66
B. Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian yang tertuang pada tabel induk pada halaman 87 dapat dideskripsikan bahwa pengelolaan arsip SMA Negeri di Kota
Yogyakarta dilihat dari masa kerja, pendidikan terakhir, pembinaandiklat, status kepegawaian, dan pengelolaan arsip SMA Negeri di Kota Yogyakarta secara rinci
sebagai berikut:
1. Pengelolaan Arsip Dilihat dari Masa Kerja Pengelola Arsip
Hasil perolehan nilai rata-rata pengelolaan arsip yang dilakukan oleh pengelola arsip dilihat dari masa kerja pengelola arsip dapat dilihat pada tabel
berikut: Tabel 4. Tabel Pengelolaan Arsip Dilihat dari Masa Kerja
Masa Kerja F
Komponen Pengelolaan
Arsip P1
P2 P3
P4
̅
K
̅
K
̅
K
̅
K
̅
K
1-2 6 2,908
T 1,667 R 2,188 S 1,000 R
2,292 S
3-4 3 2,983
T 2,722 T 2,083 S 1,333 R
2,517 T
5-6 1 2,000
S 1,000 R 1,500 R 1,000 R
1,600 R
=7 1 3,400 ST 2,333 S 2,000 S 1,000 R
2,600 T
Keterangan: P1
: Penyimpanan P3
: Pemeliharaan P2
: Peminjaman P4
: Penyusutan Berdasarkan tabel di atas dapat dideskripsikan bahwa perolehan rata-rata
pengelolaan arsip dilihat dari masa kerja, pengelola arsip dengan masa kerja 1-2 tahun memperoleh skor 2,292 pada kategori sedang, pengelola arsip dengan masa
kerja 3-4 tahun memperoleh skor 2,517 pada kategori tinggi, pengelola arsip dengan masa kerja 5-6 tahun memperoleh skor 1,600 pada kategori rendah, dan
pengelola arsip dengan masa kerja di atas 7 tahun memperoleh skor 2,600 pada kategori tinggi.
67
Hasil penelitian tersebut didukung dengan adanya wawancara yang peneliti lalukan pada tanggal 5-12 Februari 2015.
“Pengelola arsip sudah merasa nyaman bekerja di sekolah dengan tanggungjawab sebagai pengelola arsip surat, namun terkadang semakin
lama masa kerja pengelola arsip di sekolah membuat pengelola arsip surat ditanggungjawabkan pekerjaan administrasi sekolah yang lainnya,
sehingga pengelolaan arsip surat terkadang terabaikan dan kadang menganggap bisa dikerjakan nanti-nanti
.”
2. Pengelolaan Arsip Dilihat dari Pendidikan Terakhir Pengelola Arsip
Hasil perolehan nilai rata-rata pengelolaan arsip yang dilakukan oleh pengelola arsip dilihat dari pendidikan terakhir pengelola arsip dapat dilihat pada
tabel berikut:
Tabel 5. Tabel Pengelolaan Arsip Dilihat dari Pendidikan Terakhir
Pendidikan Terakhir
F Komponen
Pengelolaan Arsip
P1 P2
P3 P4
̅
K
̅
K
̅
K
̅
K
̅
K
S1 1 3,750 ST 3,000 T 1,875 S 1,667 R
2,950 T
SLTA 10 2,805
T 1,850 S 2,100 S 1,033 R
2,255 S
Keterangan: P1
: Penyimpanan P3
: Pemeliharaan P2
: Peminjaman P4
: Penyusutan Berdasarkan tabel di atas dapat dideskripsikan bahwa perolehan rata-rata
pengelolaan arsip dilihat dari pendidikan terakhir, pengelola arsip dengan pendidikan terakhir Strata 1 S1 memperoleh skor 2,950 pada kategori tinggi dan
pengelola arsip dengan pendidikan terakhir Sekolah Lanjutan Tingkat Atas SLTA memperoleh skor 2,255 pada kategori sedang.
Hasil penelitian tersebut didukung dengan adanya wawancara yang peneliti lalukan pada tanggal 5-12 Februari 2015.
“Pengelola arsip yang berlulusan Strata 1 S1 yakni dari jurusan teknik informatika dan pengelola arsip yang berlulusan Sekolah Lanjutan Tingkat
68
Atas SLTA yang terdiri dari 5 orang berlulusan Sekolah Menengah Ekonomi Atas SMEA, 1 orang berlulusan Sekolah Menengah Kejuruan
SMK program keahlian teknik komputer dan informatika, dan 4 orang berlulusan Sekolah Menengah Atas SMA jurusan Ilmu Pengetahuan
Sosial IPS. Seluruh pengelola arsip sekolah saat menempuh pendidikan belum pernah sekalipun memperoleh materi pelajaran yang berkaitan
dengan pengelolaan arsip surat.
”
3. Pengelolaan Arsip Dilihat dari PembinaanDiklat Pengelola Arsip