Pengertian Bhavana dan Samadhi

Agama Buddha dan Budi Pekerti 77

B. Pekerjaan memerlukan konsentrasi

Setiap kegiatan atau pekerjaan memerlukan konsentrasi. Di antaranya ada yang memerlukan konsentrasi tinggi. Sekali lengah pekerjaan itu akan terbengkalai. Oleh sebab itu, konsentrasi perlu diperhatikan baik itu pekerjaan di kantor, sekolah, rumah sakit atau di sekitar kita. Contoh pekerjaan yang menuntut konsentrasi tinggi adalah, dokter bedah, pilot, pembalap, penjahit, peneliti, akuntan, dan lain sebagainya. Banyak contoh-contoh hasil perbuatan yang disertai konsentrasi. Contohnya antara lain: • memperoleh nilai yang bagus karena dalam mengerjakan ujian penuh dengan konsentrasi. • pasien sembuh dari sakit karena dokter penuh konsentrasi dalam memeriksa dan mengobati. • penumpang selamat sampai tujuan karena sopir hati-hati dan konsentrasi dalam mengendarai kendaraan.

C. Objek Meditasi

Objek yang digunakan dalam Samatha Bhavana ada 40 macam. Objek-objek itu adalah sepuluh wujud benda kasina, sepuluh kekotoran asubha, sepuluh perenungan anussati, empat keadaan tanpa batas appamañña, satu makanan menjijikan aharapatikulasañña, satu tentang empat unsur catudhatuvavatthana, dan empat keadaan tanpa wujud arupa. Pada umumnya, orang yang bermeditasi melaksanakan samatha bhavana sering mendapat gangguan atau halangan atau rintangan yaitu, lima nivarana dan sepuluh palibodha. Objek samatha bhavana yang jumlahnya mencapai 40 macam ini dapat dipilih salah satu. Pemilihan objek ini disesuaikan dengan sifat atau pribadi seseorang. Pemilihan objek ini dimaksudkan untuk membantu mempercepat perkembangan meditasinya. Pemilihan sebaiknya dilakukan dengan bantuan seorang guru. Sumber: neobuddhist.wordpress.com Gambar 5.8 Meditasi Kelas VI SD 78

D. Manfaat Meditasi

Melakukan meditasi hendaknya dilatih dan dibiasakan sejak masih kecil. Manfaat meditasi sangatlah berguna untuk keseimbangan batin. Simak cerita di bawah ini. Ani adalah siswa kelas 6 enam yang sangat malas belajar dan sering terlambat ke sekolah. Setiap hari Ibu guru selalu memarahinya karena terlambat. Suatu hari, akan diadakan latihan ujian. Ani tidak punya catatan materi pelajaran yang akan diujikan besok. Siang harinya ia meminjam catatan milik Ita. Ani : ”Ita aku pinjam buku kamu untuk di-fotocopy, aku tidak punya catatannya” Ita : “Tapi nanti harus kamu dikembalikan, ya?” Ani : “Iya beres” Selanjutnya, Ani belajar sampai malam. Menjelang pagi, Ani bangun kesiangan dan lari-lari pergi ke sekolah. Sesampainya di sekolah Ani sudah terlambat. Hati Ani gundah sehingga konsentrasinya hilang. Hal ini membuat apa yang dipelajarinya tadi malam hilang dari ingatannya. Ita : “Ani, kamu meditasi sebentar dengan objek pernapasan selama 5 lima menit untuk memulihkan konsentrasimu, percaya deh kamu pasti bisa konsentrasi.” Ani : “Memang bisa konsentrasi kalau aku meditasi dulu?” Ita : “Coba deh” Ani mengangguk dan melakukan meditasi. Setelah meditasi, wajah Ani kembali ceria dan bisa mengerjakan ujian. Ani : “Terima kasih ya Ta, ternyata dengan meditasi aku bisa konsentrasi dan apa yang aku pelajari ingat semua.” Ita : “Makanya sering-sering melakukan meditasi biar kalau kita belajar dan melakukan pekerjaan lainnya dapat berhasil dengan baik” Ani : “Ok terima kasih ya, aku akan selalu berlatih meditasi terus, supaya ujianku nanti bisa bagus hasilnya”. Dari cerita di atas kita dapat mengambil manfaatnya bahwa meditasi sangat penting. Selain itu, meditasi dapat mengurangi sifat serakah lobha. Meditasi juga dapat mengembangkan cinta kasih kepada semua makhluk agar dalam hidup kita tidak di ganggu oleh makhluk lain.