Perbedaan prestasi belajar siswa kelas V Sekolah Dasar atas penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw I - USD Repository

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PERBEDAAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS V SEKOLAH
DASAR ATAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN
KOOPERATIF TIPE JIGSAW I
SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:
Novia Catur Wiji Asih
NIM: 101134078

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PERBEDAAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS V
SEKOLAH DASAR ATAS PENERAPAN MODEL
PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW I
SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:
Novia Catur Wiji Asih
NIM: 101134078
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014
i

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI


ii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

iii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PERSEMBAHAN


Peneliti dengan segenap hati mempersembahkan skripsi ini kepada :
Tuhan Yesus Kristus Sang Raja Damai, atas bulir-bulir kasih-Nya yang
senantiasa membimbing langkah hidup saya hari lepas hari.
Kedua orang tua saya Bapak Sukiran dan Ibu Darsih, terimakasih Ayah dan
Ibu yang senantiasa memberikan dukungan, doa, dan semangat yang tidak
pernah saya dapatkan dari orang lain. Ayah dan Ibu adalah seorang guru SD
yang selama ini menjadi motivasi saya. Terimakasih Ayah dan Ibu, Engkau
adalah segalanya dalam hidup saya.
Ketiga kakak saya Kristian Mulyani, Dwi Astuti, dan Agus Triwiyanto yang
senantiasa memberikan dukungan semangat dan doa serta teladannya sebagai
pribadi yang berkualitas.
Semua dosen di Program Studi PGSD Universitas Sanata Dharma yang
senantiasa membimbing dan mendidik saya dari awal semester hingga akhir
semester untuk menjadi seorang guru yang berkualitas.
Semua teman-teman dan sahabat-sahabat saya yang selalu ada bagi saya di
saat senang maupun susah.
Kupersembahkan karya ini untuk almamaterku Universitas Sanata Dharma
yang telah memberikan segala fasilitasnya untuk saya dapat belajar banyak
dalam menggapai cita-cita.
iv


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

MOTTO

Berdoa dan bersyukur itu kunci menuju kedamaian yang
sejati.
Jika engkau melakukan segala sesuatu lakukanlah
semuanya itu untuk kemuliaan Tuhan.
Indahlah hari-harimu jika kau tersenyum dan menjadi
berkat bagi sesama.

v

PLAGIAT

PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis tidak memuat
karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan atau
daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 26 Mei 2014
Penulis

Novia Catur Wiji Asih

vi

PLAGIAT

PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :
Nama

: Novia Catur Wiji Asih

Nomor Mahasiswa

: 101134078

Demi pengembangan ilmu pengetahuan., saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya berjudul: PERBEDAAN

PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR ATAS
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW I
Dengan demikian, saya memberitahukan kepada Perpustakaan Universitas Sanata
Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelola
dalam

bentuk

pangkalan

data

mendistribusikan

secara

terbatas

dan


mempublikasikan ke dalam internet atau media lain untuk kepentingan akademis
tanpa meminta ijin dari saya, atau memberikan royalty kepada saya selama tetap
mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal: 26 Mei 2014
Yang menyatakan,

Novia Catur Wiji Asih
vii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRAK


PERBEDAAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS V SEKOLAH
DASAR ATAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN
KOOPERATIF TIPE JIGSAW I

Novia Catur Wiji Asih
Universitas Sanata Dharma
2014

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan prestasi belajar IPS pada
siswa kelas V atas penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw 1. Penelitian
dilakukan pada semseter genap di tahun ajaran 2013/2014. Sekolah yang digunakan
sebagai tempat penelitian adalah SD Karitas Nandan.
Penelitian ini adalah quasi eksperimental dengan tipe nonequivalent control
group design. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas V SD Karitas Nandan
yang seluruhnya berjumlah 55 siswa. Sedangkan sampel penelitiannya terdiri sampel
kelas VA dengan jumlah siswa 28 siswa sebagai kelompok kontrol dan sampel kelas
VB dengan jumlah siswa 27 siswa sebagai kelompok eksperimen. Materi pelajaran
IPS yang digunakan dalam peneltian ini adalah perjuangan melawan penjajah. Dalam
pengumpulan data, peneliti menggunakan tes tertulis dengan instrumen soal pilihan

ganda sebanyak 25 soal sebagai soal pretest dan postest yang diujikan pada kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol. Uji validitas instrumen dilakukan menggunakan
point biserialdengan jumlah soal yang valid sebanyak 25 soal, dan uji reliabilitasnya
menggunakan alpha cronbach dengan koefisien reliabilitas 0,810 yaitu menunjukkan
kualifikasi yang tinggi. Analisis data dilakukan melalui 3 tahap yang diolah
menggunakan SPSS 20. Langkah pertama yaitu uji prasyarat yang meliputi uji
normalitas(perbedaan skor pretest dan postest) dan uji homogenitas (perbedaan skor
pretest), setelah itu baru dilakukan uji perlakuan (uji beda posttest kelas eksperimen
dan posttest kelas eksperimen).
Setelah dilakukan analisis data terbukti bahwa penelitian ini menunjukkan ada
perbedaan pengaruh yang signifikan pada prestasi belajara siswa kelas V di SD
Karitas Nandan antara kelompok yang diberi perlakuan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw 1 dan kelompok yang tidak diberi perlakuan
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw 1. Hal itu dapat dilihat
pada hasil perhitungan yang menunjukkan angka 0,000 yaitu lebih kecil dari 0,05.
Penelitian ini merupakan sebuah temuan yang dapat digunakan untuk
menambah wawasan ilmu pengetahuan terkait penerapan model pembelajaran
kooperatif tipe jigsaw dan pengaruhnya terhadap prestasi belajar siswa kelas V di
sekolah dasar.

viii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRACT

THE DIFFERENCES OF IPS (SOCIAL SCIENCE) LEARNING
ACHIEVEMENT IN 5TH GRADE PRIMARY SCHOOL USING JIGSAW
TYPE I COOPERATIVE LEARNING MODEL

