Manfaat Penelitian Definisi Istilah

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

2.1 Manajemen

Kata manajemen berasal dari Bahasa Latin, yaitu dari asal kata manus yang berarti tangan dan agere yang berarti melakukan. Kata-kata tersebut digabungkan menjadi kata managere yang artinya menangani. Dalam Bahasa Inggris kata ini berbentuk kata benda yaitu management. Manajemen telah ada sejak adanya manusia, namun era ilmu manajemen ilmu baru muncul pada tahun 1900an. Manajemen ilmiah dipopulerkan oleh Frederick Winslow Taylor dalam bukunya Principles of Scientific Management yang diterbitkan pada tahun 1911. Dalam buku tersebut Taylor menerapkan cara-cara ilmu pengetahuan untuk memecahkan masalah dalam perusahaan dan menghilangkan sistem coba-coba. Empat prinsip dasar pemikiran ilmiah Taylor dalam Stoner dan Freeman 1989:37, yaitu: 1. Perkembangan ilmu manajemen, menerapkan metode terbaik untuk melakukan setiap tugas. 2. Pemilihan ilmiah dari para pekerja, setiap pekerja akan diberi tanggung jawab untuk tugas tertentu. 3. Pendidikan ilmiah dan pengembangan pekerja. 4. Kerjasama antara manajemen dan tenaga kerja. Tokoh manajemen klasik lainnya yang memberikan gagasan tentang konsep manajemen adalah Henry Laurence Gant. Gant dalam Usman 2010:26 ✂ mengembangkan empat prinsip Taylor yang terkenal dengan sebutan prinsip Gant, yaitu: 1 kerjasama harus saling menguntungkan kedua belah pihak, yaitu manajemen dan pekerja, 2 seleksi ilmiah pekerja, 3 sistem bonus untuk merangsang pekerja, 4 instruksi-instruksi kerja yang rinci. Dari beberapa prinsip manajemen yang dikemukakan oleh tokoh-tokoh manajemen di atas dapat disimpulkan bahwa manajemen dalam sebuah organisasi dapat dirancang dengan memperhatikan: 1 pembagian tugas dengan membuat divisi untuk setiap pekerjaan, 2 setiap divisi diisi oleh para profesional sesuai keahlian, 3 kerjasama dan hubungan baik antara pimpinan dan bawahan dan antar divisi, 4 pemberian penghargaan untuk memberikan motivasi kepada pekerja

2.2 Manajemen Pendidikan

Manajemen pendidikan merupakan salah satu cabang ilmu sosial yang mempelajari perilaku manusia dalam kegiatannya sebagai subyek dan obyek pendidikan. Perilaku manusia tersebut terbentuk oleh interaksi antar manusia, organisasi dan sistem yang dianut. Manajemen pendidikan juga dapat dimaknai sebagai suatu proses manajemen dalam pelaksanaan tugas pendidikan dengan mendayagunakan semua sumber secara efisien untuk mencapai tujuan secara efektif. Manajemen pendidikan dapat diartikan sebagai sebuah seni atau ilmu mengelola sumberdaya pendidikan untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar tujuan pendidikan dapat tercapai secara efektif dan efisien. Engkoswara 2001:2 memberikan pengertian manajemen pendidikan sebagai suatu ilmu yang mempelajari bagaimana menata sumberdaya pendidikan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dan bagaimana menciptakan suasana yang baik bagi manusia yang turut serta di dalam mencapai tujuan yang telah disepakati bersama. Menurut Usman 2010:13 ada beberapa manfaat manajemen pendidikan, antara lain: 1 Terwujudnya suasana belajar dan proses pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, menyenangkan dan bermakna. 2 Terciptanya peserta didik yang aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. 3 Tercapainya tujuan pendidikan secara efektif dan efisien. 4 Terbekalinya tenaga kependidikan dengan teori tentang proses dan tugas administrasi pendidikan. 5 Teratasinya masalah mutu pendidikan karena 80 masalah mutu disebabkan oleh manajemennya. 6 Terciptanya perencanaan pendidikan yang merata, bermutu, relevan, dan akuntabel. 7 Meningkatnya citra positif pendidikan. Untuk mencapai tujuannya, pendidikan juga memerlukan manajemen agar semua elemen pendidikan dapat terkoordinir. Sebagaimana halnya pada manajemen secara umum, manajemen pendidikan meliputi empat hal pokok, yaitu: a. Perencanaan pendidikan yaitu persiapan semua komponen pendidikan untuk melaksanakan proses belajar mengajar sehingga tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai.

Dokumen yang terkait

Tradisi ruwatan laut (ngumbai lawok) di kelurahan Kangkung Kecamatan Teluk Betung Selatan Kota Bandar Lampung dalam perspektif hukum Islam

2 27 148

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB REMAJA MENGKONSUMSI MINUMAN BERALKOHOL (Studi pada Remaja di Kelurahan Keteguhan Kecamatan Teluk Betung Barat Bandar Lampung)

0 22 101

ABSTRACT THE IMPLEMENTATION OF NINE YEARS SCHOOL COMPULSORY PROGRAM (Case Study on Teluk Lampung Seaboard Society in Kecamatan Teluk Betung Barat Kota Bandar Lampun

0 21 147

KONTRIBUSI SOSIAL BUDAYA PENYEBAB MALNUTRISI PADA BALITA DIKELUARGA NELAYAN (Studi pada Keluarga Nelayan di Kelurahan Keteguhan Kecamatan Teluk Betung Barat Kota Bandar Lampung)

1 25 91

PADA BALITA DI KELUARGA NELAYAN ( Studi pada Keluarga Nelayan di Kelurahan Keteguhan Kecamatan Teluk Betung Barat Bandar Lampung)

1 11 11

Implementasi Standar Pelayanan Publik Bidang Kesehatan Di Puskesmas Kupang Kota Kecamatan Teluk Betung Utara Kota Bandar Lampung

1 16 49

JUDUL INDONESIA: IMPLEMENTASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH (Studi Kasus di SMPN 3 Kotabumi Kecamatan Kotabumi Selatan Kabupaten Lampung Utara) JUDUL INGGRIS: THE IMPLEMENTATION OF SCHOOL BASED MANAGEMENT (Case Study on SMPN 3 Kotabumi in South Kotabumi Dist

0 13 93

Implementasi Standar Pelayanan Publik Bidang Kesehatan Di Puskesmas Kupang Kota Kecamatan Teluk Betung Utara Kota Bandar Lampung

0 14 45

PERANAN KEPEMIMPINAN KEPALA PEMERINTAHAN ADAT DALAM UPAYA PELESTARIAN BUDAYA LAMPUNG SAIBATIN (Studi Lamban Dalom dan Benda-Benda Budaya Kebandaran Marga Balak Lampung Pesisir di Kelurahan Negeri Olok Gading Kecamatan Teluk Betung Barat Kota Bandar Lampun

5 88 96

Hubungan Pengetahuan Sikap dan Perilaku Gizi Ibu Terhadap Status Gizi Balita(6-24bulan) Pada Komunitas Nelayan Kota Karang Raya Teluk Betung Bandar Lampung

1 17 69