Operasionalisasi Variabel Penelitian Metodologi Penelitian

T-2 Descriptive Descriptive dan Survey Kepercayaan terhadap ekuitas merek pada Boutiqe Distro Gee Eight Bandung Cross Sectional T-3 Descriptive Descriptive dan Survey Kepercayaan terhadap ekuitas merek pada Boutiqe Distro Gee Eight Bandung Cross Sectional T-4 Descriptive dan Verifikatif Descriptive dan Explantory Survey Kepercayaan terhadap ekuitas merek pada Boutiqe Distro Gee Eight Bandung Cross Sectional

3.2.2 Operasionalisasi Variabel Penelitian

Kepercayaan Merek dan Loyalitas Merek Terhadap Ekuitas Merek Pada Clothing Gee Eight Bandung dapat diketahui melalui analisis variabel-variabel penelitian yang dapat dioperasionalisasikan sebagai berikut: 1 Variabel Kepercayaan Merek sebagai variabel independen pertama X 1 . 2 Variabel Loyalitas Merek sebagai variabel independent kedua X 2 3 Variabel Ekuitas Merek sebagai variabel dependent Y Untuk lebih jelasnya rincian masing-masing variabel dapat dijelaskan dalam Tabel 3.1. berikut ini: Tabel 3.2 Operasionalisasi Variabel Penelitian Variabel Konsep Variabel Indikator Ukuran Skala X1= kepercayaan merek X2= Loyalitas merek “Kepercaya an merek brand trust adalah adanya harapan atau kemungkina n yang tinggi bahwa merek tersebut akan mengakibat kan hasil yang positif terhadap konsumen ”. Delgado 2005:2 “Loyalitas merek adalah perilaku niat  Brand realibility 1.Kesesuaian nilai produk dengan yang dijanjikan 2.Keyakinan terhadap kehandalan produk 3.Kompetensi merek 4.Kepuasan terhadap merek 5.Kepercayaan pada perusahaan  Brand Intention 1.Kemampuan produk dalam mengutamakan kepentingan konsumen 2.Reputasi produk  Purchase Loyalty 1. Pengenalan 1.Tingkat setuju 2.Tingkat keyakinanan terhadap kehandalan produk 3.Tingkat kompetensi merek 4.Tingkat kepuasan merek 5.Tingkat kepercayaan 1.Tingkat setuju 2.Tingkat setuju 1.Tingkat pengenalan  Ordinal  Ordinal  Ordinal  Ordinal  Ordinal  Ordinal  Ordinal  Ordinal Y= Ekuitas Merek untuk membeli sebuah produk dan mendorong orang lain untuk melakukan hal yang sama”. Lau dan Lee 1999:14 “ Ekuitas merek adalah nilai tambah yang di masukan dalam sebuah barang atau jasa “ Kottler dan Keller 2009:258 2. Mencoba 3. Pembelian ulang 4. Kesetiaan  Attitudinal Loyalty 1.Meningkatkan loyalitas pelanggan 2.Menarikpelanggan Baru 3.Memberikan waktu untuk ancaman pesaing  Brand Awerennes 1.Dikenalnya merek  Brand asociation 2.Harga relative 2.Varian model produk 3.Varian produk  Perceived Quality 1.Kesan kualitas produk 2.Tingkat ketertarikan 3.Tingkat kepuasan 4.tingkat kepercayaan 1.Tingkatdalam meningkatkan loyalitas pelanggan 2.Tingkat menarik pelanggan baru 3.Tingkat memberikan waktu untuk ancaman pesaing 1.Tingkat dikenalnya merek 1.Tingkat harga yang dapat memberikan jaminan harga yang relatif 2.Tingkat keragaman varian model produk 3.Tingkat keragaman varian produk 1.Tingkatkesan kualitas produk  Ordinal  Ordinal  Ordinal  Ordinal  Ordinal  Ordinal  Ordinal  Ordinal  Ordinal  Ordinal  Ordinal 2.Keunggulan produk dibanding produk lain  Brand Loyalty 1.Kesukaan konsumen terhadap merek 2.Produk yang pertama kali terlintas dipikiran 2.Tingkat keunggulan produk disbanding pesaing lain 1.Tingkat kesukaan atas merek 2.Tingkat pertama kali terlintas dipikiran  Ordinal  Ordinal  Ordinal 3.2.3. Metode Penarikan Sampel 3.2.3.1. Sumber Data Penulis melakukan penelitian ini untuk mendapatkan data mengenai objek yang akan diteliti, data tersebut dapat dikelompokkan kedalam dua jenis data :

1. Data Primer

Data primer merupakan data yang diambil langsung dari responden secara langsung yang dikumpulkan melalui survei lapangan dengan menggunakan teknik pengumpulan tertentu yang dibuat untuk itu. Umi Narimawati 2007:76 2. Data Sekunder Data Sekunder merupakan data penunjang yang digunakan untuk mendukung penelitian, dalam penelitian ini meliputi informasi mengenai karakteristik organisasi, jumlah karyawan, data hasil evaluasi karyawan, penelitian terdahulu, serta materi perkuliahan yang berhubungan dengan objek data yang akan diteliti oleh penulis. Umi Narimawati 2007:76

