1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan sesuatu hal yang sangat penting dan selalu menjadi perhatian masyarakat Indonesia, karena merupakan salah satu faktor penentu bagi
pembangunan masyarakat. Dalam hal ini pendidikan tidak hanya dilakukan di lingkungan sekolah yang sekaligus merupakan lembaga pendidikan formal, tetapi
pendidikan juga dapat dilakukan di lingkungan keluarga. Keluarga merupakan lingkungan terkecil dalam masyarakat tempat
seseorang dilahirkan dan dibesarkan. Adanya rasa aman dalam keluarga sangat penting dalam keberhasilan seseorang dalam belajar. Rasa aman itu membuat
seseorang akan terdorong untuk belajar secara aktif, karena rasa aman merupakan salah satu kekuatan pendorong dari luar yang menambah motivasi untuk belajar.
Oleh karena itu, orang tua hendaknya menyadari bahwa pendidikan dimulai dari keluarga.Sedangkan di sekolah merupakan lanjutan. Peralihan pendidikan
informal ke lembaga-lembaga formal memerlukan kerjasama yang baik antara orang tua dan guru sebagai pendidik dalam usaha meningkatkan hasil belajar
anak. Jalan kerjasama perlu ditingkatkan, dimana orang tua harus menaruh perhatian yang serius tentang cara belajar anak di rumah. Perhatian orang tua
2
dapat memberikan dorongan dan motivasi sehingga anak dapat belajar dengan tekun. Karena anak memerlukan waktu, tempat, dan keadaan yang baik untuk
belajar. Dalam proses belajar, hal yang harus diutamakan adalah bagaimana anak
dapat menyesuaikan diri terhadap lingkungan dan rangsangan yang ada sehingga terdapat reaksi yang muncul dari anak. Reaksi yang dilakukan merupakan usaha
untuk menciptakan kegiatan belajar sekaligus menyelesaikannya, sehingga nantinya akan mendapatkan hasil yang mengakibatkan perubahan pada anak
sebagai hal baru serta menambah pengetahuan. Prestasi dalam belajar merupakan dambaan bagi setiap orang tua terhadap
anaknya. Prestasi yang baik tentu akan didapat dengan proses belajar yang baik juga. Belajar merupakan proses dari sesuatu yang belum bisa menjadi bisa, dari
perilaku lama ke perilaku baru, dari pemahaman lama ke pemahaman baru. Dalam hal ini, orang tua memiliki peran besar dalam hubungan pengaruh motivasi
dan prestasi belajar. Hal ini karena orang tua memiliki waktu yang sangat besar dalam berinteraksi dengan anak. Selain itu, kedekatan emosional merupakan
modal utama bagi orang tua untuk bisa membangun motivasi belajar pada anak, dan peran ini bukan hanya dimiliki salah satu pihak, melainkan kedua orang tua
memiliki fungsi yang sama penting dan sama besarnya dalam proses pendidikan anak. Tanpa ada kerjasama dari kedua orang tua, maka hasil yang dicapai kurang
3
dapat optimal. Karena kedua orang tua memiliki peran dan fungsi yang saling melengkapi dalam proses pendidikan anak.
Pada kenyatannya, orang tua tidak selalu bisa memberikan perhatian yang sepenuhnya terhadap putra-putrinya karena mereka disibukkan dengan
kepentingan kerja maupun kepentingan lainnya, bahkan ada orang tua yang tidak terlalu mementingkan atau memperhatikan pendidikan. Orang tua lebih
menginginkan anaknya membantu bekerja sehingga menghasilkan uang. Munculnya pernyataan tersebut dilatarbelakangi oleh orang tua yang sedikit
mengenyam pendidikan atau sama sekali tidak menganyam pendidikan. Ada berbagai macam cara mendidik yang dilakukan orang tua. Ada orang
tua yang dalam mendidik anak bersikap memberi kebebasan pada anaknya untuk berperilaku dan berpendapat. Sebaliknya, ada orang tua yang bersikap mengatur
dan memaksa anaknya untuk bersikap dan bertingkah laku sesuai dengan keinginan orang tua. Namun, ada pula orang tua yang dalam mendidik anak lebih
bersikap demokratis yaitu memberi kebebasan pada anak untuk bersikap dan berperilaku. Tetapi kebebasan tersebut dibatasi dengan adanya pengendalian
orang tua. Dari hasil observasi tentang data nilai hasil tes semester I Tahun Ajaran
20112012 kelas IV SDN Gantang I sebagai berikut nilai tertinggi : 6,82, nilai terendah : 5,42. IPS + 2,32 dan nilai mata pelajaran yang lain rendah tetapi nilai
4
terendah adalah mata pelajaran IPS. Oleh karena itu, yang kami teliti adalah hubungan perhatian orang tua dengan mata pelajaran IPS.
Berdasarkan latar belakang tersebut maka penulis memilih judul
“Hubungan antara Perhatian Orang Tua dengan Prestasi Belajar pada Siswa Kelas IV SD Negeri Gantang I Kecamatan Sawangan Kabupaten
Magelang”.
B. Rumusan Masalah