Penyajian materi Penyajian materi

103 103

3.4.2 Tahap Pelaksanaan

3.4.2.1 Pembelajaran Kooperatif Jigsaw

1. Penyajian materi

Pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw akan dilaksanakan dalam empat kali pertemuan, berturut –turut pada bulan September sampai dengan Oktober 2012 di ruang kelas X 2 SMAN 1 Tanjung Raya Kabupaten Mesuji dengan materi pokok pembentukan bumi dan jagat raya dibagi dalam sub topik bahasan berikut. Tabel 3.3 Uraian Topik Bahasan Sub Materi Pokok No Komptensi Dasar Pertemuan Ke- Materi Pokok 1 Mendeskripsikan Jagat Raya dan Tata Surya Satu Sejarah dan Teori Pembentukan Bumi 2 Mendeskripsikan Jagat Raya dan Tata Surya Dua Struktur Lapisan Bumi dan Gerak Lempeng Tektonik 3 Mendeskripsikan Jagat Raya dan Tata Surya Tiga Teori Pembentukan Jagat Raya 4 Mendeskripsikan Jagat Raya dan Tata Surya Empat Pandangan Manusia tentang Jagat raya dan Galaksi Sumber : desain peneliti Adapun alokasi waktu pembelajaran adalah tertuang seperti dalam tabel berikut. Tabel 3.4 Uraian waktu pembelajaran kooperatif Waktu Kegiatan 9.00 – 9.10 Apersepsi, pentingnya kerja sama kelompok, dan informasi kelompok terbaik pertemuan yang lalu 9.10 – 9.30 Pembagian materi pada kelompok dan diskusi kelompok ahli 9.30 – 10.00 Saling tukar informasi dan diskusi kelompok asal 10.00 – 10.15 Pelaksanaan tes mandiri 10.15 - 10.30 Rangkuman dan pembahasan soal tes Sumber : desain Peneliti 104 104 Materi disajikan dalam bentuk teks yang dibagi dalam empat sub topik dan diberikan pada setiap kelompok. Adapun lingkup materi ajar pada setiap pertemuan sama seperti tabel 3.3 di atas.

2. Belajar dalam kelompok

Setiap kelompok diberi satu set materi yang terdiri atas empat sub topik yaitu setiap anggota mendapat tanggung jawab satu sub topik, bagi anggota kelompok yang belum mendapat tanggung jawab berarti ada yang satu sub topik untuk dua peserta. Selanjutnya, peserta didik yang mendapat bagian subtopik yang sama berkumpul dan membentuk kelompok belajar yang disebut sebagai kelompok ahli. Ada delapan kelompok yang masing- masing beranggotakan 4-5 peserta didik dan penentuannya mempertimbangkan heterogenitas kemampuan. Kelompok ahli ini mengkaji bersama tentang bahan ajar tersebut, mendiskusikan sekitar 30 menit dan diharapkan semua anggota kelompok memahaminya. Setelah selesai diskusi kelompok ahli, mereka kembali kekelompok asal dan saling bergantian menjelaskan, berdiskusi sesuai urutan materi juga sekitar 30 menit.

3.4.2.2 Pembelajaran Kooperatif STAD

1. Penyajian materi

Pembelajaran kooperatif tipe STAD pada penelitian ini dilaksanakan dalam empat kali pertemuan berturut –turut pertemuan sampai dengan keempat akan dilaksanakan pada bulan September dan Oktober 2012 di ruang kelas X 2 SMAN 1 Tanjung Raya Kabupaten Mesuji. 105 105 Pada pembelajaran tipe STAD ini, setelah apersepsi kemudian dilakukan penjelasan materi oleh guru secara klasikal selama lebih kurang 30 menit. Adapun penjelasannya ditekankan pada konsep dan contoh soal pada topik yang dibahas disertai tanya jawab hal-hal yang dirasa belum mantap dan latihan soal. 2. Belajar dalam kelompok Setelah selesai penyajian materi, peserta didik mengelompok dalam kelompok-kelompok kecil yang telah ditentukan dan diberikan Lembar Kegiatan Siswa LKS setiap kelompok akan membahas LKS dan dijawab oleh siswa dengan cara bekerjasama serta saling berdiskusi dalam kelompok. Hasil pekerjaan dikumpul atas nama kelompok. Setelah itu dilaksanakan diskusi kelas untuk membahas hasil diskusi kelompok, dengan cara sama satu kelompok mempresentasikan sedangkan kelompok lain menanggapi. Secara acak kelompok 2, 5, 3, dan 7 berturut –turut sebagai kelompok yang mempresentasikan tugas pada topik –topik 1 sd 4 dan beberapa tanggapan datang dari kelompok lain yang umumnya sekedar menanyakan langkah jawaban dan sedikit perluasan konsep.

3.4.3 Tahap Penilaian

Penilaian pada pembelajaran Jigsaw dilakukan sesudah pemberian perlakuan yang disebut tes akhir terhadap penguasaan dan untuk menghindari kemungkinan pengaruh heteroginitas kemampuan siswa kelas X 2 maka sebagai skor masing- masing individu adalah jumlah perolehan skor dari empat pertemuan. Dengan demikian, nilai yang akan dilakukan analisis pada penelitian ini adalah jumlah

Dokumen yang terkait

PERBEDAAN PENGUASAAN KONSEP KIMIA SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF DAN KEMAMPUAN AWAL BERBEDA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS BINA MULYA BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2010-2011

0 5 14

PEMBELAJARAN HIDROSFER DENGAN SUMBER BELAJAR LINGKUNGAN SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X3 SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 NGAMBUR KABUPATEN LAMPUNG BARAT TAHUN AJARAN 2011-2012

0 7 96

PERBEDAAN PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH ANTARA PEMBELAJARAN EKSPOSITORIS DAN BERBASIS MASALAH PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 AMBARAWA

0 10 107

Perbedaan Model Pembelajaran Kooperatif Group Investigation terhadap Prestasi Belajar Sosiologi Siswa Kelas X Semester II SMA Negeri 1 Sampang Kabupaten Cilacap

1 8 106

HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DAN INTERAKSI SOSIAL DALAM KELUARGA DENGAN PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 PATI TAHUN PELAJARAN 2009 2010

0 4 156

PERBEDAAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA ANTARA SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) DENGAN PERBEDAAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA ANTARA SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) DENGAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK).

0 1 14

PERBEDAAN KESADARAN MULTIKULTURAL ANTARA SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 3 SUKOHARJO DAN SEKOLAH MENENGAH ATAS ASSALAAM SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 0 20

PERAN LINGKUNGAN BELAJAR DAN KESIAPAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR FISIKA SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 PATI.

2 2 8

Perbedaan prestasi belajar IPS siswa kelas IV sekolah dasar atas penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw I - USD Repository

0 2 193

Perbedaan prestasi belajar siswa kelas V Sekolah Dasar atas penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw I - USD Repository

0 2 273