Novia Catur Wiji Asih
Sanata Dharma University
2014

The purpose of this research is to identify the difference influences of IPS
learning achievement in 5th grade students based on the application of Jigsaw type I
Cooperative Learning Model. The research was performed in second semester of
study year 2013/2014. School used as the site of research is SD Karitas Nandan.
The type of research used was quasi experimental with nonequivalent control
group design. Subjects chosen in this research were all 5th grade students in SD
Karitas Nandan amounting to 55 students. Research sample consisted of sample from
VA classroom amounting to 28 students as control class and sample from VB class
room amounting to 27 students as experimental class. The material of IPS lessons
used in this research was struggling against oppressors. In collecting data, the
researcher used written test with multiple choice instrument as many as 25 items as
pretest and posttest tested in experimental and control groups. Instrument validity test
was performed by using biserial points with the number of valid items amounting to
25 items, and its reliability test was alpha cronbach with reliability coefficient 0,810
showing high qualification. Data analysis was conducted through 3 stages processed
with SPSS20. The first step was prerequisite test that includes normality test ( the
differences of pretest and posttest scores ) and homogeneity test ( pretest score
differences), just then treatment test was conducted ( difference test between posttest
experimental class and posttest control class)
After data analysis had been conducted, it was proven that this research
showed the significance differences of influence on learning achievement in 5th
grade students of SD Karitas Nandan between group treated with Jigsaw type I
Cooperative Learning Model and that of not treated with Jigsaw type I Cooperative
Learning Model. It could be seen in the calculation results showing the number of
0,000 that is smaller than 0,05
This research was an invention that could be used for adding science concepts
related to the application of Jigsaw type I Cooperative Learning Model and its
influence on learning achievement of 5th grade Primary School.

ix

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan segala berkat, kasih dan KaruniaNya kepada penulis sehingga dapat
menyelesaikan skripsi ini. Skripsi yang berjudul “Perbedaan prestasi belajar IPS
siswa kelas V sekolah dasar atas penerapan model pembelajaran kooperatif tipe
Jigsaw I” ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan dalam Progran Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
Dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari dan merasakan bahwa adanya
bantuan, bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis
mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada :
1. Rohandi, Ph.D selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Sanata Dharma.
2. Gregorius Ari Nugrahanta, S.J. S.S., BST., M.A., selaku kepala program
pendidikan PGSD Universitas Sanata Dharma.
3. Drs. Y. B. Adi Massana, M.A. dan Rusmawan, M.Pd. selaku dosen pembimbing
1 dan II yang telah bersedia memberikan bimbingan, petunjuk dan arahan selama
proses penelitian dan penulisan skripsi hingga selesai.
4. Agustinus Walidi, S.Pd selaku Kepala SD Karitas Nandan yang telah memberikan
ijin tempat untuk melakukan penelitian.
5. Rosalia Astri K. selaku guru kelas V SD Karitas Nandan yang telah bersedia
memberikan bantuan dalam proses penelitian.
6. Siswa siswi Kelas V SD Karitas Nandan selaku subjek penelitian yang telah
bersedia untuk membantu saya dalam proses penelitian.
7. Bapak dan Ibu Guru serta karyawan/karyawati SD Karitas Nandan yang telah
memberikan bantuan sehingga proses penelitian berlangsung dengan lancar.
8. Bapak Sukiran dan Ibu Darsih selaku orangtua yang telah memberikan semangat
dan dukungan serta doa yang terus teriring untuk penulis.

x

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

9. Teman-teman PPL SD Karitas Nandan yang selalu memberi dukungan dan
bantuan kepada penulis dalam proses penelitian.
10. Teman-teman PGSD angkatan 2010 atas semangat, dukungan dan kerjasama
selama berproses dalam kegiatan perkuliahan. Untuk teman-teman kelas B
terimakasih atas kebersamaannya selama ini, kalian semua telah menjadi bagian
hidup saya selama delapan semester. Untuk teman-teman kos (Dina, Deta, Ucik,
Windri, Wulan, Pani, Tere, Ragil, dan Rita) terimakasih kalian telah menjadi
keluarga selama delapan semester.
11. Semua pihak yang tidak sempat penulis sebutkan satu per satu yang telah
memberikan doa, semangat, dukungan dan bantuan kepada penulis.

Penulis merasa masih jauh dari sempurna, begitu pula dalam penulisan skripsi
ini juga masih jauh dari sempurna. Untuk itu, saran dan kritik sangat penulis terima
sebagai masukan dalam perbaikan dalam penelitian lain. Atas segala kelebihan dan
kekurangannya, semoga skripsi ini dapat bermanfaat untuk semua pihak.
Terima kasih.

Yogyakarta, 26 Mei 2014
Penulis,

Novia Catur Wiji Asih

xi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .........................................................................................

i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................

ii

HALAMAN PENGESAHAN ...........................................................................

iii

HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................

iv

HALAMAN MOTTO .......................................................................................

v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ...........................................................

vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI .........................

vii

ABSTRAK .........................................................................................................

viii

ABSTRACT .......................................................................................................

ix

KATA PENGANTAR ......................................................................................

x

DAFTAR ISI .....................................................................................................

xii

DAFTAR TABEL ............................................................................................

xiv

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................

xvi

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................

xvii

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ................................................................

1

1.2 Pembatasan Masalah ......................................................................

5

1.3 Perumusan Masalah ......................................................................

6

1.4 Tujuan Penelitian ...........................................................................

6

1.5 Manfaat Penelitian .........................................................................

6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kajian Teori ...................................................................................

7

2.1.1 Teori-teori yang Mendukung ..............................................

7

2.1.1.1 Belajar ......................................................................

7

2.1.1.2 Model Pembelajaran Kooperatif .............................. 18
2.1.1.3 Ilmu Pengetahuan Sosial .......................................... 29
2.1.2 Kajian Penelitian Yang Relevan ........................................ 43
xii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

2.2 Kerangka Berpikir........................................................................... 46
2.3 Hipotesis Penelitian......................................................................... 48
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian .............................................................................. 49
3.2 Waktu dan Tempat Penelitian ........................................................ 51
3.3 Populasi dan Sampel Penelitian .................................................... 53
3.4 Variabel Penelitian ......................................................................... 54
3.5 Definisi Operasional Variabel........................................................ 55
3.6 Teknik Instrumen Pengumpulan Data .......................................... 55
3.7 Vailiditas dan Reliabilitas Instrumen ............................................. 57
3.8 Teknik Pengumpulan Data ............................................................. 63
3.9 Teknik Analisis Data ....................................................................

