41 Berdasarkan berbagai definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa
kearifan lokal merupakan pengetahuan yang dikembangkan oleh suatu masyarakat atau komunitas setempat, berdasar pada filosofi nilai-nilai,
etika, cara-cara dan perilaku manusia dalam kehidupan bermasyarakat.
2. Makna dan Dimensi Kearifan Lokal
Kearifan lokal dalam konteks pengertian bahasa Kartawinata, 2011: ix, dimaknai kearifan setempat local wisdom dapat dipahami sebagai
gagasan-gagasan lokal yang bersifat bijaksana, penuh kearifan, bernilai yang tertanam dan diikuti oleh warga masyarakatnya. Dalam konsep
antropologi, kearifan lokal dikenal pula sebagai pengetahuan setempat indigenous or local knowledge, atau kecerdasan setempat local genius,
yang menjadi dasar identitas kebudayaan cultural identity. Dalam konteks ini, masyarakat pendukung nilai-nilai elemen budaya dan
diantaranya dapat dikategorikan sebagai “kearifan lokal” atau “local wisdom
” atau “local genius” atau “local knowledge” dapat menjadi sumber nilai atau inspirasi bagi kemajuan masyarakat pendukungnya.
Agar memberi arti penting bagi kehidupan dan kemajuan masyarakatnya, kearifan lokal tersebut harus dikembangkan dan dilaksanakan dalam
masyarakat Abdul Wahab, 2008:18, sedangkan menurut Kuntoro 2010: 88 kearifan lokal digunakan untuk mengindikasikan adanya suatu konsep
bahwa dalam kehidupan sosial budaya lokal terdapat keluhuran, ketinggian nilai-nilai, kebenaran, kebaikan, dan keindahan yang dihargai
oleh warga masyarakat sehingga dapat digunakan sebagai panduan atau
42 pedoman bagi membangun pola hubungan di antara warga atau sebagai
dasar untuk membangun tujuan hidup mereka yang ingin direalisasikan Habibuddin, 2014:80.
Kearifan lokal dapat dimaknai sebagai pandangan hidup dan pegetahuan serta berbagai strategi kehidupan berwujud aktivitas yang
dilakukan oleh masyarakat lokal dalam menjawab berbagai masalah dalam memenuhi kebutuhan merekaAlfian, 1985:428. Sistem pemenuhan
kebutuhan mereka meliputi aspek kehidupan beragama, ilmu pengetahuan, ekonomi, teknologi, organisasi sosial, bahasa dan komunikasi serta
kesenian, dapat berupa tradisi, petata-petitih atau semboyan hidup. Sistem tersebut kemudian menjadi bagian dari cara hidup yang mereka hadapi,
berkat kearifan lokal, mereka dapat melangsungkan kehidupannya, bahkan dapat berkembang secara berkelanjutan. Habibuddin, 2014:78
Kearifan lokal selalu bersumber dari hidup manusia, ketika hidup itu berubah, kearifan lokal akan berubah pula. Kearifan lokal diartikan
sebagai pandangan hidup dan pengetahuan serta berbagai strategi kehidupan yang berwujud aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat lokal
dalam menjawab berbagai masalah dalam memenuhi kebutuhan mereka. Sistem pemenuhan kebutuhan mereka, meliputi seluruh unsur kehidupan,
ilmu pengetahuan, ekonomi, teknologi, organisasi sosial, bahasa, dan komunikasi, serta kesenian. Kearifan lokal adalah pengetahuan yang
dimiliki atau dikuasai dan digunakan oleh komunitas, masyarakat atau suku bangsa tertentu bersifat turun temurun dan terus berkembang sesuai
43 dengan
perubahan lingkungan
yang terjadi
dalam masyarakat
Habibuddin, 2014:79. Kearifan lokal memiliki berbagai macam makna dan dimensi dalam
kehidupan manusia, sebagai identitas budaya, peninggalan leluhur yang berharga, pandangan hidup dan juga strategi kehidupan masyarakat dalam
menyelesaikan masalah dan memenuhi unsur kehidupan mereka.
3. Pendidikan Berbasis Kearifan Lokal