II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR HIPOTESIS
A. TINJAUAN PUSTAKA
1. Media Pembelajaran
a. Pengertian Media
Dalam proses belajar mengajar kehadiran media mempunyai arti yang cukup penting, karena dalam kegiatan tersebut ketidak jelasan bahan yang disampaikan
dapat dibantu dengan menghadirkan media sebagai perantaranya, sebagai alat bantu media mempunyai fungsi untuk memudahkan dalam pencapaian tujuan
pengajaran. Kata media berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari kata
medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan Arief Sadiman,
dkk., 2009: 6. Media merupakan salah satu komponen komunikasi yaitu sebagai pembawa pesan dari komunikasi menuju komunikasi Critics, 1996 dalam
Daryanto, 2013: 5. Berdasarkan definisi tersebut, dapat dikatakan bahwa proses pembelajaran merupakan proses komunikasi.
Menurut Miarso dalam Azhar Arsyad 2005: 458 menyatakan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan untuk menyalurkan pesan
serta dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan belajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar yang disengaja, bertujuan, dan
terkendali. Salah satu gambaran yang paling banyak dijadikan acuan sebagai landasan teori
media dalam proses pembelajaran adalah Dale’s Cone Of Experience Kerucut
Pengalaman Dale. Hasil belajar seseorang diperoleh mulai dari pengalaman langsung kongkret, kenyataan yang ada di lingkungan kehidupan seseorang
kemudian melalui benda tiruan, sampai kepada lambang verbal abstrak. Semakin ke atas di puncak kerucut semakin abstrak media penyampai pesan itu.
Perlu dicatat bahwa urutan-urutan ini tidak berarti proses belajar mengajar dan interaksi mengajar belajar harus selalu dimulai dari pengalaman langsung, tetapi
dimulai dengan jenis pengalaman yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan kelompok siswa yang dihadapi dengan mempertimbangkan situasi
belajarnya.
Gambar 1. Kerucut Pengalaman Edgar Dale Azhar Arsyad, 2011:11