bahwa semua kondisi tersebut sama pentingnya, satu atau semua akan menelorkan perubahan-perubahan sosial.
26
c. Evolusioner
Dalam teori evolusioner mengungkapkan, bahwa semua teori evolusioner menilai bahwa perubahan sosial memiliki arah tetap yang dilalui oleh semua
masyarakat. Semua masyarakat itu melalui urutan pentahapan yang sama dan bermula dari tahap perkembangan terakhir. Di samping itu, teori-teori
evolusioner menyatakan bahwa manakala tahap terakhir telah tercapai, maka pada saat itu perubahan evolusioner pun berakhir.
27
d. Siklus
“Para penganut teori siklus juga melihat adanya sejumlah tahap yang harus dilalui oleh masyarakat, tetapi mereka berpandangan bahwa proses peralihan
masyarakat bukannya berakhir pada tahap ‘terakhir’ yang sempurna, melainkan berputar kembali ke tahap awal untuk peralihan selanjutnya
”.
28
Proses perubahan terdiri dari tiga macam, yaitu penemuan, invensi dan difusi. Penemuan mereupakan persepsi manusia, yang dianut secara bersama,
mengenai suatu aspek kenyataan yang semula sudah ada. Penemuan merupakan tambahan pengetahuan terhadap perbendaharaan pengetahuan
dunia yang telah diverifikasi. Penemuan menambahkan sesuatu yang baru pada kebudayaan karena meskipun kenyataan tersebut sudah lama ada, namun
kenyataan itu baru menjadi bagian dari kebudayaan pada saat kenyataan ditemukan.
29
e. Invensi
“Invensi seringkali disebut sebagai suatu kombinasi baru atau cara penggunaan baru dari pengetahuan yang sudah ada. Serta proses difusi adalah
perubahan sosial masyarakat yang dikenal, yakni penyebaran unsur-unsur budaya baru suatu kelompok lainnya. Difusi berlangsung baik di dalam masyarakat
maupun antar masyarakat ”.
30
26
Ibid., h. 264.
27
Paul B. Horton, Chester L. Hunt, Sosiologi Jilid 2 Edisi Keenam Jakarta: PT. Gelora Aksara Pratama, 1984, h. 208-209.
28
Ibid., h. 210.
29
Ibid., h.212.
30
Ibid., h. 212-213.
“Difusi terjadi manakala beberapa masyarakat saling berhubungan. Masyarakat juga dapat mengelakkan diri dari difusi dengan cara mengeluarkan
larangan dilakukannya dengan kontak masyarakat lain ”.
31
Perubahan sosial terjadi pada sesuatu hal yang kecil hingga pada yang besar atau global, perubahan sosial terjadi bermula pada individu, keluarga, kelompok
masyarakat dan lingkungan. Individu merupakan bagian terkecil dari proses perubahan sosial, dan keluarga merupakan bagian dari komunitas atau
masyarakat. Berarti masyarakat mengandung pengertian yang lebih luas dari individu dan keluarga, sedangkan lingkungan merupakan suatu hal yang dapat
mempengaruhi perubahan.
1 Nilai Kekeluargaan
a. Pengertian nilai dalam bahasa Inggris disebut value berarti harga,
penghargaan, atau tafsiran. Artinya, harga atau penghargaan yang melekat pada sebuah objek. Objek yang dimaksud adalah berbentuk benda, barang,
keadaan, perbuatan, atau perilaku. Nilai adalah sesuatu yang abstrak, bukan konkret. Nilai hanya bisa dipikirkan, dipahami, dan dihayati. Nilai
juga berkaitan dengan cita-cita, harapan, keyakinan, dan hal-hal yang bersifat batiniah. Menilai berati menimbang, yaitu kegiatan manusia yang
menghubungkan sesuatu dengan sesuatu yang lain untuk mengambil suatu keputusan.
32
Pengertian Nilai Menurut Radbruch Notohamidjojo, 1975: ada tiga nilai yang penting yaitu; 1 Individualwerte, nilai-nilai pribadi yang penting untuk
mewujudkan kepribadian, 2 Pengertian Nilai Menurut Gemeinschaftswerte, nilai- nilai masyarakat, nilai yang hanya dapat diwujudkan dalam masyarakat manusia,
dan 3 Werkwerte, nilai-nilai dalam karya manusia dan pada umumnya dalam kebudayaan.
Macam-macam nilai dalam filsafat, nilai dibedakan dalam tiga macam, yaitu 1. Nilai logika adalah nilai benar salah.
2. Nilai estetika adalah nilai indah tidak indah.
31
Ibid,. h. 213.
32
Panutan, Pengertian Nilai Dan Jenis-jenisnya, 2013, http:panutan.compengertian-nilai-dan- jenis-jenisnya.html
3. Nilai etikamoral adalah nilai baik buruk. “Nilai keluarga merupakan suatu sistem, sikap dan kepercayaan yang secara
sadar atau tidak, mempersatukan anggota keluarga dalam satu budaya. Nilai keluarga juga merupakan suatu pedoman bagi perkembangan norma dan peraturan
yang terdapat dalam keluarga ”.
