18
RUBRIK PENILAIAN TES TULIS Kunci jawaban
Pedoman Penskoran 1. Faktor :
Skor Keterangan
10 Menjawab benar sesuai kata kunci
5 Menjawab kurang sesuai kata kunci
Tidak menjawab
2. Penyakit akibat rokok : Skor
Keterangan 25
Menjawab benar sesuai kata kunci 15
Menjawab kurang sesuai kata kunci Tidak menjawab
3. Dampak merokok :
1. Kesehatan organ pernapasan. 2. Keadaan ekonomi.
3. Kesehatan orang lain. 4. Kehigienisan lingkungan udara.
Kata Kunci : kesehatan, lingkungan, ekonomi.
Skor Keterangan
20 Menjawab benar sesuai kata kunci
10 Menjawab kurang sesuai kata kunci
Tidak menjawab
34. Solusi untuk mengatasi kebiasaan merokok :
Skor Keterangan
25 Menjawab benar sesuai kata kunci
15 Menjawab kurang sesuai kata kunci
1. Kebiasaan 2. Lingkungan
3. Pendidikan 4. Pergaulan
5. Ekonomi
Kata Kunci : Kebiasaan, lingkungan.
1. Emfisema
Paru-paru adalah penyakit saluran pernafasan yang berciri sesak napas terus menerus
yang menghebat pada waktu mengeluarkan tenaga dan sering kali dengan perasaan letih dan tidak bergairah.
2. Kanker paru-paru adalah pertumbuhan sel kanker yang tidak terkendali dalam jaringan paru
yang dapat disebabkan oleh sejumlah karsinogen lingkungan, terutama asap rokok.
Kata Kunci : Emfisema, kanker paru-paru.
19
Kunci jawaban Pedoman Penskoran
1. Mulai menerapkan hidup sehat 2. Menghilangkan sugesti bahwa rokok merupakan
obat penghilang stress. 3. Bergaul dengan lingkungan yang baik dan sehat.
Kata Kunci : sehat, sugesti, lingkungan.
Tidak menjawab
5. Diskusi : Merokok merupakan kebiasaan bagi masyarakat
Indonesia. Tingginya presentase perokok di Indonesia merupakan salah satu indikasi bahwa
rokok sudah mulai memasyarakat. Banyaknya pabrik rokok juga merupakan salah satu faktor
yang menyebabkan tingginya angka perokok di Indonesia. Tapi tidak bisa dipungkiri juga bahwa
rokok juga merupakan penghasil devisa tertinggi negara. Untuk kalangan remaja yang merokok,
seharusnya mereka bisa mengendalikan diri dan membiasakan diri untuk hidup sehat, sebab
merokok dapat mengakibatkan penyakit kronis pada organ pernapasan.
Kata Kunci : pabrik, rokok, remaja, sehat.
Skor Keterangan
20 Menjawab benar sesuai kata kunci
10 Menjawab kurang sesuai kata kunci
Tidak menjawab
Petunjuk Penskoran
Kriteria Penilaian
Peserta didik akan memperoleh nilai :
Sangat Baik
: apabila memperoleh skor 80 – 100
Baik : apabila memperoleh skor 70 – 79
Cukup : apabila memperoleh skor 60 – 69
Kurang : apabila memperoleh skor kurang dari 60
Skor Akhir =
Jumlah Skor yang Diperoleh X 4
Skor Maksimum
20
ROKOK BAGI KALANGAN REMAJA
Saat ini, sudah tidak dapat dipungkiri lagi bahwa
dimanapun kita berada, kita akan selalu menemukan orang-
orang yang merokok. Hal itu menunjukkan bahwa merokok merupakan salah satu gaya hidup masyarakat Indonesia.
Tingginya jumlah perokok di Indonesia juga tidak lain karena Indonesia merupakan produsen rokok terbesar di dunia. Indonesia memiliki setidaknya 3.800 pabrik rokok. Tidak heran jika
jumlah perokok aktif di Indonesia memasuki urutan lima besar dunia.
Lebih dari 200.000 jiwa meninggal setiap tahunnya akibat penyakit yang disebabkan oleh rokok. Namun, bukannya membuat angka perokok berkurang, dari tahun ke tahun jumlah
perokok aktif di Indonesia justru bertambah. Berdasarkan data hasil statistik, Indonesia mengalami peningkatan jumlah penduduk sebanyak 1,49 tiap tahunnya dan 28 diantaranya
merupakan perokok aktif. Ironisnya, perokok di Indonesia bukan hanya dari kalangan dewasa, melainkan juga anak-anak dan remaja.
Merokok di kalangan pelajar kini sudah menjadi perilaku yang sangat memperihatinkan bagi bangsa ini. Meningkatnya merokok di kalangan pelajar disebabkan akibat dari pengaruh
lingkungan sekitarnya. Hampir sebagian perokok di Indonesia adalah kalangan pelajar, baik di tingkat SMP maupun SLTA SMA sederajat. Perokok pemula biasanya dimulai dari SMP dan
kebanyakan waktu beranjak SMA. Hal ini disebabkan karena faktor kebiasaan, karena jika seseorang sudah biasa dengan suatu aktivitasperbuatan yang di jalaninya sejak lama sejak kecil
maka akan terbawa sampai dia dewasa. Di semua sekolah, sudah merupakan suatu peraturan amat penting yang menyatakan bahwa siswa dilarang merokok di lingkungan sekolah. Tetapi
kenyataannya merokok di kalangan pelajar semakin marak. Lalu dari biaya, harga rokok, tentunya jika sudah kecanduan, bisa menghabiskan uang saku siswa tersebut.
Selain itu, jelas-jelas sekolah pun melarang siswa untuk merokok, tentunya bukan sekedar peraturan, tapi punya tujuan jelas, yaitu untuk kesehatan. Banyak penyakit telah terbukti
menjadi akibat buruk merokok, baik secara langsung maupun tidak langsung. Kebiasaan merokok bukan saja merugikan si perokok, tetapi juga bagi orang di sekitarnya. Asap rokok
21
merupakan polutan bagi manusia dan lingkungan sekitarnya. Bukan hanya bagi kesehatan, merokok menimbulkan problem pula di bidang ekonomi. Di negara industri maju, kini terdapat
kecenderungan berhenti merokok, sedangkan di negara berkembang, khususnya Indonesia, malah cenderung timbul peningkatan kebiasaan merokok mulai dari usia dini hingga usia
dewasa.
Sumber: http:www.kompasiana.comsyarifahkusumadewirokok-bagi-kalangan-remaja-
indonesia_552fa32d6ea83430078b45c 7
LEMBAR KEGIATAN SISWA Menjelaskan Ide atau Usulan Untuk Pemerintah dalam Mengatasi Kebiasaan Merokok
Para Remaja di Indonesia
22
Kelompok :
Kelas :
Nama Anggota : 1.
2. 3.