Hubungan Motivasi dan Kinerja Karyawan Defenisi Operasional

C. Hubungan Motivasi dan Kinerja Karyawan

Menurut Mangkunegara 2005:76: menyimpulkan dalam hubungan motivasi dan kinerja mempunyai hubungan yang positif dimana antara motivasi berprestasi dengan pancapaian kinerja. Artinya pimpinan, manajer dan karyawan yang mempunyai motivasi berprestasi tinggi akan mencapai kinerja tinggi, dan sebaliknya mereka yang kinerjanya rendah disebabkan karena motivasi kerjanya rendah.

D. Metode Penilitan 1. Jenis Penilitan

Jenis penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dan kuantitatif. Penelitian metode kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dll., secara holistil, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah moloeng,2004:6. Sedangkan penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivsm, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu Sugiyono, 2009:14. Adapun variabel yang dihubungkan dalam penelitian ini adalah variabel Motivasi Intrinsik XA dan variabel Motivasi ekstrinsik XB terhadap Kinerja Y. 2. Tempat dan Waktu Penelitian 2.1 Tempat penelitian Penelitian dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak KPP Pratama Lubuk Pakam, Jalan Pangeran Diponegoro No. 30 A GKN Lt. IV Medan 20152. Universitas Sumatera Utara

2.2 Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan pada bulan Juni 2015.

E. Defenisi Operasional

Variabel Independen X adalah variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab terjadinya variabel independen dan mempunyai hubungan yang positif maupun negatif bagi variabel dependen nantinya Situmorang dan Luthfi,2012:8 1. Variabel Independen X terdiri dari : a. Metode Intrinsik XA yaitu faktor daya dorong yang timbul dari dalam diri masing –masing karyawan. Yang terdiri dari : 1. Variabel 1 XA 1 : Kesempatan karier di perusahaan terbuka 2. Variabel 2 XA 2 : Saya berupaya menggali potensi yang saya miliki 3. Variabel 3 XA 3 : Saya mendapatkan penghargaan atas hasil kerja saya yang maksimal 4. Variabel 4 XA 4 : Saya mampu menyelesaikan pekerjaan yang sulit 5. Variabel 5 XA 5 : Tingkat keberhasilan kerja saya tinggi 6. Variabel 6 XA 6 : Saya mendahulukan tugas yang lebih mudah 7. Variabel 7 XA 7 : Saya mengutamakan kepentingan pekerjaan dari pada kepentingan pribadi Universitas Sumatera Utara b. Metode Ekstrinsik XB yaitu faktor pendorong yang datang dari luar diri seseorang terutama dari organisasi tempatnya bekerja. Yang terdiri dari : 1. Variabel 1 XB 1 : Kompensasi yang saya peroleh sesuai dengan pekerjaan yang saya lakukan 2. Variabel 2 XB 2 : Kompensasi yang saya peroleh dapat memenuhi kebutuhan hidup saya 3. Variabel 3 XB 3 : Kebijakan perusahaan sesuai dengan keinginan karyawan 4. Variabel 4 XB 4 : Kebijakan perusahaan mengenai program keselamatan dan kesehatan kerja berjalan dengan baik 5. Variabel 5 XB 5 : Tata letak ruang yang baik dapat meningkatkan kinerja karyawan 6. Variabel 6 XB 6 : Fasilitas pendukung seperti AC, monitor komputer LED, alat Fotocopy terbaru dapat meningkatkan kinerja karyawan 7. Variabel 7 XB 7 : Hubungan antara atasan dengan bawahan berjalan dengan baik 8. Variabel 8 XB 8 : Kerja sama antar karyawan berjalan dengan baik 2. Variabel Dependen Y adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel independen Sugiyono,2008:61. Variabel dependen Y dalam penelitian adalah efektivitas penggunaan. Universitas Sumatera Utara Efektivitas penggunaan merupakan suatu proses penyelesaian masalah yang terdiri dari menganalisa ayau pengenalan ketersediaan hingga penggunaan fasilitas.

F. Jenis Data