2.37 0.29 Karakteristik aliran permukaan dan erosi pada perkebunan kelapa sawit dengan perlakuan teras gulud dan rorak di unit usaha Rejosari,PTP.Nusantara VII Lampung

41 Tabel 5. Overland flow pada Masing- masing Perlakuan Tanggal CH Rata-rata mm Overland flow Kontrol mm Teras Gulud Rorak Aktual mm Beda Kontrol Aktual mm Beda Kontrol 21022006 22.18 0.19 0.05 75.45 0.03 86.28 24022006 10.14 0.00 0.08 0.00 0.00 0.00 25022006 94.08 57.82 32.23 44.25 2.45 95.76 27022006 20.02 0.81 0.09 89.33 0.26 67.00 01032006 39.99 6.29 2.75 56.31 0.96 98.00 04032006 12.78 0.00 0.29 0.00 0.00 0.00 08032006 21.70 0.64 0.64 0.13 0.00 100 11032006 12.73 0.18 0.04 79.25 0.00 100 15032006 32.05 1.49 1.24 16.61 0.17 88.37 21032006 16.42 0.11 0.06 44.75 0.10 9.94 22032006 14.96 0.17 0.02 88.78 0.11 35.72 28032006 15.50 0.11 0.001 98.72 0.10 4.81 04042006 29.09 0.66 2.27 71.01 0.23 64.70 05042006 18.61 0.14 0.05 63.68 0.19 38.85 09042006 14.02 0.13 0.08 42.39 0.00 100 10042006 26.07 0.18 2.27 92.06 0.12 36.15 11042006 25.34 0.98 0.01 99.13 0.23 76.97 19042006 10.81 0.00 0.30 0.00 0.00 0.00 20042006 20.48 0.41 0.23 43.37 0.12 70.38 22042006 69.19 25.17 16.14 35.89 1.98 92.13 29042006 13.24 0.11 0.16 43.19 0.00 100 26052006 25.97 0.00 0.001 0.00 0.10 0.00 28052006 30.50 0.22 0.18 19.17 0.10 54.75 06062006 23.98 0.03 0.08 59.15 0.03 1.66 14062006 14.33 0.00 0.00 0.00 0.03 0.00 Rata-rata 25.37

3.83 2.37

46.50 0.29

52.86 Overland flow terendah terjadi pada perlakuan rorak yang dilengkapi dengan lubang resapan dan mulsa vertikal. Rorak yang dibuat searah kontur dapat menampung curah hujan yang jatuh dan mengalir di permukaan lahan, sehingga hanya sebagian kecil air yang mengalir dan sampai ke outlet. Adanya rorak yang dilengkapi dengan lubang resapan dan mulsa vertikal efektif menurunkan overland flow sebesar 52.86 . Hasil penelitia n yang dilakukan oleh Noeralam dkk 2003 menunjukkan bahwa perlakuan rorak dengan penambahan mulsa vertikal mampu menekan aliran permukaan sebesar 6.45 cmtahun dibandingkan tanah terbuka, yaitu sebesar 40.22 cmtahun. 42 Tabel 5 menujukkan tingkat efektivitas rorak dalam menekan aliran permukaan yang lebih tinggi dibanding teras gulud. Akan tetapi hal ini tidak bisa dijadikan gambaran bahwa rorak lebih efektif dalam menekan aliran permukaan dibanding teras gulud. Hal ini disebabkan karena bentuk rorak terputus-putus sehingga masih memungkinkan air mengalir keluar dari lahan menuju outlet melalui sela-sela diantara rorak. Hal ini berbeda dengan bangunan teras gulud yang dibuat tidak terputus, sehingga air yang mengalir di permukaan tidak segera keluar dari lahan melainkan terhambat oleh adanya guludan sehingga memberikan kesempatan air untuk meresap lebih banyak. Rendahnya jumlah aliran permukaan yang dihasilkan perlakuan rorak tidak hanya disebabkan karena keefektifan rorak dalam menghambat aliran permukaan, tetapi juga disebabkan oleh perbedaan faktor fisik lahan. Tanah pada perlakuan rorak mempunyai kedalaman solum yang lebih tebal 2-3 meter dibanding kedua perlakuan lain. Penyebab lain adalah topografi pada perlakuan rorak yang relatif datar 0-3 dan tidak ada saluran air yang nyata kecuali pada ujung pembuangannya outlet. Perlakuan kontrol menghasilkan overland flow yang lebih besar dibandingkan dengan kedua perlakuan lainnya. Tingginya aliran permukaan tersebut disebabkan karena tidak adanya perlakuan teknik peresapan air yang diterapkan pada perlakuan kontrol. Hal ini menyebabkan aliran air yang mengalir di permukaan lebih cepat mencapai titik pembuangan outlet karena tidak ada hambatan yang mampu menghambat dan menampung aliran air tersebut. Jumlah overland flow pada perlakuan kontrol menjadi bertambah besar disebabkan oleh kedalaman solum yang dangkal kurang dari 1 meter. 43 Pengaruh Tindakan Konservasi Tanah dan Air terhadap Erosi Curah hujan merupakan faktor penyebab terjadinya aliran permukaan dan erosi. Hasil pengukuran curah hujan dan overland flow serta sedimen tererosi yang dihasilkan disajikan pada Tabel 6. Tabel 6. Hubungan Curah Hujan, Overland flow dan Erosi Tanggal CH rata-rata mm Kontrol Teras Gulud Overland flow mm Sedimen kgha Overland flow Sedimen Aktual mm Beda Kontrol Aktual kgha Beda Kontrol 21022006 22.18 0.19 0.21 0.05 75.45 0.09 58.66 24022006 10.14 0.00 0.00 0.08 0.00 0.10 0.00 25022006 94.08 57.82 813.45 32.23 44.25 280.74 65.49 27022006 20.02 0.81 3.45 0.09 89.33 1.44 58.26 01032006 39.99 6.29 41.87 2.75 56.31 12.10 71.10 04032006 12.78 0.00 0.00 0.29 0.00 1.96 0.00 08032006 21.70 0.64 2.48 0.64 0.13 1.98 20.33 11032006 12.73 0.18 0.97 0.04 79.35 0.62 36.05 15032006 32.05 1.49 5.44 1.24 16.61 3.63 33.27 21032006 16.42 0.11 0.58 0.06 44.75 0.26 55.93 22032006 14.96 0.17 0.88 0.02 88.78 0.34 61.90 28032006 15.50 0.11 0.44 0.001 98.72 0.14 68.39 04042006 29.09 0.66 1.30 2.27 71.01 4.39 70.41 05042006 18.61 0.14 0.25 0.05 63.68 0.12 53.69 09042006 14.02 0.13 0.30 0.08 42.39 0.21 30.51 10042006 26.07 0.18 0.48 2.27 92.06 4.59 89.53 11042006 25.34 0.98 3.84 0.01 99.13 0.48 87.43 19042006 10.81 0.00 0.00 0.30 0.00 0.35 0.00 20042006 20.48 0.41 1.28 0.23 43.37 0.36 72.23 22042006 69.19 25.17 374.79 16.14 35.89 125.27 66.58 29042006 13.24 0.11 0.34 0.16 43.19 0.37 8.29 26052006 25.97 0.00 0.00 0.001 0.00 0.00 0.00 28052006 30.50 0.22 0.25 0.18 19.17 0.15 40.54 06062006 23.98 0.03 0.00 0.08 59.15 0.18 0.00 14062006 14.33 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 Rata rata 25.37

3.83 50.10