dan dapat memperlihatkan karakteristik sosial ekonomi setiap daerah. Sedangkan metode tidak langsung adalah metode penghitungan dengan cara alokasi dengan
memakai berbagai macam indikator produksiindikator lainnya yang cocok sebagai alokator. Metode langsung dapat dilakukan dengan menggunakan 3 macam
pendekatan yaitu, Pendekatan Produksi, Pendekatan Pendapatan, Pendekatan Pengeluaran.
2.2 Metode Analisis
Metode analisis yang digunakan adalah regresi berganda dengan menggunakan metode kuadrat terkecil Least square method. Analisis regresi Regression analysis
merupakan suatu teknik untuk membangun persamaan dan menggunakan tersebut untuk membuat pikiran Prediction. Analisis regresi didefinisikan sebagai metode
statistika yang digunakan untuk menentukan kemungkinan bentuk hubungan antara variabel-variabel, dengan tujuan pokok dalam penggunaan metode ini adalah untuk
meramalkan atau memperkirakan nilai dari variabel lain yang belum diketahui.
2.3 Persamaan Regresi
Sifat hubungan antar variabel dalam persamaan regresi merupakan hubungan sebab akibat causal relationship. Oleh karena itu, sebelum menggunakan persamaan
regresi dalam menjelaskan hubungan antara dua atau lebih variabel, maka perlu diyakini terlebih dahulu bahwa secara teoritis atau perkiraan sebelumnya, dua atau
lebih variabel tersebut memiliki hubungan sebab akibat.
Universitas Sumatera Utara
Variabel yang nilainya akan mempengaruhi nilai variabel lain disebut dengan variabel bebas independent variable, sedangkan variabel yang nilainya dipengaruhi
oleh nilai lain disebut variabel tergantung dependent variable.
2.3.1 Persamaan regresi linier sederhana
Regresi sederhana bertujuan mempelajari hubungan linier antara dua variabel. Variabel ini dibedakan atas variabel bebas X dan variabel tak bebas Y. Bentuk
persamaan regresi linier sederhana dinyatakan dalam:
X
Sedangkan model penduganya adalah
X
Keterangan : Ŷ = Variabel tak bebas dependent variable
X = Variabel bebas independent variable
= Parameter Intersep penduga α titik potong kurva terhadap sumbu Y
b =
kemiringan slopependuga β kurva linier
Koefisien-koefisien regresi dan b dapat dihitung dengan rumus :
Universitas Sumatera Utara
dan
b
Jika koefisien b terlebih dahulu dihitung, maka koefisien dapat dihitung dengan rumus :
b
dengan dan masing-masing rata-rata untuk variabel-variabel X dan Y.
2.3.2Persamaan regresi linier berganda
Dalam banyak kasus variabel terikat tidak hanya dipengaruhi oleh satu variabel bebas. Untuk menguji atau melakukan estimasi dari satu permasalahan yang terdiri dari lebih
dari satu variabel bebas tidak bias dengan regresi sederhana. Alat analisis yang digunakan adalah regresi berganda. Regresi berganda adalah analisis regresi yang
menjelaskan hubungan antara variabel tak bebas dengan faktor-faktor yang mempengaruhi lebih dari satu variabel bebas.
Untuk model dengan tiga variabel berarti k = 3, satu variabel tak bebas Y dan dua variabel babas X
1
dan X
2
.Secara umum model populasi regresi berganda ditulis sebagai berikut :
Sedangkan model penduganya adalah :
Universitas Sumatera Utara
Keterangan : Ŷ
= Variabel tak bebas dependent variable atau nilai estimasi Y
= Variabel bebas independent variable X
1
dan X
2.
= Parameter Intersep penduga α titik potong kurva terhadap sumbuY
b
1
b
2
= Slope parameter koefisien regresi Variabel bebas X
1
dan X
2
ε
i
= Pengamatan ke-i variabel kesalahan
Bentuk data yang akan diolah adalah sebagai berikut :
Tabel 2.1 Bentuk Umum Data Observasi
Nomor Observasi
Respon Y
i
Variabel Bebas …
1 …
2 …
. .
. .
… .
. .
. .
… .
. .
. .
… .
N …
∑ ∑
∑ …
∑
Persamaan regresi dari suatu data observasi dapat dibuat dengan menentukan besarnya , b
1
dan b
2
melalui persamaan normal berikut ini :
Universitas Sumatera Utara
Nilai , b
1
dan b
2
yang telah didapat kemudian disubstitusikan kedalam persamaan regresi.
Kemudian dari persamaan regresi tersebut memungkinkan adanya suatu kekeliruan yang dapat diukur dengan rumus sebagai berikut :
= Keterangan :
= nilai data sebenarnya = nilai taksiran
2.4 Uji Regresi Linier Berganda
Uji regresi linier ganda perlu dilakukan karena untuk mengetahui apakah sekelompok variabel bebas secara bersamaan mempunyai pengaruh terhadap variabel tak bebas.
Dalam pengujian persamaan regresi terutama menguji hipotesis tentang parameter koefisien regresi secara keseluruhan melibatkan intercept serta k buah variabel.
Pengujian hipotesis dalam regresi linier berganda perlu dilakukan agar tidak terjadi kasalahan penarikan kesimpulan.Pengujian hipotesis tersebut dapat dilakukan
secara simultan gabungan dan secara parsial.
Universitas Sumatera Utara
2.4.1 Uji F Simultan
Langkah-langkah dalam pengujian hipotesis adalah sebagai berikut : 1.
