sakrum terletak di atas dan bersendi dengan vertebra lumbalis kelima dan membentuk sendi intervertebral yang khas. Tapi anterior dari basis sakrum
membentuk promontorium sakralis. 5.
Vertebra Kosigeus Vertebra kosigeus atau tulang tungging. Tulang tungging terdiri dari
empat atau lima vertebra yang rudimenter yang bergabung menjadi satu Pearce, 2006.
Columna vertebralis atau rangkaian tulang belakang memiliki fungsi bekerja sebagai pendukung badan yang kokoh atau sebagai penyangga dengan
perantaraan tulang rawan sakram intervertebralis yang lengkungannya memberi fleksibilitas. Cakramnya berguna untuk menyerap goncangan yang terjadi bila
menggerakkan berat seperti saat berlari dan meloncat, dengan demikian otak dan sumsum belakang terlindung dari goncangan. Gelang panggul yaitu penghubung
antara badan dan anggota bawah. Sebagian dari kerangka axial, atau tulang sakrum dan tulang koksigeus, yang letaknya terjepit antara dua tulang koxa, turut
membentuk tulang ini. Dua tulang koxa itu bersendi satu dengan lainnya di tempat simfilis pubis Pearce, 2006
2.2 Low Back Pain LBP
Low Back Pain LBP adalah nyeri yang dirasakan pada punggung bawah yang bersumber dari tulang belakang daerah spinal punggung bawah, otot,
saraf, atau struktur lainnya di sekitar daerah tersebut. Low Back Pain LBP dapat disebabkan oleh penyakit atau kelainan yang berasal dari luar punggung
bawah misalnya, penyakit atau kelainan pada testis atau ovarium Suma’mur,
2009. Pada umumnya LBP akan menimbulkan rasa nyeri pada seseornag yang mengalaminya dan dapat digambarkan sebagai sensasi tidak menyenangkan
yang terjadi bila mengalami cedera atau kerusakan dalam tubuh. Nyeri dapat menimbulkan rasa panas, gemetar, ataupun kesemutan. Nyeri dapat menjadi
suatu masalah kesehatan karena dapat mengganggu aktivitas yang akan dilakukan oleh seseorang Septiawan, 2012.
LBP adalah gangguan muskuloskeletal yang terjadi pada daerah punggung bawah yang disebabkan oleh berbagai penyakit dan aktivitas tubuh
yang kurang baik. LBP atau nyeri punggang bawah dapat dibagi dalam enam jenis nyeri, yaitu:
1. Nyeri Punggung Lokal
Jenis ini paling sering ditemukan. Biasanya terdapat di garis tengah dengan radiasi ke kanan dan ke kiri. Nyeri ini dapat berasal dari bagian-bagian
di bawahnya seperti fasia, otot-otot paraspinal, korpus vertebra, sendi dan ligamen.
2. Iritasi pada Radiks
Rasa nyeri dapat berganti-ganti dengan parestesi dan dirasakan pada dermatom yang bersangkutan pada salah satu sisi badan. Kadang-kadang dapat
disertai hilangnya perasaan atau gangguan fungsi motoris. Iritasi dapat disebabkan oleh proses desak ruang pada foramen vertebra atau di dalam kanalis
vertebralis. 3.
Nyeri Rujukan Somatic Iritasi serabut-serabut sensoris dipermukaan dapat dirasakan lebih
dalam pada dermatom yang bersangkutan. Sebaliknya iritasi di bagian-bagian dalam dapat dirasakan di bagian lebih superfisial.
4. Nyeri Rujukan Viserosomatis
Adanya gangguan pada alat-alat retroperitonium, intraabdomen atau dalam ruangan panggul dapat dirasakan di daerah pinggang.
5. Nyeri karena Iskemia
Rasa nyeri ini dirasakan seperti rasa nyeri pada klaudikasio intermitens yang dapat dirasakan di pinggang bawah, di gluteus atau menjalar ke paha.
Dapat disebabkan oleh penyumbatan pada percabangan aorta atau pada arteri iliaka komunis.
6. Nyeri Psikogen
Rasa nyeri yang tidak wajar dan tidak sesuai dengan distribusi saraf dan dermatom dengan reaksi wajah yang sering berlebihan Rumawas dalam
Kantana, 2010. Jenis nyeri punggung bawah atau LBP berdasarkan sumber :
a. Nyeri Punggung Bawah Spondilogenik
Nyeri yang disebabkan karena kelainan vertebrata, sendi, dan jaringan lunaknya. Antara lain spondilosis, osteoma, osteoporosis, dan nyeri punggung
miofasial. b.
Nyeri Punggung Bawah Viserogenik Nyeri yang disebabkan karena kelainan pada organ dalam, misalnya
kelainan ginjal, kelainan ginekologik, dan tumor retroperitoneal. c.
Nyeri Punggung Bawah Vaskulogenik Nyeri yang disebabkan karena kelainan pembuluh darah, misalnya
anerisma, dan gangguan peredaran darah.
d. Nyeri Punggung Bawah Psikogenik
Nyeri yang disebabkan karena gangguan psikis seperti neurosis, ansietas, dan depresi. Nyeri ini tidak menghasilkan definisi yang jelas, juga
tidak menimbulkan gangguan anatomi dari akar saraf atau saraf tepi. Nyeri ini superficial tetapi dapat juga dirasakan pada bagian dalam secara nyata atau
tidak nyata, radikuler maupun non radikuler, berat atau ringan. Lama keluhan tidak mempunyai pola yang jelas, dapat dirasakan sebentar ataupun bertahun
– tahun.
e. Nyeri Punggung Bawah Neurogenik
Nyeri punggung bawah neurogenik misalnya pada iritasi arachnoid dengan sebab apapun dan tumor-tumor pada spinal durmater dapat
menyebabkan nyeri belakang Nurmianto, 2003. Nyeri punggung bawah atau low back pain LBP merupakan nyeri yang
terjadi pada regio lumbal, tetapi gejalanya muncul pada radiks saraf dan diskus intervertebralis lumbal Dachlan, 2009. Nyeri punggung bawah adalah nyeri
yang terjadi pada punggung bawah yang disebabkan oleh masalah saraf, iritasi otot atau lesi tulang.
Nyeri punggung bawah dapat mengikuti cedera atau trauma punggung, tapi rasa sakit juga dapat disebabkan oleh kondisi degeneratif, seperti penyakit
artritis, osteoporosis atau penyakit tulang lainnya, infeksi virus, iritasi pada sendi dan cakram sendi, atau kelainan bawaan pada tulang belakang. Selain itu,
obesitas, merokok, berat badan saat hamil, stres, kondisi fisik yang buruk, postur yang tidak sesuai untuk kegiatan yang dilakukan, serta posisi tidur yang buruk
juga dapat menyebabkan nyeri punggung bawah Merulalia, 2010. Selain itu LBP juga dipengaruhi oleh karakteristik individu itu sendiri, yang akan
berdampak pada tinggi rendahnya risiko kejadian LBP. Karakteristik individu tersebut antara lain, usia, waktu kerja, tingkat pendidikan, IMT, masa kerja, dan
kebiasaan merokok.
2.3 Faktor Risiko Low Back Pain LBP