33
Nilai kekeluargaan yang dimaksud dalam hal ini adalah intensitas kebersamaan keluarga untuk menghasilkan qulity time kebersamaan untuk
meluangkan waktu. b.
Nilai memiliki kaitandan dengan norma, Norma Menurut Bagja Waluya: Norma adalah wujud konkret dari nilai yang merupakan pedoman, yaitu
berisikan suatu keharusan bagi individu atau masyarakat dalam berperilaku.
34
Macam-macam Norma: 1.
Norma Agama 2.
Norma Kesusilaan 3.
Norma Kesopanan 4.
Norma Hukum. c.
Perbedaan Nilai dengan Norma Nilai:
1. “Sudah berada lebih dulu dibandingkan dari pada norma 2. Bersifat
implicit tersamar 3. Belum memiliki sanksi 4. Belum tertulis 5.Berfungsi menjadi pedoman perilaku warga masyarakat
”.
35
33
Lutfi Fauzi, Nilai Kekeluargaan, 2013, http:alutfifa.blogspot.com201207nilai-kelurga.html
34
Pengertian Ahli, Pengertian Norma Menurut Ahli, 2013, http:www.pengertianahli.com201307pengertian-norma-menurut-para-ahli.html
35
Edwin Siagian, Perbedaan Nilai Dan Norma Sosial, 2013, http:emsblue.heck.inperbedaan- nilai-dan-norma-sosial.xhtml
Norma: 1.
“Berada setelah adanya nilai dan norma dibuat untuk melaksanakan nilai 2. Bersifat eksplisitnyata, jelas, tegas 3. Telah dilengkapi dengan sanksi 4. Bisa
tertulis, bisa tidak tertulis 5.Berfungsi untuk mengatur dan membatasi perilaku warga masyarakat
”.
36
2 Interaksi masyarakat
Masyarakat merupakan kumpulan dari individu yang saling berinteraksi, interaksi di sini dapat diartikan sebagai hubungan timbal balik antara satu dengan
yang lain yang saling melengkapi. Interaksi sosial terdiri dari beberapa macam. Menurut Muryati dan Suryawati
2003 macam-macam interaksi sosial dibagi menjadi tiga, yaitu: a
Interaksi antar individu dan individu artinya, dalam hubungan ini bisa terjadi hubungan positif dan negatif. Interaksi positif jika hubungan yang
terjadi saling menguntungkan. Interaksi negatif, jika hubungan timbal balik merugikan satu pihak atau keduanya bermusuhan.
b Interaksi antar invidu dan kelompok artinya, interaksi ini pun dapat
berlangsung secara positif maupun negatif. Bentuk interaksi sosial individu dan kelompok bermacam-macam sesuai situasi dan kondisi.
c Interaksi sosial antar kelompok dan kelompok, interaksi sosial kelompok
dan kelompok ini terjadi sebagai satu kesatuan bukan kehendak pribadi.
37
Hal yang akan diambil dari interaksi masyarakat disini adalah dalam hal gotong royong antar warga apabila ada suatu kegiatan, sebagaimana gotong
royong memiliki pengertian: “Merupakan suatu istilah asli Indonesia yang berarti bekerja bersama-sama
untuk mencapai suatu hasil yang didambakan. Katanya berasal dari gotong =
36
Ibid.,
37
Psychologymania, Macam-macam Interaksi Sosial, 2013, http:www.psychologymania.com201211macam-macam-interaksi-sosial.html
bekerja, royong = bersama Bersama-sama dengan musyawarah, pantun, Pancasila, hukum adat, ketuhanan, dan kekeluargaan, gotong royong menjadi dasar Filsafat
Indonesia seperti yang dikemukakan oleh M. Nasroen. ”
38
Contoh dalam kehidupan sehari-hari seperti: Gotong royong membangun Mesjid, membangun
rumah dan membersihkan selokan.
3 Perubahan lahan
Perubahan lahan mengandung arti beralih fungsinya lahan seperti lahan pertanian menjadi industri dan pemukiman.
Lahan pertanian memiliki ciri tingkat kesuburan tinggi, memiliki sifat fisis yang baik, belum terjadi erosi.
“Lahan industr memiliki ciri Adanya arealbentangan lahan yang cukup luas dan telah dimatangkan, dilengkapi dengan sarana dan prasarana, ada suatu badan
manajemen pengelola, memiliki izin usaha kawasan industri, biasanya diisi oleh industri manufaktur pengolahan beragam jenis
”.
39
“Lahan pertanian adalah lahan yang ditujukan atau cocok untuk dijadikan lahan usaha tani untuk memproduksi tanaman pertanian maupun hewan
ternak.Lahan pertanian merupakan salah satu sumber daya utama pada usaha pertanian
”.
