49
terhadap volume penjualan pada Industri keripik singkong kreasi lutvi tersebut.
4.3.6 Hasil Penelitian
Dari hasil penelitian yang telah dijelaskan sebelumnya dengan menggunakan software SPSS 16,0 for windows, maka dapat disimpulkan bahwa
harga pokok produksi dan harga jual keripik singkong kreasi lutvi memiliki hubungan yang kuat terhadap volume penjualan. Hal tersebut didasarkan atas hasil
analisis koefisien korelasi antara HPP dan Harga Jual terhadap volume penjualan dengan nilai R pada tabel 0,621. Artinya korelasi antar variabel dependen yaitu
volume penjualan dengan variabel independen yaitu HPP dan Harga Jual memiliki hubungan yang kuat. Hal demikian yang menyatakan bahwa korelasi atas nilai R
yang berada diatas 0,5. Berdasarkan hasil analisis regresi maka diketahui bahwa persamaan regresi
yang mencerminkan bentuk hubungan kedua variabel tersebut adalah Y = -5,916+ 0,376 X
1
+ 2,999 + e. Koefisien regresi sebesar -5,916 dapat diartikan jika variabel bebas dalam model diasumsikan sama dengan nol. Secara rata – rata
variabel dilluar pada model dari nilai Y tetap sebesar -5,916. Koefisien regresi sebesar 0,376 menunjukan bahwa kenaikan setiap satu kali pada harga pokok
produksi akan menyebabkan kenaikan pada variabel volume penjualan. Koefisien regresi sebesar 2,999, berarti peningkatan satu kali pada harga jual yang akan
menyebabkan kenaikan pada variabel dependen yaitu volume penjualan. Berdasarkan hasil uji signifikansi parsial t-test didapati bahwa variabel
X
1
tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel Y yaitu volume
Universitas Sumatera Utara
50
penjualan keripik singkong kreasi lutvi. Hal diatas dilihat dari hasil uji signifikansi parsial yang menunjukan bahwa t hitung t tabel, yaitu 0,617
2,084. Dimana H diterima dan H
a
ditolak dan nilai signifikansi adalah sebesar 0,5427 0,05.
Setelah melakukan pengujian variabel penelitian secara parsial, maka dapat disimpulkan bahwa variabel independen X
2
dari industri keripik singkong tersebut disimpulkan bahwa harga jual X
2
memiliki pengaruh secara signifikan terhadap volume penjualan pada Industri pada kerpik singkong kreasi lutvi. Hal
tersebut dilihat dari t hitung yang lebih besar dari t tabel 2,833 2,084, sehingga H
a
diterima dan H ditolak. Nilai signifikansi dari pengujian parsial harga jual
pada volume penjualan tersebut adalah 0,009 0,05. Setelah melakukan analisis diatas, peneliti juga melakukan penelitian
secara simultan bahwa harga pokok produksi X
1
dan harga jual X
2
memiliki pengaruh terhadap volume penjualan pada industry keripik singkong kreasi lutvi
di kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang. Hal ini didasarkan atas nilai signifikansi F sebesar 0,001 0,05, hal tersebut juga didasarkan atas pengujian
yang menunjukan F hitung 8,486 3,34 yang mengartikan bahwa H ditolak dan
H
a
diterima.
Universitas Sumatera Utara
51 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan