yang berada di kuadran 2 berada di industri dengan pasar yang bertumbuh cepat, pilihan pertama untuk dipertimbangkan adalah strategi insentif sebagai kebalikan
dari strategi integratif atau diversifikasi. Namun demikian, jika agroindustri tersebut kurang memiliki kompetensi khusus atau keunggulan kompetitif, maka
alternatif lainnya adalah integrasi horizontal. Sebagai pilihan terakhir, agroindustri dapat mempertimbangkan untuk melakukan divestasi atau melakukan likuidasi.
Divestasi dapat menyediakan dana yang diperlukan untuk mengakusisi bisnis lain atau membeli kembali saham.
Agroindustri yang berada di dalam kuadran 3 bersaing di industri yang pertumbuhannya lambat serta memiliki posisi kompetitif lemah. Perusahaan
dalam kondisi ini harus segera membuat perubahan drastis untuk menghindari penurunan lebih jauh dan kemungkinan likuidasi.pengurangan penciutan biaya
dan aset yang ekstensif harus dilakukan pertama kali. Strategi yang dapat dilakukan adalah diversifikasi. Jika kesemuanya itu gagal, pilihan terakhir untuk
bisnis di kuadran 3 adalah divestasi atau likuidasi Agroindustri yang berada di dalam kuadran 4 memiliki posisi kompetitif
yang kuat namun berada di dalam industri yang pertumbuhannya lambat. Agroindustri ini mempunyai kekuatan untuk mengadakan program diversifikasi
ke bidang-bidang pertumbuhan baru yang lebih menjanjikan. Karakteristik agroindsutri yang berada di kuadran 4 memilki tingkat arus kas yang tinggi serta
kebutuhan pertumbuhan internal yang terbatas dan sering kali dapat menjalankan strategi diversifikasi terkait atau tak terkait dengan berhasil. Agroindustri yang
berada di kuadran 4 juga dapat melakukan usaha patungan.
3.6 Definisi Operasional
1. Ubi kayu adalah komoditas subsektor tanaman pangan yang berupa tanaman
musiman yang bisa dimanfaatkan sebagian besar bagian umbi dan daunnya untuk diolah menjadi berbagai macam bahan makanan dan industri salah.
2. Tepung Tapioka adalah tepung berwarna putih lembut dan licin yang terbuat
dari pati ubi kayu yang dikeringkan dan dihaluskan. 3.
Responden adalah informan kunci yang mewakili objek penelitian.
4. Industri Kecil Menengah IKM adalah kegiatan ekonomi rakyat yang
berskala kecil dengan bidang usaha yang secara mayoritas merupakan kegiatan usaha kecil dibawah naungan Dinas Perindustrian setempat.
5. Agroindustri adalah usaha yang memanfaatkan hasil pertanian sebagai bahan
baku suatu produk. 6.
Agroindustri tepung tapioka adalah usaha pengolahan ubi kayu yang memanfaatkan sari pati ubi kayu sebagai produknya.
7. Pemilik agroindustri adalah orang yang memiliki dan melakukan usaha
produksi tepung tapioka. 8.
Bahan baku adalah produk primer yang diperlukan dalam pembuatan tapioka yaitu ubi kayu.
9. Onggok adalah ampas hasil parutan ubi kayu yang selanjutnya dibentuk
bulatan-bulatan dan dijemur. 10.
Kelayakan finansial adalah analisis yang digunakan untuk mengetahui kelayakan suatu usaha dari segi keuangan.
11. Kriteria investasi adalah indikator dari kelayakan bisnis yang dapat
digunakan sebagai bahan perrtimbangan dalam pengambilan keputusan penanaman modal.
12. Biaya investasi adalah biaya yang umumnya dikeluarkan pada awal kegiatan
dan pada saat tertentu untuk memperoleh manfaat beberapa tahun kemudian. 13.
Biaya operasional adalah biaya yang terdiri dari biaya produksi, pemeliharaan, dan lainnya.
14. Biaya tetap adalah biaya yang jumlahnya tidak berubah dan tidak dipengaruhi
oleh jumlah produksi tepung tapioka. 15.
Biaya variabel adalah biaya yang jumlahnya selalu berubah sesuai dengan jumlah besar kecilnya jumlah produksi.
16. Biaya total adalah jumlah antara biaya investasi dengan biaya operasional.
17. Nilai sisa salvage value adalah nilai dari barang modal yang tidak habis
dipakai selama umur bisnis. 18.
Inflasi adalah suatu keadaan meningkatnya harga-harga secara umum dan terus menerus dan mempengaruhi harga barang lainnya.
19. Discount Factor DF adalah tingkat bunga modal dalam periode waktu
tertentu yang digunakan untuk mengetahui nilai uang yang akan datang bila dinilai dalam waktu sekarang.
20. Net Present Value NPV adalah selisih uang yang diterima dan uang yang
dikeluarkan dengan memperhatikan time value of money. 21.
Net BC adalah perbandingan antara present value yang dari net benefit yang positif dengan present value dari net benefit yang negatif.
22. Internal Rate of Return IRR adalah tingkat pengembalian dari sebuah
investasi berdasarkan umur bisnis. Satuan IRR dalam persentase. 23.
Break event point BEP adalah suatu titik dimana total biaya sama dengan total penerimaan TC=TR. Pada saat BEP perusahaan tidak mengalami
untung maupun rugi. 24.
Profitability Ratio PR adalah perbandingan antara penerimaan dengan biaya modal yang digunakan.
25. Payback Period PP adalah metode untuk mengukur seberapa cepat investasi
bisa kembali. 26.
Gross BC Ratio adalah perbandingan manfaat dengan biaya pada suatu usaha.
27. Garuk adalah alat pengupas ubi kayu yang terbuat dari besi dan memiliki
mata pisau di ujung tengah besi. 28.
Bak pengendapan adalah tempat untuk mengendapkan pati ubi kayu dengan bentuk persegi dan ukuran yang berbeda dan terbuat dari batu dan semen
bersifat permanen. 29.
Papan penjemuran adalah tempat yang terbuat dari anyaman bambu dengan ukuran 2 x 1 m yang digunakan untuk menjemur pati ubi kayu di atas rak
penjemuran. 30.
Rak penjemuran adalah penopang yang terbuat dari bambu yang digunakan untuk meletakkan papan penjemuran. Satu rak penjemuran terbuat dari 15-20
bambu panjang 1 m sebagai penahan ditancapkan ditanah dan di atasnya diberi bambu panjang 25 m dengan posisi horizontal untuk tempat papan
penjemuran.
82
BAB 4. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN