3.8.4 Pelaksanaan Skoring
Skor item skala tantrum anak bergerak dari angka empat sampai satu untuk item pernyataan favourable dan satu sampai empat untuk
item pernyataan unfavourable. Tahap selanjutnya yakni memberikan kode pada tiap responden untuk mempermudah tabulasi data. Data yang
telah ditabulasi selanjutnya diolah, yang meliputi uji normalitas, uji homogenitas dan uji hipotesis dengan menggunakan bantuan IBM SPSS
21.
59
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Hasil Analisis Deskriptif
Data yang telah diperoleh dari penelitian selanjutnya dideskripsikan dengan menguraikan kesimpulan yang didasari oleh angka yang diolah
dengan metode statistika. Metode statistika digunakan untuk mengetahui besarnya mean hipotetik, dan standar deviasi σ dengan mendasarkan
pada jumlah item dan skor maksimal serta skor minimal pada setiap alternatif jawaban. Kriteria yang digunakan dalam penelitian ini
menggunakan kategorisasi berdasarkan model distribusi normal Azwar,
2007:108. Penggolongan subjek ke dalam tiga kategori adalah sebagai
berikut:
Tabel 4.1 Kriteria Perilaku Tantrum Ditinjau dari Usia Menikah Orangtua
Interval Skor Kriteria
µ+1σ ≤ X tinggi
µ - 1σ ≤ X µ+1σ
sedang X µ -
1σ rendah
Keterangan : µ
: mean teoritis X
: skor σ
: standar deviasi Berdasarkan kriteria analisis yang telah disajikan di atas diperoleh
gambaran umum perilaku tantrum anak yakni jumlah item 33, µ= 70, σ
=10, skor tertinggi = 97 dan skor terendah = 52, sehingga diperoleh kriteria perilaku tantrum anak sebagai berikut:
Table 4.2 Kriteria Perilaku Tantrum Anak Interval Skor
Interval Kriteria
µ+1σ ≤ X 80 X
Tinggi µ -
1σ ≤ X µ+1σ 60≤ X 80
Sedang X µ -
1σ X 60
Rendah
Berdasarkan kriteria perilaku tantrum anak pada table 4.2 didapatkan gambaran mengenai distribusi skor skala pada kelompok subjek yang
dikenai pengukuran dan berfungsi sebagai informasi mengenai keadaan subjek pada variabel yang diteliti. Deskripsi perbedaan perilaku tantrum
anak dapat ditinjau dengan deskripsi secara umum pada kelompok responden.