12
Ismail, 2011 dalam http:ismailbugis.wordpress.com20110619pengertian-
strategi-pendekatan-model-teknik-dan-metode-pembelajaran Berdasarkan beberapa pengertian tersebut maka yang dimaksud dengan
metode mengajar, dalam penelitian ini adalah cara-cara mengajar yang digunakan oleh guru dalam menyampaikan materi pelajaran kepada siswa pada proses
pembelajaran. 5.Teknik Pembelajaran
Selanjutnya metode pembelajaran dijabarkan ke dalam teknik dan gaya pembelajaran. Dengan demikian, teknik pembelajaran dapat diatikan sebagai cara yang dilakukan
seseorang dalam mengimplementasikan suatu metode secara spesifik.
Misalkan, penggunaan metode ceramah pada kelas dengan jumlah siswa yang relatif banyak membutuhkan teknik tersendiri, yang tentunya secara teknis akan berbeda
dengan penggunaan metode ceramah pada kelas yang jumlah siswanya terbatas.
Demikian pula, dengan penggunaan metode diskusi, perlu digunakan teknik yang berbeda pada kelas yang siswanya tergolong aktif dengan kelas yang siswanya
tergolong pasif. Dalam hal ini, guru pun dapat berganti-ganti teknik meskipun dalam koridor metode yang sama.
Menurut Gerlach dan Ely Hamzah B Uno, 2009: 2 teknik adalah jalan, alat, atau media yang digunakan oleh guru untuk mengarahkan kegiatan peserta didik kearah
tujuan yang ingin dicapai. Dalam kamus Besar Bahasa Indonesia, teknik diartikan sebagai metode atau sistem mengerjakan sesuatu, cara membuat atau melakukan
sesuatu yang berhubungan dengan seni 2005: 1158.
Ismail, 2011 dalam http:ismailbugis.wordpress.com20110619pengertian-
strategi-pendekatan-model-teknik-dan-metode-pembelajaran Berdasarkan beberapa pengertian tersebut maka yang dimaksud dengan teknik
pembelajaran, dalam penelitian ini adalah cara yang digunakan untuk memperlancar metode yang digunakan dalam pembelajaran.
C. Komponen Pembelajaran
Pembelajaran memiliki beberapa komponen,”komponen-komponen dalam pembelajaran tersebut adalah tujuan, materi pelajaran, metode atau strategi
pembelajaran, media dan evaluasi” Wina Sanjaya,2007:56. Dalam proses pembelajaran, komponene-komponen tersebut tidak bisa lepas sendiri-sendiri
dikarenakan saling berhubungan yang membentuk sebuah sistem.
13
Tujuan merupakan komponen pertama, tujuan pembelajaran biasanya dibuat oleh guru dengan mengacu pada tujuan kurikuler. Walaupun guru yang membuat
tujuan pembelajaran akan tetapi, harus selaras dengan tujuan kurikuler, institusional dan pendidikan nasional. Pembelajaran yang baik apabila tujuannya tercapai,
sehingga guru yang berhasil adalah guru yang mampu merubah siswanya sesuai dengan tujuan yang dibuatnya.
Komponen kedua yaitu isimateri pelajaran. Menur R. Ibrahim Nana 2003:100, ” materi pelajaran merupakan suatu yang diasjikan guru untuk diolah dan
kemudian dipahami oleh siswa, dalam rangka pencapaian tujuan-tujuan instruksional yang telah ditetapkan”. Materi pelajaran tidak hanya dari buku teks, bisa dari
berbagai sumber yang lain misalkan artikel, koran, film, dan lain-lain. Metode atau strategi merupakan komponen ketiga. Menurut Wina 2007:58,
“ keberhasilan pencapaian tujuan sangat ditentukan oleh komponen ini”.Metode adalah suatu cara yang digunakan oleh guru dalam menyampaikan materi pelajaran
kepada siswa pada proses pembelajaran. Menurut R. Ibrahim Nana 2010:108, ”untuk memilih metode mengajar
yang akan digunkan dalam rangka perencanaan pengajaran, perlu dipertimbangkan faktor-faktor tertentu antara lain: kesesuaiannya dengan tujuan instruksional serta
keterlaksanaannya dilihat dari waktu dan sarana yang ada. Jadi, dari beberapa pengertian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa metode mengajar yang baik
yaitu sesuai dengan tujuan, waktu dan sarana. Ada beberapa metode mengajar yang dapat digunakan guru sebagai berikut :
metode ceramah, metode mencatat, metode tanya jawab, metode diskusi, metode demonstrasi, metode simulasi, metode pemberian tugas, dan metode karyawisata.
Media sebagai komponen selanjutnya juga mempunyai peran, bisa dikatakan bahwa media itu sebagai sarana untuk mempermudah penyampaian materi kepada
siswa. Ada yang berpendapat bahwa media adalah alat atau bahan yang digunakan dalam pembelajaran, namun pendapat lain mengatakan bahwa media itu meliputi
orang, alat, kegiatan maupun bahan. Selanjutnya komponen terakhir pada pembelajaran yaitu evaluasi. ”Sedangkan
evaluasi pembelajaran merupakan proses sistematis untuk memperoleh informasi
14
tentang keefektifan proses pembelajaran dalam membantu siswa mencapai tujuan pembelajaran secara optimal” Syafarruddin Irwan, 2005:137. Oleh karena itu,
guru mempunyai tugas untuk mengevaluasi sejauh mana pembelajaran yang telah berlanangsung sesuaikah dengan tujuan yang dibuat.
Dengan evaluasi akan didapat hasil atas perencanaan pembelajaran yang dibuat dan dilaksanakan. R. Ibrahim Nana 2003:126 berpendapat bahwa, “ atas
dasar hasil evaluasi tersebut dapat dilakukan perbaikan-perbaikan yang diperlukan, baik pada waktu program masih berjalan maupun setelah program itu selesai
dilaksanakan”.
D. Metode Mengajar