angket fasilitas belajar sebesar 0,86, karena
11
r
tabel
r maka instrument masing-
masing variabel tersebut reliable dan dapat digunakan dalam penelitian.
3.6 Teknik Analisis Data
Teknik analisis data dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui pengaruh komunikasi guru dan fasilitas belajar terhadap hasil belajar mata
pelajaran Melakukan Prosedur Administrasi MPA pada siswa kelas XI Jurusan Administrasi Perkantoran SMK Tamansiswa Kudus.
3.6.1 Uji Asumsi Klasik
1. Uji Normalitas
Sebelum uji hipotesis dilakukan, terlebih dahulu melakukan uji kenormalan atau uji normalitas. Penggunaan uji normalitas dalam penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui apakah frekuensi berdistribusi normal atau tidak. Apabila data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal,
maka dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal apa tidak, yaitu dengan analisa
grafik dan uji statistik Ghozali, 2009: 107. 2.
Uji Multikolinieritas Sebelum melakukan uji regresi berganda terlebih dahulu melakukan uji
multikolinieritas. Syarat diterimanya regresi linier berganda apabila antara variabel bebas tidak mengandung korelasi yang sempurna. Uji tersebut bertujuan
untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar varibel Ghozali, 2009: 25.
3. Uji Heteroskedastisitas
Penggunaan uji heteroskedastis bertujuan untuk menguji apakah dalam regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke
pengamatan yang lain Ghozali, 2009: 35. Jika hasil uji menunjukkan bahwa titik-titik tidak membentuk pola tertentu, dengan demikian dapat dinyatakan
bahwa model regresi tersebut bebas dari gejala heteroskedastisitas.
3.6.2 Analisis Jalur
”Analisis jalur merupakan perluasan dari analisis regresi linier berganda, atau analisis jalur adalah penggunaan analisis regresi untuk menaksirkan
hubungan kausalitas antar variabel yang telah ditetapkan sebelumnya berdasar teori” Ghozali, 2005 : 160. ”Dalam analisis jalur tidak digunakan istilah
variabel bebas dan variabel tergantung, sebagai gantinya digunakan istilah variabel exogenous penyebab dan variabel endogenous akibat” sarwono,
2007:5. Diagram jalur memberikan secara eksplisit hubungan kausalitas antar variabel berdasar pada teori, didalam menggambarkan diagran jalur yang perlu
diperhatikan arah anak panah berkepala satu merupakan hubungan regresi dan anak panah berkepala dua adalah hubungan korelasi. ”Jika didalam model terdapat
lebih dari satu variabel exogenous, maka antar variabel exogenous ini harus
dihubungkan dengan anak panah berkepala dua korelasi” Ghozali, 2005: 161.
Analisis jalur digunakan untuk mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung variabel langsung dan tidak langsung variabel exogenous
terhadap variabel endogenous. Pengaruh langsung terjadi jika satu variabel
mempengaruhi variabel lainya tanpa adanya variabel ketiga yang memediasi hubungan kedua variabel tersebut Ghozali, 2005:161.
”Besarnya pengaruh langsung itu tercermin dalam koefisien jalur path coeficients, yang sesungguhnya adalah koefisien regresi yang telah dibakukan
Beta, β , sedangkan hubungan tak langsung adalah koefisien jalur ρ yang
satu dikalikan dengan koefisien jalur ρ yang lainnya” Hasan, 1990. Untuk
dapat menguji model hubungan kausal yang telah diformulasikan berdasar pengetahuan dan teori, serta menguji hipotesis yang diajukan,diperlukan analisis
statistik. Pada model analisis ini, melibatkan besarnya kekuatan pengaruh langsung
antara variabel bebas exogenous dan variabel terikatnya endogenous diberi simbol
ρ serta variabel residual yang mewakili variabel lain diluar model diberi simbol
ε sebagaimana tertera pada gambar berikut:
βY 1
ρ βY 2 βY 2 βY 2
Gambar 3.1 Skema Analisis Jalur
3.6.3 Pengujian Hipotesis Jalur Uji Jalur