Menentukan formulasi hipotesis H
: b
1
= b
2
= … =b
n
= 0 X
1,
X
2,
…,X
k
tidak mempengruhi Y H
1
: b
1,
b
2,
≠ 0 minimal ada satu parameter koefisien regresi tidak sama dengan nol atau mempengaruhi Y
2. Menentukan taraf nyata α dan nilai F
tabel
dengan derajat kebebasan v
1
= k dan v
2
= n-k-1. 3.
Menentukan kriteria pengujian H
diterima bila F
hitung
≤ F
tabel
H
1
ditolak bila F
hitung
F
tabel
4. Menentukan nilai statistik F dengan rumus:
F
hitung
= JK
Reg
dan JK
Res
masing-masing didapat dari rumus berikut :
Keterangan : k
= jumlah variabel bebas n-k-1 = derajat kebebasan
JK
Reg
= jumlah kuadrat regresi JK
Res
= jumlah kuadrat residu 5.
Membuat kesimpulan apakah H diterima atau ditolak.
Universitas Sumatera Utara
2.4.2 Uji t Parsial
Langkah-langkah dalam pengujian hipotesis parsial adalah sebagai berikut : 1.
Menentukan formula hipotesis H
:b
n
= 0 X
n
tak mempengaruhi Y H
1
:b
n
≠ 0 X
n
mempengaruhi Y 2.
Menentukan taraf nyata dan nilai t
tabel
dengan derajat kebebasan t
1- 12α; n-k-1
3. Menentukan kriteria pengujian
H diterima bila t
hitung
≤ t
tabel
H
1
ditolak bila t
hitung
t
tabel
4. Menentukan nilai t
hitung
t
hitung
=
dan
Keterangan : = Kesalahan standarkoefisien regresi
= Koefisien korelasi antara variabel 1 dan 2 5.
Membuat kesimpulan apakah H diterima atau ditolak.
2.5 Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi adalah nilai statistik yang dapat digunakan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara dua variabel.Nilai koefisien determinasi menunjukkan
Universitas Sumatera Utara
persentase variasi nilai variabel tak bebas yang dapat dijelaskan oleh persamaan regresi yang dihasilkan. Dihitung dengan rumus:
Keterangan :
JK
reg
= Jumlah kuadrat regresi
Harga yang diperoleh sesuai dengan variansi yang dijelaskan masing-
masing variabel yang tinggal dalam regresi.Hal ini mengakibatkan variansi yang dijelaskan penduga yang disebabkan oleh variabel yang berpengaruh saja yang
bersifat nyata.
2.6 Analisa Korelasi Correlation
Analisa korelasi dilakukan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel bivariate correlation atau lebih dari dua variabel multivariate correlation dalam suatu
penelitian. Untuk menentukan seberapa besar hubungan antar variabel tersebut, dapat dihitung dengan menggunakan rumus koefisien korelasi antara X dan Y adalah :
Keterangan :
Universitas Sumatera Utara
r
yx
= Koefisien korelasi antara variabel Y dan X X
i
= Koefisien variabel bebas X
i
Y
i
= Koefisien variabel terikat Y
i
Besarnya nilai koefisien korelasi r selalu terletak antara -1 dan 1, sehingga nila i r tersebut dapat ditulis :
. Jika r = +1, maka terdapat korelasi positif sempurna antara variabel X dan Y artinya jika nilai variabel X tinggi, maka nilai
variabel Y akan tinggi pula. Sebaliknya jika r = -1, maka terdapat korelasi negatip sempurna antara variabel X dan Y artinya jika nilai variabel X tinggi, maka nilai
variabel Y rendah. Sedangkan jika r = 0, berarti tidak ada korelasi antara variabel X dan Y. Interpretasi harga r akan disajikan dalam tabel berikut :
Tabel 2.2 : Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r
R Interpretasi
0,01 – 0,20
0,21 – 0,40
0,41 – 0,60
0,61 – 0,80
0,81 – 0,99
1 Tidak berkorelasi
Sangat rendah Rendah
Agak rendah Cukup
Tinggi Sangat tinggi
Universitas Sumatera Utara
BAB 3 SEJARAH SINGKAT TEMPAT RISET
3.1 Sejarah Singkat BPS Kabupaten Aceh Selatan
Kabupaten Aceh Selatan adalah salah satu kabupaten yang terletak dibibir pantai barat Provinsi Aceh yang ibu kota nya Tapaktuan dengan jumlah penduduk nya 202.003
jiwa sensus penduduk 2010 terdiri dari 18 Kecamatan dan 248 Desa.
Badan Pusat Statistik BPS merupakan salah satu badan yang ditunjuk diberi wewenang oleh pemerintah untuk memenuhi kebutuhan dalam Perencanaan dan
Evaluasi Pembangunan, sehingga mutlak dibutuhkan data statistik. Untuk mendapatkan data secara tepat dan akurat, salah satu unsur nya adalah pembenahan
organisasi BPS yang menangani Sensus Penduduk, Sensus Pertanian dan Sensus Ekonomi.
BPS Kabupaten Aceh Selatan pada awalnya dibuka oleh Pemerintah tahun 1965 dengan nama Kantor Sensus Penduduk, kemudian berganti nama menjadi Badan
Pusat Statistik BPS pada tahun 1990 sampai sekarang.
3.2 Visi dan Misi BPS Aceh Selatan
3.2.1 Visi
Universitas Sumatera Utara