PERBANDINGAN STANDAR BAKU MUTU BIOETANOL

24 R 1 W 3 = Konsentrasi Ragi 2 selama 8 hari R 2 W 3 = Konsentrasi Ragi 4 selama 8 hari R 3 W 3 = Konsentrasi Ragi 6 selama 8 hari Sama halnya dengan kurva 4.3 di atas, Tabel 4.1 menunjukkan bahwa VC A terbesar dihasilkan oleh kombinasi perlakuan R 3 W 2 Konsentrasi Ragi 6 selama 7 hari, yaitu sebanyak 6,5 ml dengan volume bioetanol untuk setiap kilogram bahan baku awalnya adalah sebesar 2,78 mlkg. Jadi, dapat disimpulkan bahwa kombinasi perlakuan terbaik adalah R 3 W 2 , yaitu penambahan konsentrasi ragi fermetasi 6 dengan lama fermentasi 7 hari.

4.7 PERBANDINGAN STANDAR BAKU MUTU BIOETANOL

Untuk membandingkan larutan bioetanol yang diperoleh dari penelitian ini dengan standar etanol nabati seharusnya dapat ditunjukkan oleh tabel berikut. Tabel 4.2 Standar Etanol Nabati [19][21] N o Parameter Satuan Mutu Standar Bioetanol Bioetanol dari Kulit Durian Hasil penelitian Keterangan 1. Densitas Etanol pada suhu 30 C gml Maks. 0,99568 0,9082 - 0,9434 Telah sesuai 2. Spesific Gravity pada suhu 30 C - Maks. 0,99968 0,9118 - 0,9472 Telah sesuai 3. Kelarutan dalam Air - Larut Larut Telah sesuai 4. Warna cairan - Jernih tidak berwarna Jernih tidak berwarna Telah sesuai 5. Reaksi dengan api - Mudah terbakar Tidak terbakar Belum sesuai 6. Bau - Berbau tajam menyengat Berbau tajam menyengat Telah sesuai Dapat dilihat dari tabel 4.2 di atas bahwa bioetanol dari kulit durian yang merupakan hasil dari penelitian ini telah memenuhi standar etanol nabati. Universitas Sumatera Utara 25 Sedangkan untuk kelayakan sebagai bahan bakar alternatif, Badan Standar Nasional BSN telah menetapkan standar baku mutu bioetanol secara umum seperti pada tabel 4.3 berikut. Tabel 4.3 Syarat Mutu Bioetanol Bahan Bakar [22] No Parameter Satuan Mutu Standar Bioetanol Bioetanol dari Kulit Durian Hasil penelitian Keterangan 1. Kadar Etanol vv Min. 94,1 Maks 48,93 Belum sesuai 2. Minyak Fusel mgL Maks. 15 - - 3. Aldehid mgL Maks 30 - - 4. Metanol mgL Maks. 30 - - 5. Densitas grml Maks. 0,8215 0,9082 - 0,9434 Belum sesuai 6. Spesific Gravity - Maks. 0,8215 0,912 - 0,947 Belum sesuai 7. Nilai Kalor kkalkg Min. 5000 314,4246 Belum sesuai 8. Keasaman mgL Maks 30 - - 9. Kadar Air bb Maks 2 - - Bioetanol yang dihasilkan pada penelitian ini belum sesuai dengan standar bioetanol bahan bakar yang telah ditentukan, hal ini disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya: 1. Tidak adanya pemberian nutrien pada bakteri pengurai sehingga kurang bekerja secara optimal dalam mengubah glukosa menjadi bioetanol [23]. 2. Tertimbunnya produk sehingga mempercepat kematian bakteri pada saat fermentasi berlangsung [24]. 3. Kurang diperhatikan kemurnian dari ragi yang digunakan. 4. Proses pemurnian atau distilasi yang belum optimal, dimana dibutuhkan distilasi bertingkat atau distilasi azeotrop lainnya. Universitas Sumatera Utara 26 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN