Kelengkapan koleksi Keterampilan pustakawan

18 Menurut Sudirman 2003, 76 menyatakan bahwa: “minat seseorang terhadap suatu objekakan lebih kelihatan apabila objek tersebut sesuai sasaran dan berkaitandengan keinginan dan kebutuhan seseorang yang bersangkutan”. Minat merupakan sumber motivasi yang mendorong orang untuk melakukan apa yang mereka inginkan bila mereka bebas memilih. Jika pengguna merasa bahwa memanfaatkan koleksi adalah sesuatu yang menguntungkan, mereka merasa berminat, hal ini kemudian mendatangkan kepuasan. Bila kepuasan berkurang maka minat juga menjadi berkurang. Jadi untuk mengetahui faktor minat dalam penelitian ini terdapat empat item pertanyaan yang mewakili yaitu; rata-rata kunjungan, lama waktu penggunaan yang diperlukan, rata-rata koleksi buku yang dipinjam.

2.2.2. Faktor eksternal.

Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar pengguna yangmempengaruhi pengguna untuk memanfaatkan koleksi yang tersedia atau untuk mencari informasi yang diinginkan di perpustakaan. Misalnya karena kelengkapan koleksi, keterampilan pustakawan dalam melayani pengguna dan tersedianya fasilitas penelusuran informasi yang diuraikan sebagai berikut:

1. Kelengkapan koleksi

Koleksi merupakan media utama yang harus dimiliki setiap perpustakan, sebuah perpustakaan tidak akan berjalan tanpa adanya koleksi. Sebagai salah satu pusat informasi tugas perpustakaan antara lain “menghumpun, mengelola, dan memberdayakan informasi. Menurut Sutarno 2005, 61 “informasi yang Universitas Sumatera Utara 19 dibutuhkan pemustaka terdapat pada koleksi yang dimiliki perpustakaan”. Sebagai pusat informasi, sebuah perpustakaan memiliki nilai informasi pengertian dalam arti luas, informasi diperpustakaan adalah semua materi yang terkandung di dalam konteks. Jadi informasi adalah ilmu pengengetahuan sutarno 2005, 135. Informasi yang dibutuhkan pemustaka terdapat pada koleksi , maka ketersedian koleksi yang sesuai dengan kebutuhan pemustaka menjadi suatu hal yang perlu diperhatikan oleh sebuah perpustakaan. Sulistyo-basuki menyatakan bahwa “berapapun besar koleksi sebuah perpustakaan, keunggulan koleksi tersebut akan sia-sia belaka bila tidak digunakan Enitia dkk 2012: 1.Oleh karena itu setiap perpustakaan tentu harus melakukan kegiatan pengadaan koleksi untuk menambah kelengkapan koleksi yang dimilikinya, kegiatan pengadaan koleksi bisa dilakukan dengan membeli, tukar-menukar, serta hadiah dari perorangan maupun lembaga. Pertumbuhan dan perkembangan koleksi sering kali tidak diimbangi dengan perluasan ruangan perpustakaan, akibatnya rak-rak yang tersedia untuk menampung koleksi tahun demi tahun semakin penuh sesak, sehingga membuat ruangan perpustakaan menjadi tidak nyaman lagi.

2. Keterampilan pustakawan

Keterampilan pustakawan yang dimaksud adalah keterampilan dalam melayani pengguna, s ebagai institusi yang telah mendapat ISO 9001: 2008 tentang layanan publik, kepuasan pengguna merupakan tujuan yang harus dipenuhi. Berkaitan dengan hal tersebut, pustakawan sebagai ujung tombak dalam layanan informasi mempunyai peran yang penting. Menurut Murphy dalam Andriani 2011, 79 menyatakan: Universitas Sumatera Utara 20 “pustakawan di perpustakaan khusus mempunyai kompetensi khusus yang bersifat unik dan saling memengaruhi satu sama lain, yaitu pengetahuan knowledge, pemahaman understanding, keahlian skill, dan perilaku attitudes”. Kompetensi khusus dan unik tersebut termasuk pula penguasaan terhadap informasi khusus secara mendalam sesuai subjek spesialisasinya, informasi tercetak maupun elektronis, serta teknik penelusuran.Salah satu faktor yang menentukan keberhasilan kegiatan perpustakaan adalah komunikasi antara pustakawan dan pengguna dalam memberikan layanan. Menurut Hubeis 2011, komunikasi adalah “cara membuat orang lain tahu tentang gagasan dan perasaan kita”. Komunikasi mencakup apa yang dikatakan dan apa yang tidak dikatakan, siapa yang menyampaikan, mengapa disampaikan, di mana dan kapan disampaikan, dan bagaimana cara menyampaikannya. Komunikasi jugamencakup gerak-gerik tubuh, ekspresi wajah, tutur kata, dan nada suara serta segala sesuatu yang tidak terucapkan tetapi disimbolkan. Menurut Fandy dan Diana 2002, secara deskriptif layanan adalah “suatu kegiatan yang terjadi dalam interaksi langsung antara seseorang dengan orang lain”. dalam menyediakan produk atau jasa, sedangkan melayani adalah membantu menyiapkan sesuatu yang diperlukan oleh seseorang. Berkaitan dengan konseplayanan prima, kegiatan layanan dapat diartikan sebagai upaya maksimal yang diberikan oleh pustakawan kepada pengguna untuk memenuhi harapan dan kebutuhannya hingga tercapai kepuasan. Pendekatan kepada pengguna menjadi hal penting bagi pustakawan agar dapat terjalin komunikasi yang efektif sehingga Universitas Sumatera Utara 21 kebutuhan informasi pengguna dapat terpenuhi sesuai dengan yang diinginkan. Untuk itu, pustakawan perlu memiliki pengetahuan yang cukup tentang karaktertik pengguna agar dapat mengantisipasi jenis dan tingkat informasi yang dibutuhkan. Pengkajian ini bertujuan untuk menganalisis aktivitas pustakawan dan pengguna dalam proses penelusuran informasi secara elektronis yang bersumber dari pangkalan data ScienceDirect di perpustakaan.

3. Fasilitas