Perumusan Masalah Hipotesis Manfaat Penelitian Kerangka Konsep

90,4, Candida parapsilosis 93,3, Candida krusei 9,2. Penelitian di India, fluconazol efektif pada Candida albicans 87,8, dan sekitar 68,9 pada non albicans. Dilihat dari hasil ketiga penelitian tersebut memberikan bahwa flukonazol masih menjadi pilihan utama pengobatan kandidiasis Gabler GI et al, 2008; Sudjana P, 2009. Di Medan khususnya di RSUP H. Adam Malik Medan belum pernah dilakukan penelitian untuk obat ini, untuk itu peneliti ingin meneliti. Dosis flukonazol yang diberikan 200mg peroral 1xhari selama 14 hari.

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka kami ingin meneliti, seberapa besarkah obat flukonazol masih efektif untuk pengobatan kandidiasis oral dihubungkan dengan spesies penyebab. 1.3. Tujuan Penelitian 1.3.1. Tujuan Umum Untuk mengetahui efikasi obat flukonazol terhadap kandidiasis oral pada pasien HIVAIDS

1.3.2. Tujuan Khusus

1. Untuk melihat gambaran klinis dihubungkan dengan spesies jamur yang dijumpai 2. Untuk mengetahui efikasi obat flukonazol terhadap spesies penyebab kandidiasis oral pada pasien HIVAIDS

1.4. Hipotesis

Universitas Sumatera Utara Ada perbedaan efektifitas flukonazol pada spesies Candida dan klinis yang berbeda sebelum dan sesudah pemakaian obat flukonazol pada pasien HIVAIDS di RSUP H. Adam Malik Medan.

1.5. Manfaat Penelitian

Dengan mengetahui efikasi dari flukonazol terhadap beberapa spesies Candida maka kita dapat memilih flukonazol pada spesies Candida yang efektif.

1.6. Kerangka Konsep

Gambar 1.1. Kerangka Konsep Penderita HIV AIDS dengan Kandidiasis oral Kultur dan Identifikasi Spesies Perubahan Klinis : 1. Menetap 2. Perbaikan 3. Sembuh total Identifikasi spesies Pemberian flukonazol Universitas Sumatera Utara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Epidemiologi Kandidiasis oral

Kandidiasis oral atau dikenal juga dengan thrush adalah infeksi oportunistik umum pada rongga mulut yang disebabkan oleh pertumbuhan yang berlebihan dari spesies Candida. Penyakit ini kerap terjadi pada pasien HIVAIDS yang jumlah CD4+ dibawah 200selmm 3 Kira-kira 40 dari populasi mempunyai spesies Candida di dalam mulut dalam jumlah kecil sebagai bagian yang normal dari mikroflora oral, dengan berbagai hal mikroflora oral normal ini bisa menjadi pathogen pada keadaan: imunokompromise, obat-obatan antibiotik, kortikosteroid, chemotherapy, diabetes mellitus, produksi saliva yang menurun, dan protese Lewis Michael AO, 1998; Suhonen RE, 1999. Akpan A, 2008; Gabler IG et al, 2008. Hasil penelitian menunjukkan bahwa angka prevalensi untuk kandidiasis oral pada pasien HIVAIDS di India sekitar 43,2, di Rumah sakit Eduardo de Menezes di Brazil sekitar 50, di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta sekitar 80,8, Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin Bandung sekitar 27, RSUP H Adam Malik Medan jumlah kasus kandidiasis oral dari tahun 2008 sampai tahun 2009 terdapat 28,7 Gabler IG, et al. 2008; Sudjana P, 2009; VCT- Pusyansus RSUP. HAM Medan, 2009. 2.2. Pembagian kandidiasis oral berdasarkan bentuk lesi klinis 2.2.1. Kandidiasis pseudomembran akut Universitas Sumatera Utara