11
BAB II KAJIAN TEORI
A. Deskripsi Teori
1. Partisipasi
a. Pengertian Partisipasi
T.R. Battern Soebroto, 1988 menegaskan pembangunan masyarakat desa merupakan suatu proses dimana orang-orang yang ada di masyarakat
tersebut pertama-tama mendiskusikan dan menetukan keinginan mereka kemudian merencanakan dan mengerjakan bersama-sama memenuhi
keinginan mereka. Jadi dalam pembangunan masyarakat desa merupakan tindakan kolektif, dalam artian material dan spiritual.
Soetrisno memberikan dua macam definisi tentang partisipasi rakyat masyarakat dalam pembngunan, yaitu:
pertama
, partisipasi rakyat dalam pembangunan sebagai dukungan rakyat terhadap rencana proyek
pembangunan yang dirancang dan ditentukan tujuannya oleh perencana. Ukuran tinggi rendahnya partisipasi rakyat dalam definisi ini diukur dengan
kemauan rakyat untuk ikut bertanggungjawab dalam pembiayaan pembangunan, baik berupa uang maupun tenaga dalam melaksanakan
proyek pembangunan pemerintah.
Kedua
, partisipasi rakyat merupakan kerjasama yang erat antara perencana dan rakyat, dalam merencanakan,
melaksanakan, melestarikan dan mengembangkan hasil pembangunan yang telah dicapai. Ukuran tinggi rendahnya partisipasi rakyat tidak hanya diukur
dengan kemauan rakyat untuk menanggung biaya pembangunan, tetapi juga
12 dengan ada tidaknya hak rakyat untuk ikut menentukan arah dan tujuan
proyek yang akn dibangun di wilayah mereka Soetrisno, 1995. Adanya partisipasi dari beberapa pihak yang terkait. Partisipasi di
dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa, 2005: 831 diartikan sebagai tindakan ikut mengambil bagian atau ikut serta atau keikutsertaan.
Partisipasi menurut Hoofsteede sebagai mana dikutip oleh Khairuddin dalam bukunya yang berjudul Membangun Masyarakat diartikan sebagai
mengambil bagian dalam suatu tahapan atau lebih dari suatu proses, dan Keith Davis, membagi pengertian partisipasi ke dalam tiga hal pokok yaitu
1 Partisipasi merupakan keterlibatan mental dan emosi. 2 Partisipasi menghendaki adanya kontribusi terhadap tujuan atau kepentingan
kelompok. 3 Partisipasi merupakan tanggung jawab kepada kelompok. Khairuddin, 1992: 124
Bahkan secara lengkap sebagaimana dikutip oleh Khairuddin 1992 dalam buku yang berjudul pembangunan masyarakat T.B Simatupang
memberi beberapa pengertian mengenai partisipai antara lain: 1.
Partisipasi berarti apa yang kita jalankan adalah bagian dari usaha bersama yang dijalankan bahu-membahu dengan saudara kita
sebangsa dan setanah air untuk membangun masa depan bersama. 2.
Partisipasi berarti pula sebagai kerja untuk mencapai tujuan bersama diantara semua warga Negara yang mempunyai latar
belakang kepercayaan yang beraneka ragam dalam Negara Pancasila kita, atau dasar hak dan kewajiban yang sama.
3. Partisipasi tidak hanya berarti mengambil bagian dalam
pelaksanaan-pelaksanaan rencana pembangunan. Tetapi memberi sumbangan pengertian mengenai pembangunan itu.
4. Partisipasi dalam pembangunan berarti mendorong kearah
pembangunan yang serasi dengan martabat manusia Khairuddin, 1992: 124.