36 dapat menyebabkan berkurangnya kemampuan suatu proyek bisnis dalam
beroperasi untiuk menghasilkan laba bagi perusahaan Umar, 2001. Contoh tabel Cashflow dapat dilihat pada tabel 2.2 Contoh Cashflow
Tabel 2.2 Contoh Cashflow
No. Uraian
Thn 0 Thn 1
Thn 2 Thn 3
Thn x A
Cash Inflow Penjualan Produk
Total Cash Inflow B
Cash Outflow Investasi
Modal Kerja Biaya Operasional
Total Cash Outflow C
Cashflow SurplusDefisit Pajak
D Cashflow Sesudah Pajak
E Net Cashflow
F Comulative Net Cashflow
2.6.4 Evaluasi Profitibilitas Rencana Investasi
Evaluasi profitibilitas proyek dapat dilakukan dengan mempergunakan beberapa macam tolak ukur profitibilitas, yaitu:
2.6.4.1 Payback Period PP
Yang disebut payback period adalah waktu yang diperlukan proyek untuk menghimpun dana internal guna mengembalikan jumlah dana yang telah
diinvestir dalam proyek. Sudah barang tentu semakin pendek payback period, semakin kecil resiko invetasi yang dihadapi investor.
Bahan masukan yang dipergunakan payback period untuk mengukur profitibilitas proyek adalah net cash flow, yaitu laba sesudah pajak ditambah alokasi dana
penyusutan. Dapat dihitung dengan mempergunakan rumus dibawah ini:
I i
i t
nn np
CNCp CNCn
CNCn N
PP
1
1
…………………………. 2.46
37 Dimana:
N
i
: Tahun CNC terakhir yang bernilai negatif CNCn
i
: Cumulative Net Cash yang bernilai negatif terakhir CNCp
1
: Cumulative Net Cash yang bernilai positif pertama np
1
: Tahun pertama cumulative Net Cash bernilai positif nn
I
: Tahun terakhir cumulative Net Cash bernilai negatif
2.6.4.2 Net Present Value NPV
Net Present Value yaitu selisih antara present value dari investasi dengan nilai sekarang dari penerimaan-penerimaan kas bersih di masa yang akan datang.
Untuk meghitung nilai sekarang tersebut ditentukan terlebih dahulu tingkat suku bunga yang menggambarkan tingkat pengembalian minimum yang diinginkan.
NPV = PV of benefit – PV of cost NPV = NCF PF, I ,n ………………………………………………… 2.47
Dimana: NCF
: keuntungan net cash flow I
: suku bungan yang dipergunakan n
: masa tahun uang, keuntungan atau net cash flow yang akan diterima
apabila nilai dari PF, I ,n tidak terdapat dalam tabel bunga maka digunakan rumus sebagai berikut:
n
i F
P 1
1
P = F 1 + i
-n
……………………………………………………………. 2.48
Karena P bisa dikatakan sebagai pokok yang akan memberikan jumlah F yang diinginkan dalam n tahun; dengan perekataan lain, P adalah nilai sekarang dari F,
n tahun lagi. Bentuk 1 + i
-n
disebut single payment present worth factor faktor nilai sekarang pembayaran tunggal.
Selanjutnya dapat dijelaskan bahwa net present value NPV adalah selisih antara nilai saat ini present value seluruh net cash flow tahunan yang akan diterima
investor selama umur ekonomis proyek, dan nilai anggaran investasi proyek.
38 Dalam studi kelayakan proyek, yang dimaksud dengan nilai saat ini, adalah nilai
pada saat proyek selesai dibangun. Dari hasil pengkumulatifan nilai NPV maka dapat dicari titik pulang pokok proyek atau disebut dengan Break Event Project.
Break Event Project BEP
r
yaitu untuk memperkirakan waktu yang diperlukan sehingga jumlah modal investasi dapat kembali ke perusahaan, dengan
mempergunakan rumus dibawah ini:
1 1
CNCp CNCn
CNCn N
BEP
i i
r
……………………………………… 2.49
dimana: N
i
: Tahun CNC terakhir yang bernilai negatif CNCn
i
: Cumulative Net Cash yang bernilai negatif terakhir CNCp
1
: Cumulative Net Cash yang bernilai positif pertama
Sebagai pedoman umum dikatakan apabila net present value proyek positif, ditinjau dari segi profitibilitas, proyek yang direncanakan akan dibangun cukup
layak. Sebaliknya apabila net present value negatif, rencana investasi proyek yang bersangkutan tidak layak.
2.6.4.3 Break Event Point BEP