Masalah Perancangan Pendekatan Lingkup Batasan Kerangka Berfikir Sistematika Pembahasan

ARSITEKTUR METAFORA 10 SEKOLAH MUSIK MODREN

1.2 Maksud dan Tujuan Proyek

a. Maksud Maksud dari penyusunan Landasan dari Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur ini adalah mendapatkan Landasan dalam merencanakan dan merancang suatu fasilitas Sekolah Musik Modern di Medan. b. Tujuan Merencanakan dan Merancang Sekolah Musik Modern di Medan, yang diharapkan bisa menjadi sarana pendidikan formal di bidang musik. Tempat diadakannya berbagai kegiatan pertemuan music ataupun berbagai seminar dan pelatihan.

1.3 Masalah Perancangan

Berdasarkan Latar belakang di atas, permasalahan yang timbul adalah: a. Kurangnya tempat, sarana dan fasilitas tentang pendidikan formal di bidang musik di kota Medan. b. Bagaimana memahami dan menerapkan tema yang di angkat dan mewujudkan pada bangunan melalui proses perancangan. c. Merancang desain bangunan yang aktraktif sehingga meningkatkan citra kota medan.

1.4 Pendekatan

Metode yang digunakan dalam penyusunan Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Sekolah Musik Modern di Kota Medan ini adalah dengan Metode deskriptif dokumentatif, yaitu suatu metode yang dilakukan dengan cara pengumpulan data melalui : a. Obeservasi Lapangan b. Studi Kepustakaan dan Literatur c. Analisa Guna mendapatkan solusi dari permasalahan yang di temukan, selain itu juga memanfaatkan potensi yang ada sehingga diperoleh suatu output yang berupa ARSITEKTUR METAFORA 11 SEKOLAH MUSIK MODREN alternative pemecahan permasalahan berupa Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur.

1.5 Lingkup Batasan

a. Substansial Perencanaan dan Perancangan Sekolah Musik Modern di Kota Medan yang menunjang aktivitas-aktivitas didalamnya, dan termasuk kedalam kategori bangunan. b. Spasial Sekolah Musik Modern di Kota Medan dengan berbagai sarana yang di rancang akan memiliki fungsi sebagai tempt belajar dan mengajar musik modern yang memiliki standart internasional. ARSITEKTUR METAFORA 12 SEKOLAH MUSIK MODREN

1.6 Kerangka Berfikir

Gambar I.1 Kerangka Berfikir LATAR BELAKANG MAKSUD DAN TUJUAN IDENTIFIKASI MASALAH MASALAH PERANCANGAN PENGUMPULAN DATA ANALISA PRA DESAIN KONSEP DESAIN AKHIR STUDI LITERATUR STUDI BANDING HASIL SURVEY MASALAH POTENSI PROSPEK ARSITEKTUR METAFORA 13 SEKOLAH MUSIK MODREN

1.7 Sistematika Pembahasan

Sistematika pembahasan ini meliputi bagian sebagai berikut: BAB I. Pendahuluan Menjelaskan secara garis besar apa yang menjadi dasar perumusan perancangan yang meliputi: latar belakang, maksud dan tujuan pembahasan, sasaran, pendekatan, batasan masalah, kerangka berpikir dan sistematika pembahasan. BAB II. Deskripsi Proyek Berisi terminologi judul, alternatif lokasi, pemilihan lokasi, deskripsi kondisi eksisting, luas lahan, peraturan dan keistimewaan lahan, tinjauan fungsi dan studi banding arsitektur dengan fungsi sejenis. BAB III. Elaborasi tema Menjelaskan tentang pengertian tema yang diambil, interpretasi tema, keterkaitan tema dengan judul dan studi banding arsitektur dengan tema sejenis. BAB IV. Analisa Berisi analisa kondisi tapak dan lingkungan, analisa fungsional, analisa teknologi, analisa dan penerapan tema dan kesimpulan. BAB V. Konsep Perancangan Berisi konsep penerapan hasil analisis komprehensif yang digunakan sebagai alternatif pemecahan masalah. BAB VI. Hasil Perancangan Merupakan hasil gambar rancangan arsitektur dan maket . Daftar Pustaka Berisi daftar pustaka yang digunakan sebagai literatur selama proses perencanaan dan perancangan kasus proyek. ARSITEKTUR METAFORA 14 SEKOLAH MUSIK MODREN BAB II DESKRIPSI PROYEK

2.1 Terminologi Judul