87
87
Selanjutnya, Slavin 1983; 288 menyatakan bahwa STAD merupakan suatu metode pembelajaran kooporatif yang efektif.
Berdasarkan uraian di atas dapat diambil pengertian tentang adanya sedikit perbedaan pada pelaksanaan pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dan tipe STAD
sebagaimana dijelaskan pada tabel 2.8 sebagai berikut : Tebel 2.8 Perbedaan pembelajaran kooporatif tipe Jigshaw dan tipe STAD
Pembedaan Jigsaw
STAD
Penyampaian informasi
Informasi materi ajar lewat bahan tertulis
Informasi materi ajar lewat lisan,
demonstrasi
Struktur tim Setiap siswa dalam
kelompok belajar heterogen dengan pola kelompok asal
dan kelompok ahli Setiap siswa dalam
sebuah kelompok belajar heterogen
Tugas utama Mempelajari materi dalam
kelompok ahli dan dilanjutkan saling
membelajarkan pada kelompok asal
Menyelesaikan lembar tugas kerja
Sumber : hasil analisis dari berbagai sumber referensi
2.7 Kemampuan Awal
Setiap siswa mempunyai kemampuan awal belajar yang berlainan. Hal ini perlu mendapatkan perhatian guru sebelum melaksanakan pembelajaran, karena proses
pembelajaran sedikit banyak akan dipengaruhi oleh kemampuan awal belajarnya. Bekal-ajar awal selanjutnya disingkat kemampuan awal dalam penelitian ini
dimaksudkan pengetahuan, sikap, keterampilan, atau kompetensi dalam pelajaran
88
88
Geografi yang dimiliki oleh siswa pada awal studinya dan merupakan prasyarat baginya untuk mengikuti proses belajar Geografi selanjutnya.
Menurut Suparman 2001:120 kemampuan awal adalah pengetahuan dan keterampilan yang telah dimiliki siswa sehingga mereka dapat mengikuti
pelajaran dengan baik. Sedangkan Soekamto 1997:38 mengatakan kemampuan awal siswa adalah kemampuan awal yang telah dimiliki oleh siswa sebelum
melaksanakan pembelajaran. Menurut Dick dan Carey 1990:85 kemampuan awal adalah kemampuan-kemampuan yang sudah dikuasai sebelum proses
pembelajaran pokok bahasan tertentu dimulai.
Reigeluth dalam Hamzah 2006:160 mengidentifikasi tujuh jenis kemampuan awal yaitu 1 pengetahuan bermakna tak terorganisasi arbirarily meaningful
knowledge, 2 pengetahuan analogis analogic konwledge, 3 pengetahuan tingkat yang lebih tinggi superordinate knowledge, 4 pengetahuan setingkat
coordinate knowledge, 5 pengetahuan tingkat yang lebih rendah subordinate knowledge, 6 pengetahuan pengelaman experiential knowledge, dan 7
strategi kognitif cognitive strategy. Selanjutnya dari ketujuh jenis kemampuan awal tersebut, Reigeluth mengaklasifikasikan kemampuan awal menjadi tiga,
yaitu kemampuan yang berkaitan dengan a pengetahuan yang akan diajarkan, b pengetahuan yang berada di luar pengetahuan yang akan dibicarakan, dan c
pengetahuan mengenai ketrampilan generik generik skills. Hamzah 2006:160 mengemukakan bahwa apabila dilihat dari tingkat penguasaanya, kemampuan
awal diklasifikasikan menjadi tiga jenis, yaitu 1 kemampuan awal siap pakai, 2 kemampuan awal siap ulang, dan 3 kemampuan awal pengenal.
89
89
Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa kemampuan awal adalah pengetahuan dan keterampilan awal yang telah dimiliki oleh siswa sebelum
melaksanakan pembelajaran, sehingga mereka dapat mengikuti pembelajaran dengan baik. Kemampuan awal merupakan hal yang sangat penting untuk
menghasilkan belajar yang bermakna, karena merupakan penyediaan landasan dalam belajar hal-hal yang baru.
2.8 Penelitian yang Relevan