BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Transmigrasi merupakan salah satu bentuk kebijakan pemerintah yang
bertujuan untuk mengurangi kepadatan penduduk di suatu daerah yang memiliki penduduk yang padat. Selain itu, transmigrasi ini juga dapat
memberikan pengaruh yang cukup besar dalam melakukan pembangunan nasional, khususnya pembangunan daerah. Transmigrasi ini merupakan
salah satu program pemerintah memindahkan penduduk dari daerah yang padat penduduk ke daerah yang tidak banyak penduduknya. Dengan
program ini, tentu saja pemerintah membuat peraturan perundang-undangan yang dijadikan legalitas pelaksanaan program kebijakan transmigrasi ini.
Undang-undang yang mengatur mengenai kebijakan ini adalah Undang- undang Nomor 23 Tahun 2014 jo Undang-undang Nomor 9 Tahun 2015
Tentang Pemerintahan Daerah, Undang-undang Nomor 29 Tahun 2009 Tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 15 Tahun 1997 Tentang
Ketransmigrasian, Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2014 Tentang Pelaksanaan Undang-undang Nomor 29 Tahun 2009 Tentang
Ketransmigrasian, dan Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 1999 Tentang Penyelenggaraan Transmigrasi.
2. Pemerintah yang merupakan organisasi perpanjangan tangan dari rakyat
yang bertugas untuk melaksanakan pembangunan dan membuat kebijakan demi kesejahteraan rakyat, membentuk berbagai jenis kebijakan, baik
Universitas Sumatera Utara
kebijakan umum, maupun kebijakan khusus, yang nota benenya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Salah satu kebijakan pemerintah
ini adalah kebijakan transmigrasi yang merupakan kebijakan di bidang kependudukan. Kebijakan transmigrasi ini merupakan urusan pemerintah
pusat, yang juga akan melibatkan pemerintah daerah, karena menyangkut kondisi objektif masyarakat daerah. Pemerintah daerah memiliki
kewenangan dalam melaksanakan kebijakan transmigrasi ini berdasarkan penyerahan wewenang secara dekonsentrasi dan desentralisasi sebagaimana
yang disebutkan dan dijelaskan dalam Undang-undang Pemerintahan Daerah. Manfaat dan Tujuan dari kebijakan transmigrasi ini adalah untuk
meningkatkan kesejahteraan rakyat, dengan cara memberikan kesempetan kerja bagi masyarakat.
3. Secara teknis, transmigrasi ini melibatkan pemerintahan daerah dan juga
pemerintah pusat. Bahkan kebijakan transmigrasi ini akan melibatkan 2 pemerintah daerah. Pemerintah pusat hanya bertugas untuk memeriksa
persyaratan transmigran, sedangkan pemerintah daerah ini berkewajiban untuk menyediakan lahan pemukiman, serta lahan pekerjaan yang
bekerjasama dengan Badan Usaha yang ada di suatu daerah. Transmigrasi ini bersifat sukarela. Yang artinya, pemerintah daerah dan pemerintah pusat
hanya bersifat fasilitator. Kerumitan prosedur transmigrasi ini dan kurangnya pengetahuan masyarakat perdesaan yang merupakan objek dari
transmigrasi ini, sangat mempengaruhi keberhasilan dari kebijakan transmigrasi ini.
Universitas Sumatera Utara
B. Saran