BAB II PEMBAHASAN
2.1 DEFINISI HUKUM, BISNIS dan HUKUM BISNIS
Indonesia sebagai negara berkembang pada dekade terakhir ini mengalami kemajuan yang cukup pesat, walaupun kemajuan tersebut ditandai masa-masa
cukup sulit karena baru saja bangkit dari krisis ekonomi yang berkepanjangan. Secara umum kemajuan yang dicapai oleh bangsa Indonesia dalam berbagai
bidang kehidupan tidak diraih begitu saja akan tetapi memerlukan kerja keras serta kerjasama segenap lapisan masyarakat secara terus menerus serta
berkesinambungan.
2.1.1 Definisi Hukum
Hukum yang dipelajari sebagai suatu objek kajian bukan sekedar kumpulan dari berbagai peraturan perundang-undangan tetapi sebagai suatu “Structure ed
whole” atau sistem. Sebagai suatu sistem hukum itu berarti merupakan tatanan, merupakan
suatu kesatuan yang utuh yang terdiri dari bagian-bagian atau unsur-unsur yang saling berkaitan erat satu sama lain. Dengan perkataan lain sistem hukum adalah
suatu kesatuan yang terdiri dari unsur-unsur yang mempunyai interaksi satu sama lain dan bekerjasama untuk mencapai tujuan kesatuan tersebut. Kesatuan tersebut
diterapkan terhadap kompleks unsur-unsur yuridis seperti peraturan hukum, asas hukum, dan pengertian hukum.
Selanjutnya Bruggink menjelaskan apa saja yang di dapat menjadi ciri-ciri dari suatu sistem hukum adalah:
Suatu sistem kesadaran hukum, yang bahwa setiap hukum juga mengandung aspek-aspek irraional. Namun yang menjadi titik berat sekarang
tidak pada segi itu. Karena sistem hukum terjadi dengan membentuk suatu
6 | H u k u m P e r j a n j i a n
keseluruhan yang saling berkaitan, maka aspek-aspek rasionalnya yang lebih menonjol. Adalah tugas dari ilmu hukum untk menata aturan-aturan hukum dan
putusan-putusan hukum sedemikian rupa sehingga sebanyak mungkin menampilkan gambaran keseluruhan yang terata dalam suatu ikhtisar, dan dalam
hal ini maka pembentukan suatu sistem total sebagai suatu yang ideal. Menurut pendapat Kees Schuit suatu sistem hukum terdiri dari tiga unsur
yang memiliki kemandirian tertentu memiliki identitas denganbatas-batas yang relatif jelas yang saling berkaitan, dan masing-masing dapat dijabarkan lebih
lanjut. Unsur-unsur yang mewujudkan sistem hukum itu adalah: 1. Unsur idiil, unsur ini terbentuk oleh sistem makna dari hukum yang
terdiri atas aturan-aturan, kaidah-kaidah, dan asas-asas. Unsur inilah yang oleh para yuridis disebut “sistem hukum” bagi sistem sosiolog
hukum; 2. Unsur operasional, unsur ini terdiri atas keseluruhan organisasi-
organisasi dan lembaga-lembaga yang didirikan dalam suatu sistem hukum. Yang termasuk kedalamnya adalah juga pada pengemban
jabatan, yang berfungsi dalam karangka suatu organisasi atau lembaga. 3. Unsur aktual, unsur ini adalah keseluruhan putusan-putusan dan
perbuatan-perbuatan konkrit yang berkaitan dengan sistem makna dari hukum, baik dari para pengemban jabatan maupun dari para warga
masyarakat, yang di dalamnya terdapat sistem hukum itu.
2.1.2 Definisi Bisnis