40
Menurut UU RI No. 4 tahun 1992 permukiman adalah suatu kawasan perumahan memiliki luas wilayah dengan jumlah penduduk tertentu yang
dilengkapi dengan sistem prasarana dan sarana lingkungan dengan penataan ruang yang terencana dan teratur, tempat kerja terbatas sehingga
memungkinkan pelayanan dan pengelolaan yang optimal. Pada penggunaan lahan untuk permukiman sangat penting untuk dikaji kesesuaian lahannya
38
Wikipedia, Gotong royong, 2013 http:id.wikipedia.orgwikiGotong_royong
39
Sinta Putri, Ilmu Dasar Kawasan Industri, 2013, http:sintaloh.blogspot.com201311ilmu- dasar-kawasan-industri.html
40
Wikipedia, Lahan Pertanian, 2013, http:id.wikipedia.orgwikiLahan_pertanian
apakah dengan dibangunnya permukiman di atas sebuah lahan akan berpengaruh terhadap daya dukung lahan tersebut.
41
Dari pengertian lahan pemukiman menurut UU diatas dapat disimpulkan bahwa cirri lahan pemukiman yaitu memiliki luas wilayah, memiliki jumlah
penduduk, terdapat sarana dan prasarana berupa bangunan, dan terdapat aktivitas manusia yang kompleks didalamnya.
4 Mutu pendidikan
Mutu dapat diartikan sebagai keseuaian dengan kebutuhan sedangkan pengertian pendidikan menurut UU RI Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional atau Sisdiknas, pasal 1 ayat 1 dan 4, bahwa “pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, akhlak mulia, pengendalian diri,
kecerdasan, keperibadian, serta keterampilan yang diperlukan untuk dirinya, masyarakat, bangsa dan juga negara
”.
42
Mutu pendidikan yang dimaksud dalam hal ini adalah bentuk pengawasan dan perhatian terhadap anak dalam hal belajar guna meningkatkan mutu pendidikan,
karena biasanya sebagai karyawan pabrik yang sehari-hari terbiasa bekerja maka pengawasan belajar terhadap anak dirasa akan kurang. Apalagi kesadaran
masyarakat akan mutu lembaga pendidikan dirasa masih sangat kurang karena orang tua yang sibuk bekerja di pabrik.
41
Prilia Ayu T, Pengaruh Kesesuaian Lahan untuk Permukiman terhadap Daya Dukung Lahan , 2013, http:prillygeography.blogspot.com201204pengaruh-kesesuaian-lahan-untuk.html
42
Ibid,.
5 Kesehatan
“Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis
”.
43
Setiap pekerja wajib mendapatkan tunjangan dan jaminan kesehatan, untuk itu pemerintah mengadakan program Jamsostek Jaminan Sosial Tenaga
kerja yang nanti tanggal 1 januari akan berubah nama menjadi BPJS ketenaga kerjaan untuk lembaga swasta maupun lembaga pemerintah. Dari informasi yang
terkumpul selama masa observasi yakni bagi para pengguna Jamsostek menyisihkan 2,5 dari setiap gajinya. Artinya jika karyawan pabrik
berpenghasilan UMR 2.200.000 bulan maka 2,5 nya adalah Rp 55.000.jaminan kesehatan sangat penting bagi seorang pekerja mengingat diberlakukannnya
sistem kerja shift yang kemungkinan dapat merubah pola kesehatan.
Manfaat Jamsotek: 1.
Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja Jamsostek Merupakan: 1. Program perlindungan yang bersifat dasar bagi tenaga kerja yang
bertujuan untuk menjamin adanya keamanan dan kepastian terhadap risiko-risiko sosial ekonomi dan, 2. Sarana penjamin arus penerimaan
penghasilan bagi tenaga kerja dan keluarganya akibat terjadinya risiko- risiko sosial dengan pembiayaan yang terjangkau oleh pengusaha dan
tenaga kerja. 2.
Risiko sosial ekonomi yang ditanggulangi oleh tersebut terbatas saat terjadi peristiwa kecelakaan, sakit, hamil, cacat, hari tua dan meninggal
dunia yang mengakibatkan berkurangnya atau terputusnya penghasilan, tenaga kerja dan atau membutuhkan perawatan medis.
3. Penyelenggaraan program jaminan sosial ini menggunakan mekanisme
asuransi sosial.
44
43
Wikipedia, Kesehatan, 2013, http:id.wikipedia.orgwikiKesehatan
44
PraSJNS, Manfaat Jaminan Sosial,
6 Transportasi
“Transportasi adalah pemindahan manusia atau barang dari satu tempat ke tempat lainnya dengan menggunakan sebuah kendaraan yang digerakkan oleh
manusia atau mesin.Transportasi digunakan untuk memudahkan manusia dalam melakukan aktivitas sehari-hari
”.
45
Untuk bepergian dan pulang kerja, biasanya pihak pabrik memberikan jasa angkutan karyawan berupa bus yang biasa beroperasi tiap pagi dan sore hari.
Tunjangan yang diberikan untuk transportasi untuk setiap karyawan biasanya Rp. 150.000,- apabila karyawan yang membawa kendaraan sendiri biasanya akan di
akumulasikan ke gaji.
3. Ekonomi