64

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian ..................................................................... ...…. 69
4.2 Pembahasan ................................................................................... 83
BAB V KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan .............................................................................. …. 86
5.2 Keterbatasan Penelitian ................................................................. 87
5.3 Saran ............................................................................................. 87
DAFTAR REFRENSI ...................................................................................... 89
LAMPIRAN ...................................................................................................... 92

xiii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR TABEL
TABEL 2.1 Faktor Pengaruh Keberhasilan Belajar ......................................... 9
TABEL 2.2 Indikator Prestasi Belajar ........................................................... 12
TABEL 3.1 Waktu Pengambilan Data ........................................................... 52
TABEL 3.2 Jadwal Penelitian ........................................................................ 53
TABEL 3.3 Kisi-kisi Instrumen Penelitian ....................................................56
TABEL 3.4 Pengembangan Instrumen Penelitian .........................................56
TABEL 3.5 Nomor Soal yang Valid .......................................................... ... 59
TABEL 3.6 Penentuan Validitas ................................................................... 60
TABEL 3.7 Kriteria Reliabilitas Soal ........................................................... 62
TABEL 3.8 Hasil Perhitungan Reliabilitas ................................................... 63
TABEL 3.9 Pengumpulan Data Variabel Prestasi Belajar............................ 64
TABEL 4.1 Data Prestasi Belajar ................................................................. 69
TABEL 4.2 Hasil Uji Normalitas Variabel Prestasi Belajar Eksperimen ......74
TABEL 4.3 Hasil Uji Normalitas Variabel Prestasi Belajar Kontrol ............ 75
TABEL 4.4 Homogenitas Nilai Pretest .........................................................78
TABEL 4.5 Hasil Perhitungan Uji Beda Pretest .......................................... 79
TABEL 4.6 Independen T test ....................................................................... 78
TABEL 4.7 Rangkuman Nilai Pretest&Posttest Eksperimen dan Kontrol....83
TABEL 4.8 Hasil Uji Normalitas Kelompok Eksperimen............................. 83
TABEL 4.9 Hasil Uji Normalitas Kelompok Kontrol ................................... 83
xiv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

TABEL 4.10 Data Homogenitas dari Pretest Variabel Prestasi Belajar........83
TABEL 4.11 Perbandingan Nilai Posttest Eksperimen dan Kontrol ............83
TABEL 4.12 Hasil Perhitungan Uji Beda Pretest .........................................83
TABEL 21 Rangkuman Penghitungan Z skor Keaktifan Siswa .................. 137
TABEL 22 Perolehan Nilai Kognitif, Psikomotor dan Produk.................... 139
TABEL 23 Hasil Prestasi Belajar Siswa Siklus 1 ........................................141
TABEL 24 Kondisi awal, Target pencapaian dan Capaian ..........................144

xv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR GAMBAR
GAMBAR 2.1 Bagan Penelitian Relevan ..................................................... 45
GAMBAR 2.2 Bagan Kerangka Berpikir ..................................................... 48
GAMBAR 3.1 Rancangan Penelitian ........................................................... 50
GAMBAR 3.2 Variabel Penelitian .............................................................. 54
GAMBAR 3.3 Rumus effect size .................................................................. 69
GAMBAR 4.1 Kurva Normalitas Data Pretest Eksperimen ....................... 74
GAMBAR 4.2 Kurva Normalitas Data Posttest Eksperimen ...................... 75
GAMBAR 4.3 Kurva Normalitas Data Pretest Kontrol ............................... 75
GAMBAR 4.4 Kurva Normalitas Data Posttest Kontrol .............................. 76
GAMBAR 4.5 Grafik Prestasi Belajar IPS Siswa kelas V............................ 82

xvi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN 1 Surat Permohonan Ijin Penelitan .......................................... 92
LAMPIRAN 2 Surat Keterangan Telah Selesai Penelitian........................... 93
LAMPIRAN 3 Kisi-kisi Soal Pretest dan Posttest ....................................... 94
LAMPIRAN 4 Instrumen Sebelum Validasi ................................................ 95
LAMPIRAN 5 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas .................................... 106
LAMPIRAN 6 Kisi-kisi Instrumen Setelah Validasi .................................. 108
LAMPIRAN 7 Format nstrumen Siap Diujicobakan ................................... 109
LAMPIRAN 8 Instrumen Validasi Perangkat Pembelajaran....................... 113
LAMPIRAN 9 Silabus Kelas Eksperimen ................................................... 125
LAMPIRAN 10 RPP Kelas Eksperimen ..................................................... 132
LAMPIRAN 11 Silabus Kelas Kontrol ....................................................... 168
LAMPIRAN 12 RPP Kelas Kontrol ............................................................ 174
LAMPIRAN 13 Rangkuman Materi IPS ..................................................... 210
LAMPIRAN 14 Lembar Pengamatan Pelaksanaan Jigsaw I....................... 221
LAMPIRAN 15 Foto-Foto Kegiatan Pembelajaran ..................................... 225
LAMPIRAN 16 Tabel Data Hasil Pretest dan Posttest ................................ 228
LAMPIRAN 17 Nilai r Tabel Product Moment .......................................... 229
LAMPIRAN 18 Hasil Uji Normalitas dan Homogenitas dari SPSS ........... 230
LAMPIRAN 19 Hasil Uji Independen T tes dari SPSS............................... 231
xvii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

