan sumber daya manusia yang didasarkan pada prestasi merit yaitu segenap perilaku kerja
dalam wujudnya baik karya yang baik maupun tidak baik serta yang berpengaruh terhadap naik atau turunnya penghasilan danatau karir seseorang.
Berdasarkan uraian diatas, maka kerangka pemikiran ini dapat digambarkan sebagai berikut :
M K
E PENILAIAN KARYA GURU
I R
N I
E T
R IMBALAN
J S
A Y
S G
T U
E PENGEMBANGAN KARIR
R M
U
Gambar 1.1. Kerangka Pemikiran 1.6.Hipotesis
Berdasarkan kerangka pemikiran diatas, maka dihotesiskan sebagai
berikut : Merit system berpengaruh nyata terhadap peningkatan kinerja guru pada Sekolah Menengah Umum SMU Dharma Pancasila Medan.
Sumiati P. Sinurat: Analisis Pengaruh Merit System Terhadap peningkatan Kinerja Guru SMU Dharma Pancasila Di Medan, 2007. USU e-Repository © 2008
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Penelitian Terdahulu