Pendekatan Penelitian Jenis Penelitian Tempat dan Waktu Penelitian Subjek dan Objek Penelitian

57

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Nasution 2003: 9 mengatakan bahwa penelitian kualitatif tidak mengutamakan angka- angka atau statistik, namun berusaha mencari makna di balik tindakan- tindakan, sehingga dapat memahami suatu masalah atau situasi. M. Djunaidi Ghony dan Fauzan Almanshur 2012: 13 menjelaskan bahwa penelitian kualitatif bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalis fenomena, aktivitas sosial, sikap, dan pemikiran seseorang baik secara individu maupun kelompok. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pelaksanaan program dan kendala yang dihadapi dalam implementasi pendidikan karakter peduli lingkungan di SD Negeri Gedongkiwo. Deskripsi hasil penelitian disajikan dalam uraian kata-kata dan tidak mengutamakan angka statistik.

B. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Nasution 2003: 9 menjelaskan bahwa penelitian kualitatif sangat deskriptif, yaitu mengumpulkan data deskriptif sebanyak mungkin yang dituangkan dalam laporan dan uraian. Nyoman Dantes 2012: 51 mengartikan penelitian deskriptif sebagai penelitian yang berusaha mendeskripsikan suatu fenomena secara sistematis, apa adanya, dilakukan untuk memperoleh informasi saat ini. Sehingga, penelitian ini menyajikan data berupa deskripsi proses 58 pelaksanaan program beserta kendala-kendala yang ditemui dalam rangka implementasi pendidikan karakter peduli lingkungan di SD Negeri Gedongkiwo Yogyakarta.

C. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Gedongkiwo yang beralamat di Jalan Bantul Gang Tawangsari, Kecamatan Mantrijeron, Kota Madya Yogyakarta. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 11 Agustus – 15 Maret 2016.

D. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek penelitian adalah “benda, hal, atau orang tempat variabel penelitian melekat” Suharsimi Arikunto, 2005: 99. Penentuan subyek dalam penelitian ini menggunakan teknik sampling. Maksud pertama penggunaan sampling dalam penelitian kulaitatif yaitu untuk menjaring sebanyak mungkin informasi dari banyak sumber data. Sehingga tujuannya bukan memusatkan diri pada perbedaan-perbedaan untuk generalisasi, namun untuk merinci kekhususan yang ada dari semua informasi yang terkumpul. Selanjutnya, maksud kedua penggunaan sampling yaitu untuk menggali informasi secara mendalam sebagai dasar teori yang muncul. Oleh karena itu, dalam penelitian kualitatif tidak menggunakan sampel acak, namun menggunakan sampel bertujuan atau purposive sampel . Jumlah sampel dalam purposive sampling ditentukan berdasarkan pertimbangan informasi yang diperlukan. Apabila sudah terjadi pengulangan informasi dari semua narasumber, maka penarikan sampel dapat diakhiri Lexy J. Moleong, 2009: 224-225. 59 Dengan demikian, maka subyek dalam penelitian ini adalah Kepala Sekolah, guru dan siswa. Kepala Sekolah sebagai narasumber utama selaku pemimpin dan penanggungjawab Tim Adiwiyata di SD Negeri Gedongkiwo, tiga orang guru yaitu satu guru olahraga selaku Ketua Tim Adiwiyata SD Negeri Gedongkiwo dan dua orang guru kelas sekaligus anggota Tim Adiwiyata SD Negeri Gedongkiwo, serta dua belas siswa dari kelas 1-6 di SD Negeri Gedongkiwo. Spraedley Sugiyono, 2005: 68 menjelaskan bahwa objek penelitian kualitatif adalah situasi sosial yang meliputi tiga komponen yaitu place tempat adalah ruang tempat situasi sosial berlangsung, actor pelaku adalah semua orang yang terlibat dalam situasi sosial, dan activities aktivitas adalah semua kegiatan yang dilakukan oleh orang-orang dalam situasi sosial tersebut. Jadi, obyek dalam penelitian ini adalah situasi sosial di SD Negeri Gedongkiwo yang menunjukkan penerapan pendidikan karakter peduli lingkungan.

E. Sumber Data Penelitian