3.2.3.2 Teknik Penentuan Data 1.

Populasi Menurut Sugiyono 2009 : 80 menyatakan bahwa pengerian populasi adalah sebagai berikut : ”Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Populasi dari penelitian ini adalah jumlah pembeli selama tiga bulan terakhir yaitu bulan Januari-Maret 2011 berjumlah kurang lebih 156 orang. Pemilihan jumlah populasi ini dirasakan cukup mewakili untuk memberikan data yang diperlukan dalam penelitian.

2. Sampel

Menurut Sugiyono 2009 : 118 , menjelaskan pengertian sampel, yaitu sebagai berikut : ”Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Kesimpulan dari pengertian tersebut adalah sebagian jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh sampel tersebut. Apabila populasinya besar dan memungkinkan peneliti tidak dapat mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan waktu dan dana, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi. Karena sempel tersebut dapat mewakili data yang ada dan membantu penulis dalam melakukan penghitungan. Teknik sampel yang digunakan adalah random sampling anggota populasi yang dibutuhkan secara acak tanpa menggunakan starta yang ada dalam anggota populasi dengan kata lain populasi dianggap homogen, dengan jumlah kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel sebesar 10. Untuk mengambil jumlah sampel, penulis menggunakan rumus Slovin yang dikutip oleh Husein Umar 2001:78, yaitu sebagai berikut: Simbol 1 N n = –––––– 1 + Ne² Keterangan: n : Ukuran sampel N : Ukuran populasi e : Tingkat kesalahan dalam meraih anggota sampel yang ditolerir tingkat kesalahan yang diambil dalam sampling ini sebesar 10. Dengan menggunakan rumus tersebut, maka ukuran sample dapat di hitung sebagai berikut : Dengan menggunakan metode deskriptif, maka minimal tingkat kesalahan dalam penentuan anggota sampel yang harus diambil adalah 10 dari jumlah populasi yang diketahui. Jadi dapat diketahui dari perhitungan untuk ukuran sample dengan tingkat kesalahan sebesar 10 adalah sebanyak 99.36 atau dibulatkan menjadi 100 responden. Tapi untuk mengurangi resiko kerusakan atau hilangnya angket maka pembuatan angket pun digenapkan menjadi 100 buah. n = 99.36 156 n = –––– 1,57 156 n = –––––––––– 1+156 0,1² 156 n = –––––––––– – 1+156 0,01

3.2.4. Teknik Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh citra, kepercayaan dan kepuasan terhadap loyalitas merek Indomie

1 14 158

Analisis Pengaruh Ekuitas Merek dan Kualitas Pelayanan terhadap Loyalitas Pelanggan (Studi Kasus Rumah Sakit Hidayatullah)

0 9 141

Analisis Perbandingan Brand Equity Sistem Operasi Android dengan Sistem Operasi iOS pada Smartphone (Studi Kasus pada Anggota Forum Kaskus Bagian Handphone & Tablet Subforum Android dan iOS)

1 15 130

Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan Dan Ekuitas Merek Terhadap Kepuasan Pelanggan Serta Dampaknya Pada Loyalitas Pelanggan Sepeda Motor Merek Vespa

1 14 192

ANALISIS PENGARUH EVALUASI MEREK, KEPUASAN PELANGGAN DAN KEPERCAYAAN MEREK TERHADAP LOYALITAS MEREK Analisis Pengaruh Evaluasi Merek, Kepuasan Pelanggan Dan Kepercayaan Merek Terhadap Loyalitas Merek Yang Dimediasi Hubungan Merek (Studi Pada Konsumen Pro

0 5 19

ANALISIS PENGARUH EVALUASI MEREK, KEPUASAN PELANGGAN DAN KEPERCAYAAN MEREK TERHADAP LOYALITAS MEREK Analisis Pengaruh Evaluasi Merek, Kepuasan Pelanggan Dan Kepercayaan Merek Terhadap Loyalitas Merek Yang Dimediasi Hubungan Merek (Studi Pada Konsumen Pro

0 3 15

Pengaruh Kepercayaan Merek terhadap Loyalitas Merek.

0 1 18

Analisis Pengaruh Ekuitas Merek dan Kepercayaan Merek Pada Loyalitas Konsumen Telephone Genggam Merek Nokia.

0 1 23

Analisis pengaruh kepercayaan atas merek terhadap ekuitas merek

1 1 68

PENGARUH CITRA MEREK DAN KEPERCAYAAN MEREK TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN SERTA DAMPAKNYA TERHADAP LOYALITAS MEREK SEPEDA MOTOR MEREK HONDA

0 0 14