Definisi Pajak Penagihan Pajak Dasar Penagihan Pajak

pengetahuan dan ketrampilan mahasiswa dalam menerapkan ilmu, khususnya di bidang perpajakan. 3.4 Membangun image yang baik terhadap sumber daya manusia yang dihasilkan dari lembaga pendidikan nasional khususnya Universitas Sumatera Utara.

C. Uraian Teoritis

1. Definisi Pajak

Definisi pajak menurut Rochmat Soemitro adalah iuran rakyat pada negara berdasarkan undang-undang yang dapat dipaksakan dengan tidak mendapat jasa timbal balik, yang langsung dapat ditunjukkan dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran umum Resmi, 2008:1. Menurut N. J. Feldman, pajak adalah prestasi yang dipaksakan oleh sepihak dan terutang kepada pengusaha oleh pihak yang terutang kepada pengusaha menurut norma-norma yang ditetapkan secara umum, tanpa adanya kontraprestasi dan semata-mata digunakan untuk menutup pengeluaran-pengeluaran umum Resmi, 2008:2 . 2. Fungsi Pajak Terdapat dua fungsi pajak, yaitu : a. Fungsi Budgetair, adalah pajak berfungsi salah satu sumber penerimaan Negara untuk membiayai pengeluaran baik rutin maupun pembangunan negara. b. Fungsi Reglured, adalah sebagai alat untuk mengatur atau melaksanakan kebijakan pemerintah dalam bidang sosial dan ekonomi serta mencapai tujuan-tujuan tertentu di luar bidang keuangan Resmi, 2008:3.

3. Penagihan Pajak

Dalam pasal 1 angka 9 UU No. 19 Tahun 1997 tentang Penagihan Pajak dengan Surat Paksa sebagaimana telah diubah dengan UU No. 19 Tahun 2000 menjelaskan bahwa penagihan pajak adalah serangkaian tindakan agar penanggung pajak melunasi utang pajak dan biaya penagihan pajak dengan menegur atau memperingatkan , melaksanakan penagihan seketika dan sekaligus, memberitahukan Surat Paksa, mengusulkan pencegahan, melaksanakan penyitaan, melaksanakan penyanderaan, menjual barang yang telah disita. Sedangkan utang pajak adalah pajak yang masih harus dibayar termasuk sanksi administrasi berupa bunga, denda atau kenaikan yang tercantum dalam surat ketetapan pajak atau surat sejenisnya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan pasal 1 angka 8 UU No.19 Tahun 2000.

4. Dasar Penagihan Pajak

Adapun dasar penagihan pajak sebagaimana dijelaskan dalam UU KUP pasal 20 ayat 1 yaitu : 4.1 STP 4.2 SKPKB 4.3 SKPKBT 4.4 SK Pembetulan 4.5 SK Keberatan 4.6 Putusan Banding 4.7 Putusan PK yang menyebabkan jumlah pajak yang masih harus dibayar bertambah, yang tidak dibayar oleh penanggung pajak sesuai dengan jangka waktu sebagaimana dimaksud dalam pasal 9 ayat 3 dan 3a UU KUP.

5. Surat Teguran Pajak