LAMPIRAN 20 Statistik Deskriptif ............................................................ 232
LAMPIRAN 21 LKS Kelas Eksperimen dan Kontrol ................................. 233
LAMPIRAN 22 Hasil Jawaban Siswa Pada Pretest dan Posttest ............... 250
LAMPIRAN 23 Daftar Riwayat Hidup ....................................................... 254

xviii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah sarana untuk menyukseskan anak-anak bangsa. Setiap
anak berhak menempuh pendidikan untuk dapat mengembangkan potensinya.
Pendidikan dasar merupakan hak asasi bagi semua anak Indonesia, keterlibatan
siswa dalam proses pembelajaran dikelas adalah ciri dari pendidikan dasar yang
ideal (Rahardjo,2012:249). Piaget dalam Yusuf (2009:6) mengungkapkan bahwa
usia siswa sekolah dasar dasar adalah 6-11 tahun, yaitu termasuk pada tahap praoperasional konkret. Pembelajaran di kelas yang berlangsung secara efektif dan
menyenangkan akan lebih berdampak positif bagi siswa sekolah dasar. Pendidikan
dasar yang baik tentu akan berdampak pada perkembangan siswa ke arah yang
positif.
Pola interaksi yang terbentuk selama proses pembelajaran akan memberikan
dampak bagi siswa terkait dengan pemahaman materi dan pencapaian prestasi
belajar siswa. Menurut Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 pasal I ayat 20
pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber
belajar pada suatu lingkungan belajar. Untuk membentuk pola interaksi yang baik
selama proses pembelajaran di kelas tentu memerlukan model pembelajaran
inovatif yang melibatkan siswa untuk aktif dalam kegiatan pembelajaran di kelas.
Di Indonesia banyak terdapat model-model pembelajaran inovatif yang baik
untuk dilaksanakan dalam proses pembelajaran di kelas. Guru dapat menyesuaikan
penggunaan model pembelajaran dengan materi yang akan diajarkannya di kelas

1

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
2

(Rahardjo,20I2:241). Pada kenyataannya banyak satuan pendidikan dasar di
Indonesia yang belum menerapkan model pembelajaran inovatif di kelas dalam
proses pembelajaran. Guru menyampaikan materi pelajaran untuk siswa dengan
metode ceramah, dan pembelajaran terasa sangat membosankan bagi siswa.
Keterlibatan siswa dalam kegiatan belajar cukup terbatas karena siswa hanya
duduk diam mendengarkan penjelasan materi dari guru. Setiap metode tentunya
memiliki

kelebihan

dan

kekurangannya

masing-masing

tergantung pada

penerapannya. Metode ceramah akan baik diterapkan apabila cakupan materi yang
diajarkan cukup sempit, sehingga guru dapat mengembangkan pengetahuan siswa
dengan memberikan ceramah. Metode ceramah tidak harus selalu digunakan,
apalagi jika materi pelajaran yang hendak diajarkan cukup luas seperti pada mata
pelajaran IPS.
IPS adalah mata pelajaran yang mengembangkan keterampilan sosial dan
keterampilan bersosialisasi. Pembelajaran IPS di sekolah dasar mempelajari
manusia dalam semua aspek kehidupan dan interaksinya di dalam masyarakat
(Susanto,2013:143). Dalam pendidikan sekolah dasar, cakupan materi pelajaran
pelajaran IPS cukup luas. Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, kurikulum
IPS di SD menggunakan pendekatan masyarakat meluas. Di kelas satu materi IPS
disajikan mulai dari hal-hal yang terdekat dengan siswa yaitu tentang diri sendiri,
cakupan materi kelas dua adalah lingkup desa, kelas tiga adalah lingkup
kecamatan, kelas empat memepelajari lingkup kabupaten/kota dan provinsi, kelas
lima cakupan materinya adalah lingkup negara, dan kelas enam lingkupnya adalah
dunia (Sumaatmaja,I984:9). Dengan demikian guru hendaknya memiliki strategi
tersendiri dalam mengajarkan materi IPS di SD kelas V, mengingat cakupan materi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
3

yang dipelajari cukup luas. Guru hendaknya menerapkan model pembelajaran
inovatif yang sesuai untuk mata pelajaran IPS khususnya kelas V agar proses
pembelajaran berlangsung secara efektif dan efisien, yang nantinya berdampak
positif prestasi belajar siswa.
Prestasi adalah hasil belajar yang meliputi segenap ranah psikologis yang
berubah sebagai akibat pengalaman dan proses belajar siswa (Syah,2003:216).
Prestasi siswa sangat ditentukan oleh proses pembelajaran yang diikuti.
Pembelajaran yang berkualitas dapat berpengaruh postitif pada prestasi belajar
siswa. Materi pelajaran yang dikemas oleh guru hendaknya dibuat menarik agar
pembelajaran berlangsung dengan menyenangkan. Guru dapat menciptakan
pembelajaran yang efektif dengan mengoptimalkan penerapan model pembelajaran
yang telah ditetapkan.
Model pembelajaran ialah pola yang digunakan sebagai pedoman dalam
merencanakan pembelajaran di kelas (Suprijono,2009:46). Dalam melaksanakan
kegiatan pembelajaran di kelas guru dapat memilih salah satu dari banyaknya
model pembelajaran inovatif yang ada. Salah satu model pembelajaran inovatif
yang baik untuk diterapkan pada mata pelajaran IPS adalah model pembelajaran
kooperatif. Setiap siswa memiliki kemampuan yang beragam. Kelompok belajar
akan sangat bermanfaat dalam proses pembelajaran di kelas mengingat adanya
perbedaan kempampuan setiap individu. Model pembelajaran kooperatif dilakukan
dalam kelompok-kelompok kecil yang beranggotakan kurang lebih lima orang
dalam setiap kelompoknya. Model pembelajaran kooperatif merupakan model
pembelajaran yang diterapkan sebagai usaha untuk mewujudkan pembelajaran

