33
2.2 Kerangka Berfikir
Manusia adalah Homo Semioticus, dimana masing-masing individu mempunyai latar belakang pemikiran yang berbeda-beda dalam memaknai
suatu objek atau peristiwa. Manusia dapat memproklamasikan sesuatu, apa saja sebagai tanda karena hat itu dapat dilakukan oleh semua manusia
Van Zoest, 1993 dalam Sobur 2004:vii. Oleh karena latar belakang pengalaman field of experience dan
pengetahuan frame of reference yang berbeda pada setiap individu tersebut. Dalam menciptakan sebuah pesan komunikasi, dalam hat ini
pesan disampaikan dalam bentuk lagu, maka pencipta lagu juga tidak terlepas dari dua hal di atas.
Begitu juga peneliti dalam memaknai tanda dan lambang yang ada dalam obyek, juga berdasarkan pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki
peneliti melakukan interpretasi terhadap tanda dan lambang berbentuk tulisan pada lirik lagu Rindu Bersatu dalam hubungannya dalam
representasi nasionalisme dengan menggunakan metode semiologi dari Roland Barthes, sehingga akhirnya dapat diperoleh hasil dari interpretasi
data mengenai representasi nasionalisme tersebut. Dari data-data berupa lirik lagu Rindu Bersatu, kata-kata dan
rangkaian kata dalam lirik lagu tersebut kemudian dianalisis dengan menggunakan metode signifikasi dua tahap two order of signification dari
Roland Barthes. Dimana pada tataran pertama tanda denotatif denotative sign
terdiri atas penanda dan petanda signifier signified dan pada tataran
34
kedua tanda denotatif denotative sign juga merupakan penanda konotatif konotative signifier
sehingga muncul petanda konotatif konotative signified
yang akan membentuk tanda konotatif konotatif signifier sehingga muncul petanda konotatif konotative sign. Dalam tahap kedua
dari tanda konotatif akan muncul mitos yang menandai masyarakat yang berkaitan dengan budaya sekitar. Kemudian teks akan dimaknai dengan
menggunakan lima macam kode Barthenz, yaitu kode hemeunitik, kode semik, kode simbolik, kode proaetik dan kode kultural untuk pemaknaan
melalui pembacaan dari kode-kode tersebut akan di ungkap substansi dari pesan dibalik lirik lagu Rindu Bersatu”
Gambar 2.3 Bagan kerangka pikir peneliti tentang representasi Lagu Rindu Bersatu”
Representasi dari pembacaan kode-
kode yang ada dalam lagu “Rindu Bersatu”
Lagu “Rindu Bersatu”
Analisis Semiologi Roland Barthes : 5
Kode yaitu hermenuetik, semik,
simbolik, proretik dan cultural
35
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif. Artinya data yang digunakan merupakan data kualitatif yaitu tidak menggunakan data atas angka-
angka, melainkan berupa pesan-pesan verbal atau tulisan yang terdapat dalam lirik lagu “Rindu bersatu Charly ST12. Data-data kualitatif tersebut berusaha
diiterpretasikan dengan rujukan, acuan, atau referensi-referensi secara ilmiah. Penelitian kualitatif ini digunakan karena beberapa pertimbangan. Pertama
menyesuaikan metode kualitatif lebih mudah apabila behadapan dengan kenyataan ganda. Kedua metode ini menyajikan secara langsung hakikat peneliti
dan yang diteliti. Dan yang ketiga, metode ini lebih dapat menyesuaikan diri dengan banyak penajaman pengaruh bersama terhadap pola-pola yang dihadapi
Moleong, 2002:5 Metode yang digunakan didalam penelitian ini bersifat kualitatif-
interpretative, penelitian ini akan mendekonstruksi tanda-tanda dengan menggunakan metode semiotik dari Roland Barthes, yaitu metode signifikasi dua
tahap two order signification. Dimana pada tataran pertama tanda denotative denotative sign terdiri atas penanda dan petanda signifier signified dan pada
tataran kedua, tanda denotative denotative sign juga merupakan penanda konotatif connotative signifier sehingga muncul petanda connotative signifier