26
Terdapat keunggulan dalam metode proyektif yaitu metode ini dapat memunculkan respon spontan, karena pada umumnya stimulus tes proyektif
bersifat ambigu. Hal ini dapat merangsang orang untuk memberikan respon yang sesuai dengan apa yang dirasakan tanpa merasa terpaksa atau khawatir
terhadap aktifitas dari respon yang diberikan Wenar dan Kerig, 2000. Dengan kata lain teknik proyektif sangat efektif digunakan untuk
memunculkan respon anak yang berupa pandangan anak mengenai keluarga dan orangtua.
B. Fokus Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti ingin meihat persepsi anak mengenai ayah, ibu, orangtua, dan keluarga, dimana anak merupakan anak dari orangtua
bercerai. Data persepsi anak terhadap figur ayah, ibu, orangtua, dan keluarga ditemukan dari sebagian atau keseluruhan dalam cerita atau respon terhadap
gambar-gambar CAT yang mengandung cerita tentang figur ayah, ibu, orangtua, dan keluarga.
C. Subjek Penelitian
Kriteria subjek dalam penelitian: 1.
Subjek berada pada masa pertengahan dan akhir anak-anak, diusia 7 sampai 12 tahun.
2. Subjek merupakan anak dari orangtua bercerai.
27
3. Perceraian orangtua terjadi dalam masa kehidupan anak. Perceraian tidak
terjadi sebelum subjek lahir.
D. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dokumen. Dokumen adalah setiap bahan tertulis atau film yang
disusun oleh seseorang atau lembaga untuk keperluan pengujian suatu peristiwa Moleong, 2009. Dokumen yang digunakan dalam penelitian ini
berupa laporan pengetesan CAT. CAT merupakan tes proyektif dengan teknik konstruksi yang
menghasilkan cerita.
Melalui gambar-gambar
CAT anak
dapat memproyeksikan dan akan lebih mudah mengekspresikan kebutuhan, konflik,
pandangan-pandangan anak terhadap figur penting, serta dinamika hubungan interpersonal. Informasi tersebut ditunjukkan oleh tindakan tokoh utama
terhadap figur-figur dalam cerita. Prosedur dalam pengetesan CAT, yaitu 10 kartu akan diperlihatkan
kepada anak satu per satu secara berurutan. Cerita setiap kartu meliputi apa yang terjadi, apa yang sedang dilakukan, dipikirkan, dan dirasakan oleh
tokoh, serta bagaimana akhir cerita. Setelah seluruh cerita disampaikan, anak diberi pertanyaan tentang sumber cerita, apakah berasal dari pengalaman,
cerita dari buku, atau film Prihanto, 1993. CAT memiliki keunggulan dibandingkan dengan metode yang lain
seperti wawancara. Hal tersebut dikarenakan tes proyektif bersifat ambigu
28
yang memungkinkan anak mengungkapkan pendapat tanpa membuat anak terancam untuk membicarakan secara langsung Wenar dan Kerig, 2000.
Keunggulan lainnya adalah gambar-gambar yang disajikan menarik, dan suasana pengetesan terkesan seperti melakukan permainan yang membuat
anak merasa lebih nyaman. Persepsi anak mengenai keluarga dan orangtua diperoleh dari hasil
intepretasi CAT. Selain cerita CAT, penelitian ini mengunakan latar belakang yang tersedia dalam laporan pengetesan CAT. Latar belakang sebagai
informasi mengenai keadaan diri subjek, pola asuh orang tua, hubungan ayah dan ibu, orang tua dan anak, peran anggota keluarga, serta relasi sosial anak.
Selain itu, digunakan melihat persepsi yang muncul pada subjek.
E. Analisis Tematik