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
4

yang melibatkan siswa untuk aktif, dan menjadi pilihan oleh para guru dalam
mengatasi masalahnya terkait dengan prestasi belajar (Isjoni,2012:23).
Model pembelajaran kooperatif memiliki banyak tipe yang dalam
penerapannya dapat disesuaikan dengan materi pelajaran yang akan disampaiakan
kepada siswa (Suprijono, 2009). Salah satu tipe dari model pembelajaran
kooperatif adalah Jigsaw. Jigsaw yang paling orisinal adalah Jigsaw I sebelum
dikembangkan Jigsaw II dan Jigsaw III. Dalam pelaksanaan model pembelajaran
kooperatif tipe Jigsaw I, guru mengelompokan siswa ke dalam dua kelompok yaitu
kelompok asal dan kelompok ahli. Model pembelajaran kooperatif Jigsaw I
menekankan pada tanggung jawab masing-masing individu di dalam kelompok
pada proses pembelajaran. Jigsaw I merupakan model pembelajaran kooperatif tipe
Jigsaw yang paling mudah dalam implikasinya, dengan keefektifan yang tidak
kalah dengan Jigsaw II dan Jigsaw III yaitu menggabungkan kegiatan membaca,
menulis, mendengarkan, dan berbicara (Lie,20I0:69).
Langkah-langkah

pembelajaran

menggunakan

model

pembelajaran

kooperatif tipe Jigsaw I diawali dengan pembentukan kelompok asal, setiap
kelompok diberikan materi yang sama yatu materi akan menjadi pokok bahasan.
Materi dipecah-pecah menjadi beberapa sub materi. Masing-masing individu
dalam kelompok asal diberikan tanggung jawab untuk mempelajari masing-masing
satu sub materi yang telah ditentukan. Setelah selesai mempelajari sub materi
dalam kelompok asal, siswa diminta untuk bergabung dalam kelompok ahli.
Kelompok ahli dibentuk berdasarkan kesamaan sub materi yang menjadi tanggung
jawab masing-masing individu. Dalam kelompok ahli siswa saling bertukar pikiran
berdasarkan pemahamannya masing-masing terhadap satu sub materi yang sama.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
5

Setelah itu masing-masing siswa kembali ke kelompok asal untuk menjelaskan
informasi yang didapat dari hasil diskusi pada kelompok ahli. Jadi dalam model
kooperatif tipe Jigsaw I siswa bekerja kelompok selama dua kali yakni dalam
kelompok asal dan kelompok ahli (Huda,2012:121). Kelompok dibentuk dengan
anggota yang heterogen, yaitu adanya perbedaan gender, kemampuan akademik,
agama, suku dan ras (Sanjaya,2011:248).
Model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw I akan lebih efektif apabila
diterapkan dalam mata pelajaran yang berbentuk narasi atau mata pelajaran yang
mengandung banyak sub materi, seperti pada mata pelajaran IPS (Isjoni,20I2:83).
Penelitian yang dilakukan oleh Elmia umar (2011) membuktikan bahwa model
pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw I dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada
mata pelajaran IPS. Penelitian yang dilakukan oleh Rukiyah (2012), H. Mashudi
(2010), dan Dian Ria Susanti (2008), membuktikan bahwa model pembelajaran
kooperatif Jigsaw I berpengaruh pada prestasi belajar siswa pada mata pelajaran
IPS.
1.2 Pembatasan Masalah
Penelitian ini dibatasi oleh dua variabel, yaitu prestasi belajar dan model
pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw I. Prestasi belajar yang menjadi bagian dalam
penelitian ini hanya mencakup aspek kognitif. Penelitian dilakukan di SD Karitas
Nandan pada mata pelajaran IPS kelas V semseter II tahun ajaran 2013/2014.
Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar yang digunakan untuk penelitian ini
yaitu: Standar Kompetensi 5. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat
dalam mempersiapkan dan mempertahankaan kemerdekaan Indonesia, dengan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
6

Kompetensi Dasar 5.1 Mendeskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa
penjajahan Belanda dan Jepang.
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dan pembatasan masalah diatas, dapat
dirumuskan rumusan masalah penelitian sebagai berikut:
Apakah ada perbedaan prestasi belajar IPS siswa kelas V sekolah dasar atas
penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw I?
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan peneliti melakukan penelitian ini adalah:
Mengetahui adanya perbedaan prestasi belajar IPS siswa kelas V sekolah dasar
atas penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw I.
1.5 Manfaat Penelitian
Penelitian ini memiliki manfaat bagi beberapa pihak, yaitu:
1.5.1

Bagi sekolah, penelitian ini memberikan acuan dalam pembuatan

kebijakan program pendidikan dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan.
1.5.2

Bagi guru, penelitian ini memberikan wawasan sehingga akan terbentuk

inovasi untuk mendorong kualitas prestasi belajar para siswa.
1.5.3

Bagi siswa, penelitian ini memberikan acuan untuk terus meningkatkan

prestasi

belajar

serta

menjadi

contoh

pembelajaran

yang efektif

dan

menyenangkan.
1.5.4

Bagi peneliti, untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang

penerapan suatu model pembelajaran dan dampaknya pada prestasi siswa.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
7

BAB II
LANDASAN TEORI

Pada bab ini bersi kajian teori, kerangka berpikir, dan hipotesis penelitian.
Kajian teori membahas teori-teori yang mendukung dan beberapa kajian
penelitian yang relevan. Kerangka berpikir berisi alur pemikiran dan hipotesis
berisi dugaan sementara.
2.1 Kajian Teori
2.1.1 Teori-teori Yang Mendukung
2.1.1.1 Belajar
1. Pengertian belajar
Teori Kognitivisme berpandangan bahwa belajar merupakan proses
internal manusia yang mencakup beberapa aspek seperti ingatan, pengolahan
informasi, emosi dan aspek kejiwaan lainnya (Suyono dan Hariyanto,
2011:75). Belajar merupakan suatu aktivitas mental ataupun psikis yang
berlangsung dalam interaksi yang aktif dengan lingkungan dan dapat
menghasilkan sejumlah perubahan dalam pengalaman, keterampilan, nilai, dan
sikap yang dimiliki oleh seseorang (Winkle, 2004:59). Belajar merupakan cara
seseorang dalam memperoleh pengetahuan, meningkatkan keterampilan,
memperbaiki

perilaku,

sikap, dan mengokohkan kepribadian dengan

melakukan aktivitas.
Belajar adalah mengunpulkan fakta-fakta yang tersaji dalam bentuk
informasi atau dalam bentuk materi pelajaran (Syah, 2003:64). Belajar
merupakan proses memperoleh pengetahuan, yaitu proses memahami dan

