Risiko Risk LANDASAN TEORI

2.9 Risiko Risk

Risiko adalah ketidakpastian. “High gain, high risk” adalah istilah yang ada dalam dunia investasi, khususnya investasi saham. Risiko bagi investor adalah suatu hal yang amat penting dan sangat berguna untuk menghindari dari adanya kesalahan dalam melaksanakan keputusan suatu investasi dalam situasi ketidakpastian. Risiko dalam investasi saham memang jauh lebih tinggi dari dibandingkan tabungan, namun saham juga memiliki potensi keuntungan atau tingkat pengembalian yang lebih besar. Ada tiga jenis sikap investor terhadap risiko, yaitu : 1. Kelompok yang senang menghadapi risiko risk seeker. Kelompok pengambil risiko ini adalah mereka yang senang menghadapi risiko. Bila dihadapkan pada dua pilihan, yaitu investasi yang kurang atau yang lebih mengandung risiko dengan perkiraan jumlah hasil pengembalian yang sama, seorang risk seeker akan lebih suka memilih jenis investasi yang lebih mengandung risiko. 2. Investor yang anti risiko risk averter. Kelompok anti ini adalah yang lebih cendrung menghindari risiko. Jika dihadapkan pada pilihan di atas maka risk averter lebih cendrung memilih investasi yang kurang mengandung risiko. 3. Investor yang acuh indifference terhadap risiko. Investor yang acuh terhadap risiko risk neutral tidak akan peduli dengan investasi mana yang akan diambil. Weston dan Copeland,1995:427. Walaupun sudah jelas ada pihak yang menyenangi risiko atau acuh terhadap risiko, namun secara akal sehat dan pengamatan telah menunjukkan bahwa para manajer, investor maupun pemilik perusahaan akan cendrung untuk menghindari risiko, hal ini dikarenakan adanya teori utilitas. Untuk investor yang risk averter, bentuk kurva fungsi utilitasnya adalah melengkung dengan peningkatan yang semakin berkurang. Untuk mereka yang risk neutral, bentuk kurvanya berupa garis lurus. Sedangkan yang risk seeker bentuk kurvanya melengkung dengan peningkatan yang semakin naik. Suad Husnan, 1994:115. Utility Risk seeker Risk neutral Risk averter Gambar 2.1 Fungsi Utilitas Berbagai Preferensi Risiko Investor. Untuk menghitung risiko yang dikaitkan dengan return investasi dapat dilakukan dengan menghitung varian dan standar deviasi yang bersangkutan. Varian dan standar deviasi merupakan ukuran besarnya penyebaran distribusi probabilitas, yang menunjukkan seberapa besar penyebaran variable random di antara rata- ratanya, semakin besar penyebarannya, maka semakin besar varian dan standar deviasi tersebut. Menghitung varian dan standar deviasi, melalui persamaan sebagai berikut : n Varian σ 2 = Σ Rit – Ri 2 t=1 n - 1 Standar Deviasi = σ = √ σ 2 Keterangan : Rit = Return aset periode t Ri = Rata-rata return aset n = Jumlah data

2.10 Konsep Portofolio