Perhitungan Faktor Evaluasi Untuk Kriteria Promo

4. Menghitung nilai eigen maksimum λ maksimum yang didapat dengan menjumlahkan hasil perkalian jumlah kolom dengan vektor eigen maksimum  = 25,0000 x 0,0359 + 5,2000 x 0,2336 + 2,0750 x 0,4298 + 13,0333 x 0,1337 + 10,8333 x 0,0973 + 13,5000 x 0,0698 = 6,5666 5. Menghitung nilai indeks konsistensi. Karena matriks berordo 6 yakni terdiri dari 6 alternatif, nilai indeks konsistensi yang diperoleh: 1133 , 5 5666 , 1 6 6 5666 , 6 1 max         n n CI  Untuk n = 6, RI = 1,2400 tabel Saaty, maka : 1000 , 0913 , 2400 , 1 1133 ,     RI CI CR Karena CR 0,1000 berarti preferensi responden adalah konsisten. Dari hasil perhitungan pada tabel diatas diperoleh urutan prioritas untuk kriteria harga yaitu Air Asia menjadi prioritas pertama dengan nilai bobot 0,4298 atau 42,98, kemudian Lion Air menjadi prioritas ke-2 dengan nilai bobot 0,2336 atau 23,36, Citilink menjadi prioritas ke-3 dengan nilai bobot 0,1337 atau 13,37, Sriwijaya Air menjadi prioritas ke-4 dengan nilai bobot 0,0973 atau 9,73, Mandala Air menjadi prioritas ke-5 dengan nilai bobot 0,0698 atau 6,98, dan Garuda Indonesia menjadi prioritas ke-6 dengan nilai bobot 0,0359 atau 3,59.