7

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
8

menjadi tahu melalui pengalaman nyata dalam bentuk informasi. Pengetahuan
dilahirkan dari pengalaman yang terjadi berulang kali. Pada dasarnya,
pengetahuan

sudah

tersedia

di

alam,

siswa

berkesempatan

untuk

mengeksplorasi, menggali dan menemukan untuk memperoleh pengetahuan.
Melalui belajar seseorang membentuk pola respon yang baru yaitu
keterampilan, sikap, kebiasaan, pengetahuan, dan kecakapan.
Belajar merupakan proses usaha yang dilakukan seseorang dalam
memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil pengalaman sendiri
dengan lingungan sekitarnya (Slameto, 2010:2). Jadi, belajar tidak terbatas
pada pembelajaran di sekolah, tetapi belajar mengandung arti luas yaitu
sebagai suatu kegiatan manusia dalam usaha memperoleh pengetahuan. Belajar
dapat dilakukan manusia di setiap harinya dalam hidup bersama dengan
manusia lain. Belajar merupakan proses perolehan pengetahuan dan suatu
kebiasaan yang dilakukan oleh seseorang. Akibat dari pengalaman belajarnya,
seseorang dapat mengubah pola perilakunya ke arah yang positif sesuai dengan
perolehan pengetahuan dari pengalaman belajarnya.
2. Faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan Belajar
Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar yaitu faktor internal, faktor
eksternal, dan faktor pendekatan belajar (Syah, 2003:144). Faktor internal
meliputi aspek fisiologis dan aspek psikologis, faktor eksternal meliputi
lingkungan sosial dan lingkungan nonsosial, sedangkan faktor pendekatan
belajar adalah cara atau strategi yang diterapkan oleh siswa dalam belajar
(Syah, 2003:145). Keberhasilan belajar ternyata dipengaruhi oleh banyak
faktor. Keadaan jasamani dan rohani siswa turut mempengaruhi keberhasilan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
9

belajarnya, demikian pula dengan lingkungan sosial maupun lingkungan
nonsosialnya.
Berikut ini adalah tabel yang berisi faktor-faktor pengaruh keberhasilan
belajar menurt Syah (2003:156):
Tabel 2.1 faktor pengaruh keberhasilan belajar
Ragam Faktor dan Unsur-unsurnya
Internal siswa
1. Aspek fisiologis
- keadaan jasmani
- mata dan telinga

Eksternal siswa
1. Lingkungan sosial
- keluarga
- guru dan staf
- masyarakat
- teman

Faktor pendekatan
1. Pendekatan tinggi
- speculative
- achieving

2. Aspek Psikologis
- inteligensi
- sikap
- minat
- bakat
- motivasi

2. Lingkungan nonsosial
- rumah
- sekolah
- peralatan
- alam

2. Pendekatan menengah
- analitical
- deep
3. Pendekatan rendah
- reproductive
- surface

3. Prinsip-prinsip belajar
Menurut Hanafiah dan Cucu (2012:18) belajar sebagai kegiatan
sistematis dan kontinu memiliki prinsip-prinsip sebagai berikut:
a. Belajar berlangsung seumur hidup
b. Proses belajar adalah kompleks namun terorganisir
c. Belajar berlangsung dari yang sederhana menuju yang kompleks
d. Belajar dari yang faktual menuju konseptual
e. Belajar mulai dari yang kongkret menuju abstrak belajar merupakan bagian
dari perkembangan.
f. Keberhasilan

belajar

dipengarui

oleh

faktor

kematangan, serta usaha keras peserta didik sendiri

bawaan,

lingkungan,

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
10

g. Belajar mencangkup semua aspek kehidupan yang penuh makna, dalam
rangka membangun manusia seutuhnya dan bulat, baik dari sisi agama,
ideologi, politik ekonomi, sosial budaya, dan ketahanan
h. Kegiatan belajar berlangsung pada setiap tempat dan waktu, baik dalam
lingkungan keluarga, sebagai pendidikan awal bagi lingkungan masyarakat,
dan lingkungan sekolahnya.
i. Belajar keberlangsungan dengan guru maupun tanpa guru. Guru bukanlah
satu-satunya sumber belajar, tetapi masih banyak sumber belajar lainnya.
j. Belajar yang berencana dan disengaja menuntut motivasi yang tinggi.
k. Dalam belajar dapat terjadi hambatan-hambatan lingkungan internal seperti
hambatan psikis dan fisik, dan eksternal, seperti lingkungan yang kurang
emndukung, baik sosial, budaya, ekonomi, keamanan, dsb.
l. Kegiatan belajar tertentu diperlukan adanya bimbingan dari orang lain,
emngingat tidak semua bahan ajar dapat dipelajari sendiri.
4. Prestasi Belajar
a. Pengertian Prestasi Belajar
Prestasi belajar sebagai sesuatu yang bersifat khas dari hasil proses
belajar yang dilakukan oleh siswa secara sebagai alat ukur kemapuan yang
diperoleh siswa selama mengikuti proses belajar (Masidjo, 1995). Prestasi
belajar adalah prestasi yang diperoleh siswa setelah siswa melakukan
kegiatan belajar, prestasi belajar dapat diukur menggunakan nilai yang
diperoleh oleh siswa selama melangsungkan serangkaian kegiatan
belajarnya. Misalnya siswa dikatakan memiliki prestasi belajar apabila
memiliki nilai raport yang baik. Seorang siswa akan memperoleh pretasi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
11

belajar yang baik apabila banyak memperoleh pengetahuan dari proses
belajarnya, prestasi yang baik dapat memberikan rasa puas bagi diri siswa
sekaligus sebagai motivasi belajar untuk mendapatkan prestasi yang lebih
baik lagi.
Prestasi adalah hasil belajar yang meliputi segenap ranah psikologis
yang berubah sebagai akibat pengalaman dan proses belajar siswa (Syah,
2003:216). Jadi, prestasi belajar adalah gambaran hasil belajar siswa yang
meliputi perubahan tingkah laku akibat dari proses belajar yang dialami
siswa dalam waktu tertentu. Prestasi siswa dapat mengalami perubahan
dengan hasil usahanya selama melangsungkan kegiatan belajar baik di kelas
maupun di luar kelas.
b. Indikator Prestasi Belajar
Kunci pokok untuk memperoleh ukuran dan data keberhasilan siswa
dalam belajar adalah dengan mengetahui garis-garis besar indikator sebagai
penunjuk bahwa adanya prestasi yang akan diukur (Syah, 2003:216). Untuk
mengetahui sejauh mana prestasi belajar yang diperoleh oleh siswa, maka
yang harus diketahui terlebih dahulu adalah indikator-indikatornya yang
dalam hal ini adalah indikator prestasi belajar.
Indikator

