individu yang berumur 17-18 tahun yang akan memasuki usia perkawinan
Latiana, 2010.
Jika usia orang tua yang melakukan pengasuhan terhadap anak belum memiliki kematangan dalam hal emosi maka ia juga tidak dapat memberikan
stimulus terhadap perkembangan emosional anaknya secara maksimal. Pernikahan muda yang dilakukan oleh orangtua akan berpengaruh terhadap
perilaku tantrum anak usia 5-6 tahun.
2.6 Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk
kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris
yang diperoleh melalui pengumpulan data Sugiyono, 2012: 96. Berdasarkan penjelasan beberapa teori di atas, hipotesis yang penulis
ajukan adalah sebagai berikut: Usia Pernikahan
Orangtua 1. Kematangan emosi
2. Pola asuh
Perilaku Tantrum Anak
Hipotesis nol : tidak terdapat perbedaan perilaku tantrum anak usia
5-6 tahun ditinjau dari usia menikah orangtua Hipotesis alternatif :
terdapat perbedaan perilaku tantrum anak usia 5-6 tahun ditinjau dari usia menikah orangtua
.
43
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Pendekatan Penelitian
Pendekatan penelitian kuantitatif yaitu metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada
populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen
penelitian, analisis data bersifat kuantitatif statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan Sugiyono, 2012:15.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan penelitian kuantitatif yang bersifat komparatif. Menurut
Sugiyono 2012: 57 penelitian komparatif adalah penelitian yang membandingkan keberadaan satu variabel atau lebih pada dua atau lebih
sampel yang berbeda, atau pada waktu yang berbeda.
3.2 Variabel Penelitian
Variabel menurut Azwar 2011: 59 merupakan konsep mengenai atribut atau sifat yang terdapat pada subyek penelitian yang dapat bervariasi
secara kuantitatif maupun kualitatif. Azwar 2011: 61 juga berpendapat bahwa identifikasi variabel merupakan langkah untuk menetapkan variabel-
variabel utama dalam penelitian dan menentukan fungsinya masing-masing.
3.2.1 Variabel Independen atau Bebas
Variabel independen atau variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya
variabel dependen atau terikat Sugiyono, 2012:61. Variabel independen atau variabel bebas dalam penelitian ini usia menikah
orang tua X. 3.2.2
Variabel Dependen atau Terikat
Variabel dependen atau variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas
Sugiyono, 2012:61. Variabel dependen atau variabel terikat dalam penelitian ini adalah perilaku tantrum anak usia 5-6 tahun Y.
3.3 Definisi Operasional
Definisi operasional adalah suatu definisi mengenai variabel yang dirumuskan berdasarkan karateristik-karateristik variabel tersebut yang
diamati Azwar, 2011: 74. Penyusunan definisi operasional berimplikasi pada metode dan alat ukur yang dipilih, serta kerangka teori yang
digunakan. Definisi operasional dalam penelitian ini adalah: 3.3.1 Perilaku Tantrum Anak
Tantrum merupakan luapan emosi yang meledak-ledak dan tidak terkontrol Hasan, 2011: 185. Perilaku tanttrum sering
muncul pada anak usia 15 bulan sampai 6 tahun. Tantrum sering