47 Berdasarkan uraian di atas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa
evaluasi atau penilaian pembelajaran adalah suatu upaya pengukuran dan penentuan tingkat ketercapaian tujuan pembelajaran meliputi hal-hal yang dimiliki
oleh siswa sesuai materi pembelajaran dari pendidik. Evaluasi belajar dilakukan oleh pendidik untuk memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasil belajar
siswa secara berkesinambungan. Kegiatan-kegiatan dalam evaluasi pembelajaran meliputi: penyusunan perangkat penilaian, pembuatan soal-soal pembelajaran,
penggunaan strategi dan metode penilaian, memeriksa jawaban, mengolah dan menganalisis hasil penilaian, dan pemanfaatan hasil penilaian pembelajaran siswa.
Dengan demikian, supervisi akademik oleh kepala sekolah pada evaluasi pembelajaran dapat dilakukan dengan memberikan bimbingan dalam menyusun
perangkat penilaian pembelajaran, bimbingan dalam membuat soal-soal pembelajaran, arahan dalam menggunakan strategi dan metode penilaian
pembelajaran, arahan dalam memeriksa jawaban penilaian belajar siswa, bimbingan dalam mengolah dan menganalisis hasil penilaian belajar siswa, dan
bimbingan dalam memanfaatkan hasil penilaian belajar siswa.
D. Penelitian yang Relevan
Penelitian mengenai kepala sekolah dalam melaksanakan tugas dan fungsinya telah banyak dilakukan, akan tetapi dengan objek kajian yang berbeda.
Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui bantuan yang diberikan oleh kepala sekolah pada proses pembelajaran. Dalam penelitian ini ingin digali bagaimana
pelaksanaan kepala sekolah dalam membantu guru pada saat melaksanakan tugas
48 mengajar, yang meliputi kegiatan merencanakan pembelajaran, melaksanakan
pembelajaran, dan mengevaluasi pembelajaran. Penelitian yang dianggap relevan
dengan tema ini adalah sebagai berikut:
1. Tri Mulyanto, 2008, “Pelaksanaan Supervisi Proses Belajar Mengajar oleh
Kepala Sekolah di SMP Patikraja Kabupaten Banyumas”. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan kegiatan supervisi proses
belajar mengajar oleh kepala sekolah di SMP Patikraja Kabupaten Banyumas sudah cukup baik. Terbukti dari kemampuan kepala sekolah yang telah
merencanakan secara benar, melaksanakan dengan teknik yang benar dan tindak lanjut berupa bimbingan. Persepsi guru mengenai proses kegiatan
supervisi proses belajar mengajar juga baik. Dimulai dari persiapan mengajar, pelaksanaan dan setelah kegiatan supervisi. Terdapat persepsi positif dari
guru terhadap kegiatan supervisi belajar mengajar yang dilakukan oleh kepala sekolah.
2. Lia Yuliana, 2009, “Keefektifan Pelaksanaan Supervisi Akademik oleh
Kepala Madrasah Tsanawiyah di Kota Yogyakarta”. Hasil penelitiannya
menunjukkan bahwa dalam ketepatan ruang lingkup yang disupervisi oleh kepala Madrasah Tsanawiyah di kota Yogyakarta dapat disimpulkan bahwa
pada perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, dan pengelolaan penilaian pembelajaran sudah efektif.
3. Desi Nurhikmahyanti, 2010, “Keefektifan Pelaksanaan Supervisi Akademik
oleh Pengawas dan Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri di Kota Yogyakarta”. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa supervisi akademik
49 yang dilakukan oleh pengawas lebih efektif dibandingkan dengan supervisi
yang dilakukan oleh kepala sekolah. 4.
Wahyu Puji Astuti, 2012, “Keefektifan Pelaksanaan Supervisi Akademik dan Pengembangan Profesi Guru oleh Kepala Sekolah di SMA Negeri se
Kabupaten Bantul”. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa menurut persepsi sebagian besar kepala sekolah, tingkat keefektifan pelaksanaan
supervisi akademik tergolong cukup efektif. Sementara itu, menurut persepsi sebagian guru, pelaksanaan supervisi akademik juga tergolong cukup efektif.
Pelaksanaan supervisi akademiknya meliputi penyusunan pembelajaran oleh guru, pelaksanaan pembelajaran oleh guru, dan evaluasi pembelajaran oleh
guru. Dari beberapa penelitian tersebut, belum banyak yang membahas
mengenai pelaksanaan supervisi akademik yang dilakukan oleh kepala sekolah pada proses pembelajaran. Oleh karena itu, peneliti akan mengkaji tentang
pelaksanaan supervisi akademik oleh kepala sekolah yang meliputi supervisi akademik pada perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran.
E. Kerangka Berpikir