4.3 Perhitungan Faktor Evaluasi Untuk Kriteria Promo

1. Menyusun alternatif-alternatif pesawat udara pada matriks berpasangan. Dan memasukkan data perbandingan sesuai dengan perhitungan hasil analisis Universitas Sumatera Utara prefensi gabungan dari 50 responden. Cara pengisian elemen-elemen matriks pada Tabel 4.8 sebagai berikut : a. Elemen ij a untuk i = j, maka ij a = 1. Jadi untuk 1 66 55 44 33 22 11       a a a a a a . b. Elemen 50 50 5 4 3 2 1 x x x x x x a ij        , sedangkan ij ji a a 1  . Misalkan untuk elemen 12 a diperoleh dari perhitungan masing-masing data responden. 3 2 , 3 3 ... 5 3 2 2 8 50 50 32          x a , untuk 3 1 1 32 23   a a . Begitu seterusnya untuk elemen matriks yang lain menggunakan perhitungan yang sama, sehingga diperoleh data pada Tabel 4.8. Tabel 4.8 Matriks Faktor Evaluasi untuk Kriteria Promo G L A C S M G 1 4 15 12 5 4 L 14 1 13 12 2 3 A 5 3 1 2 6 7 C 2 2 12 1 3 5 S 15 12 16 13 1 2 M 14 13 17 15 12 1 2. Menyederhanakan matriks dengan menjumlahkan nilai pada masing-masing kolom matriks. Dengan perhitungan sebagai berikut :      6 1 , i j i a Jk , dengan j =1,2,…,6 Keterangan : Jk = Jumlah kolom setiap alternatif Contoh : Jumlah kolom untuk Lion Air L Universitas Sumatera Utara 8333 , 10 3333 , 5000 , 0000 , 2 0000 , 3 0000 , 1 0000 , 4        Jk , begitu seterusnya. Sehingga diperoleh hasil dari penjumlahan kolom masing-masing alternatif, dapat dilihat pada Tabel 4.9. Tabel 4.9 Matriks Faktor Evaluasi untuk Kriteria Promo yang Disederhanakan G L A C S M G 1,0000 4,0000 0,2000 0,5000 5,0000 4,0000 L 0,2500 1,0000 0,3333 0,5000 2,0000 3,0000 A 5,0000 3,0000 1,0000 2,0000 6,0000 7,0000 C 2,0000 2,0000 0,5000 1,0000 3,0000 5,0000 S 0,2000 0,5000 0,1667 0,3333 1,0000 2,0000 M 0,2500 0,3333 0,1428 0,2000 0,5000 1,0000 ∑ 8,7000 10,8333 2,3428 4,5333 17,5000 22,0000 3. Menormalkan matriks dengan membagi nilai masing-masing sel pada Tabel 4.9 di atas dengan jumlah masing-masing kolomnya. Maka, akan diperoleh bobot relatif yang dinormalkan. Nilai vektor eigen dihasilkan dari rata-rata bobot relatif untuk setiap baris. Dengan perhitungan sebagai berikut : Jk kolom tiap elemen Nilai N ek  Vektor Eigen =   6 , 6 1 ,   j i j i b Keterangan : ek N = Nilai elemen setiap kolo Jk = Jumlah kolom setiap alternatif b = elemen matriks Contoh : Universitas Sumatera Utara Untuk elemen 0288 , 7000 , 8 2500 , 21   b , dan seterusnya. Vektor eigen = 1912 , 6 1364 , 1103 , 1143 , 1423 , 0923 , 0288 ,       , dan seterusnya. Maka,hasil yang diperoleh dri perhitungan tersebut dapat dilihat pada Tabel 4.10. Tabel 4.10 Matriks Faktor Evaluasi untuk Kriteria Promo yang Dinormalkan G L A C S M Vektor Eigen yang dinormalkan G 0,1149 0,3692 0,0854 0,1103 0,2857 0,1818 0,1912 L 0,0288 0,0923 0,1423 0,1103 0,1143 0,1364 0,1041 A 0,5747 0,2769 0,4268 0,4412 0,3429 0,3182 0,3968 C 0,2299 0,1846 0,2134 0,2206 0,1714 0,2273 0,2078 S 0,0229 0,0462 0,0712 0,0735 0,0571 0,0909 0,0603 M 0,0288 0,0308 0,0609 0,0441 0,0286 0,0454 0,0398 4. Menghitung nilai eigen maksimum λ maksimum yang didapat dengan menjumlahkan hasil perkalian jumlah kolom dengan vektor eigen maksimum  = 8,7000 x 0,1912 + 10,8333 x 0,1041 + 2,3428 x 0,3968 + 4,5333 x 0,2078 + 17,5000 x 0,0603 + 22,0000 x 0,0398 = 6,4295 5. Menghitung nilai indeks konsistensi. Karena matriks berordo 6 yakni terdiri dari 6 alternatif, nilai indeks konsistensi yang diperoleh: 0859 , 5 4295 , 1 6 6 4295 , 6 1 max         n n CI  Untuk n = 6, RI = 1,2400 tabel Saaty, maka : Universitas Sumatera Utara 1000 , 0692 , 2400 , 1 0859 ,     RI CI CR Karena CR 0,1000 berarti preferensi responden adalah konsisten. Dari hasil perhitungan pada tabel diatas diperoleh urutan prioritas untuk kriteria promo yaitu Air Asia menjadi prioritas pertama dengan nilai bobot 0,3968 atau 39,68, kemudian Citilink menjadi prioritas ke-2 dengan nilai bobot 0,2078 atau 20,78, Garuda Indonesia menjadi prioritas ke-3 dengan nilai bobot 0,1912 atau 19,12, Lion Air menjadi prioritas ke-4 dengan nilai bobot 0,1041 atau 10,41, Sriwijaya Air menjadi prioritas ke-5 dengan nilai bobot 0,0603 atau 6,03, dan Mandala Air menjadi prioritas ke-6 dengan nilai bobot 0,0398 atau 3,98.

5.4 Perhitungan Faktor Evaluasi Untuk Kriteria Pelayanan