31
2.3 Kerangka Berpikir
Matematika adalah salah satu bidang studi yang mempelajari tentang hitungan yang berfungsi dapat memecahkan permasalahan matematisasi dalam
kehidupan sehari-hari. Matematika merupakan mata pelajaran yang dianggap menakutkan bagi siswa karena menganggap matematika sulit untuk dipahami.
Anak yang menganggap matematika menakutkan cenderung tidak menyukai pembelajaran matematika dan dapat dipastikan nilai matematika menurun. Oleh
karena itu perlu adanya pembelajaran matematika yang tidak menakutkan bagi siswa. Oleh karena itu para guru harus dapat menghilangkan rasa takut anak untuk
belajar matematika. Pembelajaran matematika adalah proses interaksi antara guru dan siswa
yang melibatkan pengembangan pola berfikir dan mengolah logika pada suatu lingkungan belajar yang sengaja diciptakan oleh guru dengan berbagai pendekatan
agar program belajar matematika tumbuh dan berkembang secara optimal dan siswa dapat melakukan kegiatan belajar secara efektif dan efisien. Sebagai
penunjang pemahaman siswa maka diperlukan suatu pendekatan pembelajaran yang relevan dengan tahap perkembangannya.
Untuk mendukung proses pembelajaran yang sesuai dengan perubahan tersebut dan sesuai dengan tujuan pendidikan matematika, diperlukan suatu
pengembangan materi pelajaran matematika yang difokuskan pada aplikasi dalam kehidupan sehari-hari kontekstual dan disesuaikan dengan tingkat kognitif
siswa, serta penggunaan metode evaluasi yang terintegrasi pada proses pembelajaran tidak hanya berupa tes pada akhir pembelajaran. Dengan
32
mengajukan masalah kontekstual, peserta didik secara bertahap dibimbing untuk menguasai konsep matematika. Dalam PMRI, pembelajaran diawali dengan
masalah kontekstual inti dari konsep yang sesuai dari situasi nyata kemudian mulai ketahap semi konkret dan diakhiri dengan konsep abstrak.
Pendekatan yang dapat didigunakan adalah Pendidikan Matematika Realistik Indonesia PMRI. PMRI merupakan suatu pendekatan yang
menggunakan benda nyata dan konkret yang ada di kehidupan sehari-hari siswa. PMRI dipilih karena pada masa ini anak- anak sekolah dasar sedang memasuki
tahapan operasional konkret. Anak – anak akan mudah memahami sesuatu apabila
menggunakan contoh- contoh yang nyata. Jika pengembangan buku guru dan buku siswa mata pelajaran matematika kelas I dengan pendekatan Pendidikan
Matematika Realistik Indonesia PMRI maka akan meningkatkan prestasi belajar siswa.
2.4 Pertanyaan Penelitian