Pembahasan HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hal tersebut sejalan dengan penelitian Khasanah 2014 yang hasilnya menyatakan bahwa pengetahuan perpajakan, modernisasi system perpajakan, dan kesadaran wajib pajak mempunyai pengaruh positif terhadap kepatuhan pajak. Selain sejalan dengan Khasanah 2014 penelitian ini juga sejalan dengan penelitian Handayani, Faturokhman dan Pratiwi 2011 yang menyatakan bahwa pengetahuan dan pemahaman perpajakan berpengaruh signifikan terhadap kemauan membayar pajak wajib pajak orang pribadi yang melakukan pekerjaan bebas. Oleh sebab itu dengan pengetahuan dan pemahaman perpajakan yang baik maka masyarakat mengetahui sanksi pajak apabila ada yang melanggar atau melenceng dari ketentun-ketentuan dan peraturan perpajakan. Hal ini menunjukkan bahwa responden mengetahui dan paham tentang peraturan perpajakan sehingga memiliki kemauan untuk membayar pajak, dikarenakan adanya sanksi yang diterapkan dalam peraturan perpajakan. 4. Pembahasan Hipotesis 4 H 4 Hasil uji hipotesis 4 H 4 menggunakan model regresi linier berganda. Berdasarkan hasil regresi yang telah dilakukan, variabel kualitas layanan dan keefektifitasan system perpajakan memiliki t hitung sebesar 0,044 dengan nilai sig sebesar 0,965 yang artinya nilai sig lebih besar dari alpha 0,05 maka hipotesis ditolak secara statistik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kuelitas layanan dan keefektifitasan system perpajakan tidak berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan pajak. Penelitian ini konsisten dengan penelitian Hardiningsih dan Yulianawati 2011 yang menghasilkan bahwa kualitas layanan dan keefektifitasan system perpajakn tidak berpengaruh terhadap kemauan membayar pajak. Hal ini menunjukan bahwa wajib pajak kurang mendapatkan pelayanan kurang maksimal dari aparatur pajak dan juga masyarakat masih belum mengikuti kemajuan teknologi dengan menggunakan system jaringan pada zaman seperti sekarang ini yang semuanya sudah dilakukan secara online mengingat pada tahun 2011 lalu system jaringan online belum begitu popular. 5. Pembahasan Hipotesis 5 H 5 Hasil analisis regresi dengan variabel pemoderasi mengenai penerapan E- Tax dalam memoderasi hubungan kemauan membayar pajak terhadap kepatuhan pajak dapat dilihat dari signifikansi tiap variabel. Signifikansi variabel Kemauan Membayar Pajak adalah sebesar 0,023. Variabel Penerapan E-Tax memiliki nilai sig 0,012. Variabel Kemauan membayar pajak yang dimoderasi Penerapan E-Tax memiliki nilai sig 0,064. Moderated Regression Analysis MRA diterima dan dapat dikatakan memperkuat apabila nilai sig dari tiap variabel lebih kecil dari alpha 0,05. Karena nilai sig dari variabel kemauan membayar pajak yang dimoderasi penerapan E-Tax lebih besar dari alpha 0,064 0,05 maka hipotesis ditolak secara statistik. Artinya Penerapan E-tax tidak mampu memoderasi hubungan antara Kemauan Membayar Pajak dengan Kepatuhan Pajak. Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa penerapan E-Tax tidak mampu memoderasi pengaruh kemauan membayar pajak dengan kepatuhan pajak. Dengan kata lain, Penerapan E-Tax tidak mampu meningkatkan kemauan membayar pajak seorang wajib pajak dengan kepatuhan pajak. 6. Pembahasan Hipotesis 6 H 6 Hasil analisis regresi dengan variabel pemoderasi mengenai pengaruh penerapan E-Tax dalam memoderasi hubungan pengetahuan dan pemahaman perpajakan terhadap kepatuhan pajak dapat dilihat dari nilai signifikan tiap variabel. Variabel Pemahaman dan pengetahuan perpajakan memiliki sig 0,020. Variabel penerapan E-Tax memiliki sig 0,016. Variabel pemahaman dan pengetahuan perpajakan yang memoderasi penerapan E-Tax memiliki sig 0,089. Moderated Regression Analysis MRA diterima dan dapat dikatakan memperkuat apabila nilai sig dari tiap variabel lebih kecil dari alpha 0,05. Karena nilai sig dari salah satu hasil uji hipotesis MRA lebih besar dari alpha yaitu dari variabel pemahan dan pengetahuan perpajakan 0,089 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis ditolak. Artinya penerapan E-Tax tidak mampu memoderasi hubungan antara pengetahuan dan pemahaman perpajakan dengan kepatuhan pajak, Hasil penellitian ini mengindikasikan bahwa penerapan E-Tax tidak memperkuat hubungan antara pengetahuandan pemahaman perpajakan dengan kepatuhan pajak. Dengan kata lain, penerapan E-Tax tidak meningkatkan pemahaman dan pengetahuan perpajakan para wajib pajak dengan kepatuhan pajak. 69