prestasi

belajar

yang

digunakan

sebagai

pedoman

pengukuran merupakan dasar untuk menyusun alat evaluasi (Syah,
2003:216). Jadi indikator prestasi belajar adalah sebagai penunjuk atau
dasar dalam mengukur prestasi. Siswa dikatakan memiliki peningkatan
prestasi dengan pedoman indikator prestasi belajar sebagai ukurannya.
Berikut ini adalah tabel indikator prestasi belajar menurut Syah (2003:216):

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
12

Tabel 2.2 Indikator Prestasi Belajar
Ranah/Jenis Prestasi
A. Ranah cipta (Kognitif)
1. Pengamatan

Indikator
1. Dapat menunjukkan
2. Dapat membandingkan
3. Dapat menghubungkan

Cara Evaluasi
1. Tes lisan
2. Tes tertulis
3. Observasi

2. Ingatan

1. Dapat menyebutkan
1. Tes lisan
2. Dapat menunjukkan kembali 2. Tes tertulis

3. Pemahaman

1. Dapat menjelaskan
2. Dapat mendefinisikan
dengan lisan sendiri

1. Tes lisan
2. Tes tertulis

4. Aplikasi/Penerapan

1. Dapat memberikan contoh
2. Dapat menggunakan secara
tepat

1. Tes tertulis
2. Pemberian tugas
3. Observasi

5. Analsis

1. Dapat menguraikan
2. Dapat mengklasifikasikan

1. Tes tertulis
2. Pemberian tugas

6. Sintetis

1. Dapat menghubungkan
materi-materi, sehingga
menjadi kesatuan baru
2. Dapat menyimpulkan
3. Dapat menggeneralisasikan

1. Tes tertulis
2. Pemberian tugas

1. Menunjukkan sikap
menerima
2. Menunjukkan sikap
menolak

1. Tes tertulis
2. Skala sikap
3. Observasi

2. Sambutan

1. Kesediaan
berpartisipasi/terlibat
2. Kesediaan memanfaatkan

1. Tes skala sikap
2. Pemberian tugas
3. observasi

3. Apresiasi (sikap
menghasrgai)

1. Menganggap penting dan
bermanfaat
2. Menganggap indah dan
harmonis
3. Mengaguni

1. Tes skala penilaian
sikap
2. Pemberian tugas
3. Observasi

4. Internalisasi
(pendalaman)

1. Mengakui dan meyakini
2. Mengingkari

1. Tes skala sikap
2. Pemberian tugas
ekspresif

5. Karakterisasi
(penghayatan)

1. Melembagakan atau
meniadakan
2. Menjelmakan dalam pribadi
dan perilaku sehari-hari

1. Pemberian tugas
ekspresif dan
proyektif
2. Observasi

B. Ranah Rasa (Afektif)
1. Penerimaan

C. Ranah Karsa
(Psikomotorik)
1. Keterampilan
bergerak dan
bertindak

Kecakapan mengkoordinasikan 1. Observasi
gerak mata, tangan, kaki, dan 2. Tes tindakan
anggota tubuh lainnya.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
13

2.

Kecakapan
ekspresi verbal
dan non-verbal

1. Kefasihan
melafalkan/mengucapkan
2. Kecakapan membuat mimik
dan gerakan jasmani

1. Tes lisan
2. Observasi
3. Tes tindakan

c. Tes Prestasi
Tes prestasi bertujuan untuk mengukur hasil yang telah dicapai oleh
siswa dalam belajar (Azwar, 2012:13). Tes prestasi disusun sebagai alat
ukur bagi siswa yang telah melaksanakan kegiatan belajar, yaitu untuk
mengetahui sejauh mana keberhasilan siswa dalam belajar. Menurut
Gronlund dalam Azwar (2012:18) prinsip dasar dalam pengukuran prestasi
adalah sebagai berikut:
1) Tes prestasi harus mengukur hasil belajar yang telah dibatasi secara jelas
sesuai dengan tujuannya.
2) Tes prestasi harus mengukur suatu sampel dari hasil belajar dan dari
materi yang dicakup oleh materi ajar.
3) Tes prestasi harus berisi butir-butir soal dengan tipe yang paling cocok
guna mengukur hasil belajar yang diinginkan.
4) Tes prestasi harus dirancang sedemikian rupa dengan maksud agar sesuai
dengan tujuan penggunaan hasilnya.
5) Reliabilitas atau keterpercayaan tes prestasi diusahakan setinggi mungkin
dan hasil ukurnyaharus ditafsirkan secara hati-hati.
6) Tes prestasi harus dapat digunakan untuk meningkatkan belajar para
siswa.
d. Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
14

Seseorang dapat mencapai prestasi belajar yang baik dari hasil
interaksinya dengan berbagai faktor yang ada, faktor tersebut terdiri dari
faktor eksternal dan faktor internal (Slameto, 2010).
1) Faktor Internal
Faktor yang berasal dari dalam diri siswa disebut faktor intern.
Faktor intern yang dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa
diantaranya adalah faktor Jasmani, faktor psikologis, Inteligensi siswa,
bakat siswa, minat siswa, dan kematangan (Slameto, 2010).
2) Aspek Fisiologis
Faktor kesehatan dan kondisi tubuh dapat mempengaruhi prestasi
belajar siswa, cacat tubuh pada seorang siswa juga akan berpengaruh
terhadap prestasi yang dicapainya. Kondisi jasmani yang ideal akan
mempengaruhi semangat siswa dalam melangsungkan kegiatan belajar.
Kondisi tubuh yang lemah dan organ-organ tubuh yang tidak ideal, dapat
menurunkan semangat dan kualitas belajar siswa. Kondisi tubuh yang
sehat akan lebih baik untuk melangsungkan proses belajar dan mencapai
prestasi yang baik, untuk itu seorang siswa hendaknya dapat memelihara
kesehatan agar tidak mengganggu belajarnya, dengan demikian siswa
akan mendapat prestasi yang mamuaskan.
3) Aspek Psikologis
Aspek psikologis yang dapat mempengaruhi prestasi belajar
meliputi banyak hal diantaranya adalah inteligensi siswa, bakat siswa,
minat siswa, dan kematangan siswa, yang masing-masing sangat
berpengaruh terhadap perolehan prestasi belajar siswa.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
15

