36
Tabel 3.2 Pedoman Wawancara
No Indikator Sikap
Pertanyaan
1. Memberikan pelayanan yang
sama terhadap orang lain Apakah siswa sudah terlihat saling
membantu dan peduli terhadap orang lain?
Apakah siswa terlihat saling menghargai dengan adanya perbedaan
dengan orang lain?
2. Memberikan pelayanan yang
sama terhadap ABK Apakah siswa sudah memperlakukan
siswa ABK dengan baik? Apakah siswa sudah menunjukkan
tingkah laku yang sopan terhadap ABK?
3. Bekerja dalam kelompok
Apakah siswa terlihat saling bekerja sama dalam kelompok?
Apakah siswa sudah menunjukkan sikap toleransi dengan perbedaan yang
ada dikelompoknya?
3.4.4 Video
Video tape recorder digunakan sebagai perangkat untuk mengumpulkan atau merekam informasi selama kegiatan pembelajaran berlangsung Hopkins,
2007. Video rekaman membantu peneliti untuk mengamati berbagai aspek yang ingin diteliti dan menyajikan informasi yang akurat untuk diteliti. Fungsi video
rekaman dalam penelitian ini antara lain untuk memperoleh gambaran secara visual dari kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan, untuk bahan diagnosis,
dan untuk menguji setiap pembelajaran secara detail Hopkins, 2007.
3.5 Uji validitas dan Reliabilitas
3.5.1 Validitas
Validitas menjadi hal penting dalam suatu intrumen penelitian. Menurut Masidjo 1995: 242, validitas suatu tes adalah taraf sampai di mana suatu tes
mampu mengukur apa yang seharusnya diukur. Koefisien validitas suatu tes dinyatakan dalam suatu bilangan koefisien yakni antara -1,00 sampai dengan 1,00
dengan taraf signifikansi 1 dan 5. Besar koefisien tersebut adalah:
37
Tabel 3.3 Kriteria besar koefisien validitas
Koefisisen Korelasi Kualifikasi
0,91 – 1,00
Sangat tinggi 0,71
– 0,90 Tinggi
0,41 – 0,70
Cukup 0,21
– 0,40 Rendah
Negatif – 0,20
Sangat rendah
Hasil perhitungan validitas dengan program komputer SPSS 20 Statistical Product and Service Solution didapati bahwa dari 40 butir soal yang diujikan
pada 53 siswa, 19 butir soal dinyatakan valid. Hasil uji validitas soal yang valid dapat dilihat pada table berikut ini
Tabel 3.4 Hasil uji validitas pertama
No Pearson Correlation
Sig. 2-Tailed Keputusan
1 0,108
0,443 Tidak valid
2 0.160
0.251 Tidak valid
3 0.243
0.079 Tidak valid
4 0,471
0,000 Valid
5 0.253
0.o68 Tidak valid
6 -
- Tidak valid
7 0.213
0.126 Tidak valid
8 0.380
0.005 Valid
9 -
- Tidak valid
10 0,165
0.238 Tidak valid
11 0.326
0.017 Valid
12 0.329
0.016 Valid
13 0.366
0.007 Valid
14 0.532
0.000 Valid
15 0,244
0,078 Tidak valid
16 -
- Tidak valid
17 -0.044
0.753 Tidak valid
18 0.281
0.041 Valid
19 0.434
0.001 Valid
20 -
- Tidak valid
21 0,534
0.000 Valid
22 0.399
0.003 Valid
23 0,179
0,199 Tidak valid
24 0.269
0.051 Tidak valid
25 0,156
0,264 Tidak valid
26 -0,050
0,720 Valid
27 0.281
0.041 Valid
28 0.570
0.000 Valid
29 0.321
0.019 Valid
38
No Pearson Correlation
Sig. 2-Tailed Keputusan
30 0.444
0.001 Valid
31 0.252
0.069 Tidak valid
32 0.495
0.00 Valid
33 0,278
0,044 Tidak valid
34 0.226
0.104 Tidak valid
35 0.412
0.002 Valid
36 0.443
0.01 Valid
37 0.263
0.057 Tidak valid
38 0.174
0.214 Tidak valid
39 0.217
0.118 Tidak valid
40 0.426
0.001 Valid
Hasil validitas tersebut belum memenuhi jumlah soal dalam instrumen penelitian, sehingga soal-soal yang belum valid direvisi kemudian diujikan
kembali dan didapati 15 soal telah valid. Soal yang valid tersebut kemudian digunakan pada pengujian untuk pengambilan data dengan jumlah 15 soal untuk
setiap siklusnya. Hasil dari uji validitas tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 3.5 Hasil uji validitas kedua
No Pearson Correlation
Sig. 2-Tailed Keputusan
1 0,360
0,010 Valid
2 0. 411
0.003 Valid
3 0,609
0,000 Valid
4 0.373
0.008 Valid
5 0.449
0.218 Valid
6 0.491
0.001 Valid
7 0.268
0.060 Tidak valid
8 0,193
0,180 Tidak valid
9 0.597
0.000 Valid
10 0.630
0.000 Valid
11 0,128
0,374 Tidak valid
12 0.310
0.029 Valid
13 0.635
0.000 Valid
14 0.170
0.237 Tidak valid
15 0.402
0.004 Valid
16 0.623
0.000 Valid
17 0,501
0,000 Valid
18 0.128
0.374 Tidak valid
19 0.468
0.001 Valid
20 0.651
0.000 Valid
39
3.5.2 Reliabilitas