II. Jawablah soal-soal dibawah ini dengan uraian yang jelas dan tepat
1. Kehidupan politik, sosial, ekonomi kerajaan Kalingga berjalan dengan rapi dan masyarakatnya aman tentram. Mengapa demikian? Jelaskan
2. Jelaskan mengapa kerajaan Sriwijaya dapat menjadi pusat pendidikan agama Budha di Asia Tenggara
3. Bagaimanakah awal mula berdirinya kerajaan Singasari yang dipimpin oleh raja pertamanya yaitu Ken Arok?
4. Uraikan dengan singkat perbedaan dalam bidang pemerintahan, sebelum dan sesudah datangnya kebudayaan Hindu Budha di Indonesia
5. Upacara nglarung laut yang sudah menjadi bagian dari kehidupan budaya masyarakat Yogyakarta, merupakan salah satu hasil akulturasi kebudayaan Hindu-Budha dengan
tradisi lokal Indonesia. Aspek apakah yang menjadi bagian dari akulturasi tersebut? Jelaskan
KUNCI JAWABAN ULANGAN HARIAN 1 A. PILHAN GANDA
1. A 11. B
2. E 12. E
3. C 13. A
4. B 14. C
5. C 15. A
6. D 16. E
7. B 17. D
8. E 18. C
9. C 19. E
10. A 20. D
B. ESSAY 1. Kehidupan politik, sosial, ekonomi kerajaan KalinggaHoling berjalan dengan rapi
dan masyarakatnya aman tentram karena dipimpin oleh Ratu Sima. Ratu Sima memimpin dengan bijaksana, tegas, dan keras. Semua orang tanpa terkecuali
harus menuruti semua aturan yang diterapkannya di kerajaan KalinggaHoling. Jika ada yang melanggar maka akan dikenakan sanksi yang tegas, tidak terkecuali
juga berlaku bagi keluarganya sendiri. Oleh karena itu tidak ada yang berani melawan dan melanggar aturan dari Ratu Sima. Namun dengan sikap yang keras,
dia tetap menyayangi rakyatnya sehingga kehidupan masyarakat di kerajaan KalinggaHoling berjalan dengan damai dan tentram.
2. Sriwijaya dapat menjadi pusat pendidikan agama Budha di Asia Tenggara karena raja-raja di kerajaan Sriwijaya sangat memperhatikan pendidikan terutama
pendidikan agama bagi kehidupan masyarakat di kerajaan Sriwijaya. Hal ini dibuktikan dengan raja Airlangga yang membangun asrama yang digunakan untuk
pusat pendidikan dan pengajaran keagamaan guna menunjang pendidikan agama di wilayah kerajaan Sriwijaya. Maka lahirlah para pendeta-pendeta agama Budha
yang cerdas dan paham dalam agama Budha di kerajaan Sriwijaya. Berita tersebut menyebar dan semakin luas hingga mendatangkan orang dari luar wilayah
kerajaan Sriwijaya untuk datang dan belajar agama Budha. Karena semakin banyak orang yang datang untuk belajar agama Budha makan kerajaan Sriwijaya
menjadi pusat pendidikan agama Budha di Asi Tenggara.
3. Ken Arok merupakan abdi akuwu dari daerah Tumapel yang dipimpin oleh Tunggul Ametung. Tumapel merupakan daerah dibawah kekuasaan kerajaan
Kediri. Karena sifat ambisius dari Ken Arok maka ia membunuh Tunggul Ametung dan mengangkat dirinya menjadi pemimpin di Tumapel serta menikahi
istri dari Tunggul Ametung, Ken Dedes. Kerajaan Kediri ketika itu dipimpin oleh raja Kertajaya, hubungannya dengan kaum Brahmana kurang harmonis, karena ia
mempunyai maksud ingin mengurangi hak-hak kaum Brahmana. Kaum Brahmana merasa keberatan namun tidak bisa menolak dan meminta bantuan kepada Ken
Arok. Situasi ini dimanfaatkan oleh Ken Arok, kemudian ia menyiapkan pasukan perang dan berhasil mengalahkan raja Kertajaya. Ken Arok disambut gembira
oleh rakyat kerajaan Kediri. Untuk membersihkan namanya karena telah membunuh Tunggul Ametung, ia menggabungkan kerajaan Kediri dan mengganti
nama menjadi Kerajaan Singosari.
4. Perbedaan dalam bidang pemerintahan, sebelum dan sesudah datangnya kebudayaan Hindu Budha di Indonesia
Sebelum datangnya Hindu dan Budha Sistem pemerintahan masih bersifat kesukuan, dimana pemimpin
kelompok merupakan seorang kepala suku yang dipilih berdasarkan kemampuannya memimpin yang paling kuat. Pemimpin selanjutnya juga
dipilih lagi orang yang mampu memimpin yang paling kuat.
Setelah datangnya Hindu dan Budha Karena adanya pengaruh dari Hindu dan Budha sistem pemerintahannya
berganti menjadi berbentuk kerajaan, dimana pemimpinnya adalah seorang raja. Bersifat monarki, yaitu pemimpin selanjutnya merupakan anak atau
keturunan dari raja tersebut.
5. Aspek yang digunakan dalam upacara nglarung laut yaitu aspek agama dan kebudayaan. Dalam upacara nglarung laut masyarakat percaya bahwa sesajian
yang dihanyutkan di laut akan sampai kepada roh nenek moyang yang mereka percaya. Itu merupakan bentuk dari proses keagamaan. Dan dalam
perkembangannya upacara nglarung laut telah menjadi sebuah tradisi dan budaya yang selalu dilakukan bagi masyarakat pesisir.
SOAL REMIDI
Mata Pelajaran : Sejarah Peminatan
Kelas Semester : XI
– IPS Ganjil Materi
: Kerajaan Maritim pada Masa Hindu Buddha
I. Berilah tanda silang X pada jawaban yang tepat