a) Inteligensi siswa
Intelegensi merupakan kemampuan psikologi dan fisik untuk
menyesuaikan diri dengan lingkungan secara tepat (Syah, 2012:131).
Intelegensi juga disebut sebagai kempuan umum dimana seseorang
dapat menyesuaikan diri, belajar, serta berpikir abstrak (Subini, dkk.
2012:86). Siswa yang memiliki tingkat intelensi tinggi lebih memiliki
potensi untuk mencapai prestasi yang tinggi daripada yang memiliki
tingkat intelegensi yang rendah. Intelegensi memiliki pengaruh yang
besar terhadap pencapaian prestasi belajar.
b) Sikap siswa
Sikap siswa merupakan dimensi afektif sebagai gejala internal
yang memiliki kecenderungan untuk merespon objek tertentu secara
relatif tetap (Syah, 2012:132). Sikap memiliki kecenderungan
bagaimana seorang individu merespon atau memberi reaksi terhadap
situasi, sikap juga menentukan apa yang dicari oleh seorang individu
dalam hidupnya (Syah, 2012:132). Dalam proses belajar sikap siswa
menentukan bagaimana prestasi belajar yang diperolehnya, guru dapat
mengetahui hal itu melalui perilaku siswa dalah kesehariannya.
c) Bakat siswa
Bakat merupakan unsur penting yang dimiliki oleh seseorang
dalam pencapaian keberhasilannya di masa depan (Syah, 2012:133).
Siswa akan mendapatkan prestasi yang tinggi ketika materi pelajaran
atau bidang ilmu yang dipelajari sesuai dengan bakat dan
kemapuannya, dibandingkan dengan siswa yang mempelajari bidang

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
16

ilmu yang tidak sesuai dengan bakatnya. Siswa akan dengan mudah
mengolah pengetahuannya terhadap materi pelajaran tertentu ketika ia
sudah memiliki bakat terhadap bidang ilmu tersebut.
d) Minat siswa
Pada dasarnya minat merupakan suatu rasa ketertarikan atau
rasa lebih suka terhadap suatu hal atau aktifitas tertentu tanpa adanya
dorongan dari orang lain (Slameto, 2002:180). Pengaruh yang besar
terhadap prestasi belajar siswa salah satunya adalah minat siswa
dalam belajar. Ketika siswa mempelajari suatu bidang ilmu
disukainya, prestasi belajar yang diperolehnya akan lebih tinggi
dibandingkan siswa yang mempelajari suatu bidang ilmu yang tidak
disukainya.
e) Motivasi siswa
Motivasi dibedakan menjadi dua yaitu motivasi intrinsik dan
motivasi ekstrinsik, motivasi intrinsik merupakan dorongan yang
berasaol dari dalam diri seseorang sedangkan motivasi ekstrinsik
adalah dorongan dari luar diri seseorang (Syah, 2012:89). Motivasi
berperan penting dalam usaha manusia mencapai keberhasilan pada
suatu bidang, baik motivasi intrinsik maupun motivasi ekstrinsik.
2) Faktor Eksternal
Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar individu.
Faktor ekstern yang mampu mempengarui belajar dibagi emnjadi tiga
kelompok, yakni faktor keluarga, faktor sekolah, dan faktor masyarakat
(Slameto, 2010).

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
17

a) Faktor Keluarga
Keluarga merupakan lingkungan yang paling menentukan
bagaimana pola kehidupan anak dan berpengaruh pada kehidupan
anak (Subini, dkk., 2012:92). Orang tua yang mendidik anak dengan
cara yang baik, akan berbengaruh terhadap pencapaian prestasi belajar
siswa, demikian juga dengan relasi yang baik antar anggota keluarga
dan suasana rumah yang menyenangkan. Dalam hal tertentu, ekonomi
yang cukup dlam suatu keluarga juga dapat berpengaruh terhadap
pencapaian prestasi belajar siswa terkait dengan pemenuhan
kebutuhan dalam pendidikan.
b) Faktor Sekolah
Kurikulum merupakan cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan tertentu (Subini,dkk., 2012:96). Sekolah yang menerapkan
kurikulum yang baik dan sesuai akan mendukung siswa dalam meraih
prestasi belajar secara optimal.
Sekolah yang menggunakan metode belajar baik, menarik, dan
sesuai tentu akan mempengaruhi pencapaian prestasi para siswanya.
Sarana dan prasarana yang memadai akan sangat membantu proses
belajar para siswa hingga mencapai prestasi baik. Tenaga pendidik
yang berkompeten tentu juga turut mempengaruhi perolehan prestasi
siswa selama melangsungkan kegiatan belajar. Model pembelajaran
yang digunakan guru dalam mengajar dapat membantu siswa dalam

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
18

memahami setiap pokok materi yang dipelajari, sehingga model
pembelajaran yang sesuai dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.
Kurikulum merupakan cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan

tertentu

(Subini,

dkk.,

2012:96).

Sekolah

yang

menerapkan kurikulum yang baik dan sesuai akan mendukung siswa
dalam meraih prestasi belajar secara optimal.
c) Faktor Masyarakat
Pergaulan siswa di lingkungan masyarakat dapat mempengaruhi
pencapaian prestasi belajar siswa. Masyarakat yang baik dan peduli
terhadap pendidikan akan memotivasi siswa untuk belajar lebih giat
hingga dapat mencapai prestasi yang baik, tetapi masyarakat yang
tidak mempedulikan pendidikan tidaka akan memotivasi siswa untuk
belajar seshingga tidak mendapat presta