Deskripsi Varietas TINJAUAN PUSTAKA

23 untuk suatu spesies yang diformulasikan untuk membantu pencapaian tujuan seleksi. Menurut Arsyad et al. 2007, tipe tanaman kedelai ideal plant-ideotipe yang berdaya hasil tinggi dan dianggap sesuai pada lingkungan yang optimum antara lain memiliki tinggi tanaman berkisar 60-70 cm dan memiliki percabangan yaitu 4-5 cabang, sedangkan menurut Arsyad 2000, tipe tumbuh semi- determinate, tinggi tanaman 80-100 cm, percabangan banyak 5-6 cabang. Menurut Adie dan Krisnawati 2007, umur tanaman kedelai dikelompokkan kedalam umur genjah 80 hari, sedang 80-85 hari, dan dalam 85 hari. Menurut Adie 2007, pengelompokkan umur kedelai di Indonesia terdiri atas lima kriteria yaitu, sangat genjah 70 hari, genjah 70-80 hari, sedang 80-85 hari, dalam 86-90 hari, dan sangat dalam 90 hari dan menurut Arsyad 2000, tipe tanaman kedelai ideal adalah memiliki umur berbunga 40- 45 hari, umur masak 90-95 hari, , daun berukuran sedang dan berwarna hijau, batang kokoh tidak rebah, polong tidak mudah pecah pada cuaca panas, Bobot 100 biji kedelai ukuran kecil berkisar antara 6-10 g, sedangkan yang berukuran sedang antara 11-12 g dan yang berukuran besar lebih dari 13 g Pitojo, 2007. Menurut Arsyad 2000, Tipe tanaman ideal plant-ideotipe yang berdaya hasil tinggi dan dianggap sesuai adalah biji berukuran sedang 12g100 biji dan biji bulat .

III. BAHAN DAN METODE

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2014 sampai dengan Juli 2014. Penanaman dilakukan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Lampung. Setelah panen, pengamatan dilanjutkan di Laboratorium Benih dan Pemuliaan Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Lampung. 3.2 Bahan dan Alat Bahan – bahan yang digunakan pada pada penelitian ini adalah Benih kedelai dari tetua Wilis, tetua Mlg 2521, dan benih F 6 hasil persilangan Wilis x Mlg 2521 dengan nomor harapan 7.144.2.3; 7.199.4.2; 7.73.3.12; 7.24.1.2; 7.83.5.4; 7.83.5.3; 7.64.1.3; 7.64.1.8; 7.199.4.14 dan 7.192.1.16 . Benih yang digunakan adalah benih galur kedelai hasil pemuliaan Maimun Barmawi, Hasriadi Mat Akin, Setyo Dwi Utomo , dan Nyimas Sa’diyah. Bahan lain yang digunakan adalah Furadan berbahan aktif karbofuran, Fungisida berbahan aktif Mancozeb 80, insektisida berbahan aktif delhtametrin 25 gl. Pupuk Urea 50 kgha, SP36 100 kgha, KCl 100 kgha, dan pupuk kompos. Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah sabit, cangkul, koret, meteran, gunting, talia rafia, patok, tugal, selang air, kantung plastik, golok, knapsack sprayer dan alat tulis.