Teknik Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Jika r hitung dari r tabel uji sisi dengan sig, 0,05, maka instrument atau item-item pernyataan berkorelasi sig. terhadap skor total. Jika r hitung dari r tabel uji sisi dengan sig, 0,05, maka instrument atau item-item pernyataan tidak berkorelasi sig. terhadap skor total dinyatakan tidak valid.

2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi alat ukur, apakah alat pengukur yang digunakan dapat diandalkan dan tetap konsisten jika pengukuran tersebut diulang. 13 Peneliti akan menguji reliabilitas instrumen menggunakan koefisien korelasi keandalan Alpha Cronbach’s Alpha. �� = � � � − 1� �1 − ∑ � � 2 � 1 2 � Keterangan: CA = Reliabilitas instrument nilai alpha K = banyaknya butir pertanyaan ∑ � � 2 = Jumlah varian butir � 1 2 = varian total Uji signifikansi dilakukan pada taraf signifikansi 0,05 artinya instrument dapat dikatakan reliabel bila nilai alpha lebih besar dari r kritis product moment. 13 Duwi Priyanto, Mandiri Belajar SPSS, hal. 25 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

H. Teknik Analisa Data 1. Uji Asumsi Dasar

a. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah populasi data berdistribusi normal atau tidak. Dalam penelitian ini uji normalitas akan dilakukan dengan menggunakan One Sample Kolmogrov-Smirnovtest dengan menggunakan taraf signifikansi 0,05. Data dinyatakan berdistribusi normal jika signifikansi lebih besar dari 5 atau 0,05. 14

2. Uji Penyimpangan Asumsi Klasik a. Uji Multikolinieritas

Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresiditemukan adanya korelasi antar variabel bebas Independen.Uji asumsi klasik multikolinieritas hanya dapat dilakukan jika terdapat lebih dari satu variabel independen dalam model regresi. 15 Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen.Dalam penelitian ini uji multikolinieritas dilakukan dengan melihat nilai Variance Inflation Factor VIF dan Tolerance pada model regresi. b. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan asumsi klasik heteroskedastisitas, yaitu adanya ketidaksamaan varian 14 Duwi Priyanto, Mandiri Belajar SPSS, hal. 28 15 Hengky Latan dan Selva Temalagi, Analisis Multivariate menggunakan program IBM SPSS 20.0, hal. 63 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id dari residual untuk semua pengamatan pada model regresi 16 . Prasyarat yang harus terpenuhi dalam model regresi adalah tidak adanya gejala heteroskedastisitas 17 . Ada beberapa metode pengujian heteroskedastisitas yang bisa digunakan diantaranya yaitu uji park, Uji Glejser, melihat pola grafik regresi dan uji koefisien korelasi spearmean 18 . Pada penelitian ini akan dilakukan uji heteroskedastisitas dengan menggunakan Uji Glejser kemudian didukung dengan grafik Scatterplot.

3. Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi linier berganda adalah hubungan secara linier antara dua atau lebih variabel independen X 1 , X 2 , …, X n dengan variabel dependen Y. Analisis ini untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen apakah masing-masing variabel independen berhubungan positif atau negatif dan untuk memprediksi nilai dari variabel dependen apabila nilai variabel independen mengalami kenaikan atau penurunan 19 . Persamaan regresi linier berganda sebagai berikut 20 : Keterangan : Y = Variabel dependen nilai yang diprediksikan a = Konstanta nilai Y’ apabila X 1 , X 2 ,….. X n = 0 b = Koefisien regresi nilai peningkatan ataupun penurunan X = Variabel independen 16 Duwi Priyanto, 2008, Mandiri Belajar SPSS, Media kom, Yogyakarta, hal. 43 17 Hengky Latan dan Selva Temalagi, Analisis Multivariate menggunakan program IBM SPSS 20.0, hal. 66 18 Duwi Priyanto, 2008, Mandiri Belajar SPSS, Media kom, Yogyakarta, hal. 42 19 Duwi Priyatno, Mandiri Belajar SPSS, hal. 73 20 Duwi Priyatno, Mandiri Belajar SPSS, hal 73 Y‘ = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + …. + b n X n + e

Dokumen yang terkait

ETIKA JURNALISTIK DALAM BINGKAI ISLAM : PERSEPSI DOSEN JURNALISTIK FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI UIN SUNAN AMPEL SURABAYA.

1 2 96

PENGARUH IKLAN MEDIA ONLINE TOKO PEDIA DI SCTV TERHADAP MINAT BELI MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA.

0 0 113

PENGARUH CERAMAH KH. ANWAR ZAHID MELALUI YOUTUBE TERHADAP PEMAHAMAN MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM, FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI, UIN SUNAN AMPEL SURABAYA.

2 10 95

PENGEMBANGAN PAKET PENINGKATAN KETERAMPILAN KOMUNIKASI KONSELING MELALUI TEKNIK REFRAMING BAGI MAHASISWA BKI FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI UIN SUNAN AMPEL SURABAYA.

0 3 114

KOMUNIKASI ANTARPRIBADI DALAM TINJAUAN TEORI DEVITO PADA BIMBINGAN PERWALIAN MAHASISWA ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI UIN SUNAN AMPEL SURABAYA.

1 1 98

KETERAMPILAN KOMUNIKASI MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA.

0 2 104

GAYA KEPEMIMPINAN PEREMPUAN DI FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SUNAN AMPEL SURABAYA.

0 0 99

PENGARUH KOMPETENSI KOMUNIKASI DOSEN TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN MATERI KULIAH MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA.

1 3 150

MOTIF KOMUNIKASI PELAKU SELFIE MAHASISWA PRODI ILMU KOMUNIKASI ANGKATAN 2012 FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI UIN SUNAN AMPEL SURABAYA.

0 0 120

MEDIA KOMUNIKASI MAHASISWA DALAM MENINGKATKAN PRESTASI STUDI : STUDI KASUS PADA MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA.

0 15 121