Penelitian Terdahulu LANDASAN TEORI

karena kepemilikan saham mewakili suatu sumber kekuasaan yang dapat digunakan untuk mendukung atau menolak keberadaan manajemen. Semakin besar kepemilikan institusional maka akan semakin kuat monitoring manajemen sehingga akan mengurangi penggunaan hutang. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Masdupi 2005 dan Ratih 2009 kepemilikan institusional berpengaruh negatif terhadap kebijakan hutang, maka hipotesis yang diajukan sebagai berikut: H2 = kepemilikan institusional berpengaruh terhadap kebijakan hutang

2.6.3 Profitabilitas

Profitabilitas adalah tingkat keuntungan bersih yang mampu diraih oleh perusahaan dan menjalankan kegiatan operasionalnya. Profitabilitas menunjukan kemampuan dari modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva untuk menghasilkan keuntungan. Menurut Weston 1997 perusahaan dengan tingkat pengembalian investasi tinggi menggunakan hutang relatif kecil karena tingkat pengembalian yang tinggi memungkinkan perusahaan untuk membiayai sebagian besar pendanaan internal. Sesuai dengan pecking order theory bahwa perusahaan akan menggunakan pendanaan internal berupa laba ditahan, kemudian hutang dan ekuitas. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Masdupi 2005 dan Mardiana 2005 menyatakan bahwa profitabilitas berpengaruh negatif terhadap kebijakan hutang, maka hipotesis yang diajukan sebagai berikut: H3 = profitabilitas berpengaruh terhadap kebijakan hutang

2.6.4 Struktur Aset

Struktur aset menggambarkan kekayaan perusahaan yang dapat dijadikan jaminan dalam memperoleh hutang. Perusahaan yang memiliki struktur aktiva besar akan lebih mudah untuk mendapatkan hutang dibanding dengan struktur aktiva yang tidak fleksibel. Menurut Brigham dan Houston 2001 perusahaan yang aktivanya sesuai untuk dijadikan jaminan kredit akan lebih banyak menggunakan hutang karena investor akan memberikan pinjaman karena memiliki jaminan.Sesuai dengan coleteral hypotesis yaitu semakin tinggi aset perusahaan, maka akan semakin tinggi kemampuan perusahaan dalam memperoleh hutang dan melunasinya karena aset tetap berfungsi sebagai bailout. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Masdupi 2005, dan Wahidawati 2002 struktur aset berpengaruh positif terhadap kebijakan hutang. Menurut Ismiyati dan hanafi 2003 truktur aset berpengaruh positif signifikan dikarenakan apabila tingkat profitabilitas menurun perusanaan akan menggunakan hutang untuk biaya operasionalnya, maka hipotesis yang diajukan sebagai berikut: H4 = struktur aset berpengaruh terhadap kebijakan hutang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

3.1.1 Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data skunder, yaitu data yang berasal dari pihak lain yang telah dikumpulkan atau diolah menjadi data untuk keperluan analisis. Sumber data yang digunakan adalah laporan keuangan yang website Bursa Efek Indonesia dan Indonesian capital Market Directory.

3.1.2 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dengan menggunakan metode kepustakaan dan metode dokementasi. Metode kepustakaan, yaitu dengan mendapatkan data dengan membaca dan mempelajari sumber tulisan atau refrensi yang berhungan dengan masalah yang dibahas. Metode dokumentasi, yaitu dengan mendapatkan data dari dokumen berupa laporan keuangan tahunan yang diperoleh dari: www.idx.co.id , Indonesian Capital Market Director.

3.1.3 Populasi dan Sampel

Populasi adalah kumpulan dari keseluruhan elemen yang menjadi pusat objek penelitian. Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan katagori Sri-Kehati yang

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kepemilikan Manajerial Dan Kepemilikan Institusional Terhadap Kebijakan Hutang Pada Perusahaan Properti Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

2 113 118

Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, Struktur Aset, dan Dividen Terhadap Kebijakan Hutang pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di BEI

0 31 97

Pengaruh kepemilikan keluarga, kepemilikan institusional, dan kepemilikan manajerial terhadap biaya utang (cost of debt) : Studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2013

8 35 111

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEBIJAKAN HUTANG, PROFITABILITAS, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PERUSAHAAN (STUDI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA)

2 8 124

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL DAN KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG Pengaruh Kepemilikan Manajerial Dan Kepemilikan Institusional Terhadap Kebijakan Hutang Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia.

1 2 14

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL DAN KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG Pengaruh Kepemilikan Manajerial Dan Kepemilikan Institusional Terhadap Kebijakan Hutang Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia.

0 5 13

Pengaruh kepemilikan manajerial dan kepemilikan institusional terhadap kebijakan hutang perusahaan : studi empiris perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2011.

0 1 130

Pengaruh kepemilikan manajerial dan kepemilikan institusional terhadap kebijakan hutang perusahaan studi empiris perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009 2011

0 1 128

ANALISIS VARIABEL STRUKTUR ASET, UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, DAN KEBIJAKAN DIVIDEN YANG MEMPENGARUHI KEBIJAKAN HUTANG PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

1 13 140

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEBIJAKAN HUTANG, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL TERHADAP KEPEMILIKAN MANAJERIAL PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2008-2011

0 0 14