BAB V SIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN PENELITIAN

A. Simpulan

Berdasarkan data yang telah dikumpulkan berdasar data responden wajib pajak orang pribadi di Kota Yogyakarta dan telah dilakukan analisis mendalam mengenai permasalahan, maka diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Kemauan membayar pajak berpengaruh positif terhadap kepatuhan pajak. Wajib pajak mempunyai niat baik untuk menyiapkan segala dokumen- dokumen yang diperlukan untuk membayar pajak, melakukan pembayaran pajak tanpa adanya paksaan dari pihak lain, mengalokasikan sebagian dana dari penghasilannya untuk membayar pajak dan melakukan pembayaran pajak atas kemauan diri sendiri dan tanpa adanya paksaan dari orang lain. 2. Kesadaran membayar pajak tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kepatuhan pajak. Wajib pajak orang pribadi masih mempunyai motivasi rendah yang mengakibatkan kesadarannya untuk membayar pajak kepada negara masih kurang masyarakat perlu menunggu sampai jatuh tempo terlebih dahulu untuk membayar pajak. Ini diakibatkan karena tingkat pendidikan yang dimiliki oleh wajib pajak cenderung masih rendah. 3. Pengetahuan dan pemahaman perpajakan berpengaruh positif terhadap kepatuhan pajak. Hal ini berarti pengetahuan dan pemahaman perpajakan mengenai ketentuan dan tata cara perpajakan telah baik dimiliki oleh wajib pajak yang membuat wajib pajak itu sendiri patuh terhadap ketentuan perpajakan. 4. Kualitas layanan dan keefektifitasan system perpajakan tidak berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan pajak. Berdasarkan pada penelitian yang telah dilakukan kepuasan pelayanan yang diberikan kepada wajib pajak dirasa masih kurang. Wajib pajak masih beranggapan bahwa pelayanan yang diberikan 3K Keamanan, Kelancaran dan Kepastian hukum yang dapat dipertanggung jawabkan masih dirasa kurang maksimal yang mengakibatkan tingkat kepercayaan terhadap pemerintah menurun. 5. Adanya penerapan E-Tax tidak memoderasi tidak memperkuat hubungan antara kemauan membayar pajak dengan kepatuhan pajak. Hal ini berarti bahwa, dengan telah diterapkannya E-Tax tidak mempengaruhimeningkatkan kemauan membayar pajak para wajib pajak. 6. Adanya penerapan E-Tax tidak memoderasi tidak memperkuat hubungan antara pengetahuan dan pemahaman perpajakan dengan kepatuhan pajak. Artinya, pengetahuan dan pemahaman perpajakan mengenai system-sistem yang baru dalam perpajakan terutama E-Tax tidak membuat wajib pajak patuh dalam melaksanakan kewajibannya.

B. Implikasi

Melalui pengujian dan analisisnya, hasil penelitian ini memiliki implikasi berupa : 1. Dampak lingkungan atas kepatuhan membayar pajak dari wajib pajak orang pribadi, maka akan menimbulkan hal hal positif seperti meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara luas dan pemerataan pembangunan. 2. Dampak sosial dari kepatuhan membayar pajak dari wajib pajak akan membuat pendapatan dan anggaran negara meningkat, maka diharapkan pengangguran pengangguran yang selama ini banyak sekali di Indonesia akan berkurangmenurun jumlahnya dan berdampak pada peningkatan perkapita masyarakat. 3. Dampak ekonomi dari kepatuhan membayar pajak wajib pajak, maka pertumbuhan ekonomi meningkat, APBN meningkat, PAD meningkat maka struktur ekonomi nasional juga akan meningkat.

C. Saran

1. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat memperluas area pengambilan sampel tidak hanya di satu daerah saja, sehingga mewakili populasi yang lebih luas. 2. Memperbanyak jumlah sampel di setiap area suvey agar hasil penelitiannya dapat di generalisasikan. 3. Penerapan E-Tax dirasa masih kurang sosialisasi karena sebagian besar masyarakat masih belum paham apa itu E-Tax. Oleh karena itu, disarankan

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMAHAMAN, KESADARAN, PELAYANAN FISKUS, KEMUDAHAN DAN KETEGASAN SANKSI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK PADA UKM DI KOTA MOJOKERTO

2 19 19

PENGARUH KESADARAN, PENGETAHUAN, PERSEPSI, DAN KEPERCAYAAN TERHADAP KEMAUAN MEMBAYAR PAJAK WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MELAKUKAN PEKERJAAN BEBAS

1 17 20

PENGARUH SIKAP WAJIB PAJAK ATAS PELAKSANAAN SANKSI ADMINISTRASI, PELAYANAN FISKUS DAN PENGETAHUAN PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK (Studi Kasus Wajib Pajak Orang Pribadi yang Melakukan Pekerjaan Bebas di Bandar Lampung)

1 41 71

PENGARUH LINGKUNGAN DAN INDIVIDU WAJIB PAJAK TERHADAP KEPATUHAN MEMBAYAR PAJAK KPP PRATAMA MAKASSAR SELATAN

2 10 12

PENGARUH FREKUENSI PEMERIKSAAN PAJAK DAN KUALITAS PEMERIKSA PAJAK TERHADAP TINGKAT KEPATUHAN WAJIB PAJAK BADAN

0 2 13

PENGARUH KESADARAN, MORALITAS DAN BUDAYA PAJAK TERHADAP KEPATUHAN PAJAK (STUDI PADA UKM SIOLA KOTA SURABAYA)

1 4 18

PENGARUH PENERAPAN SELF ASSESMENT SYSTEM DAN KEMAUAN MEMBAYAR PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH DI KABUPATEN SLEMAN YOGYAKARTA

0 1 9

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN MEMBAYAR PAJAK DENGAN MENGGUNAKAN VARIABEL KESADARAN MEMBAYAR PAJAK, PENGETAHUAN TENTANG PERPAJAKAN, PERSEPSI WAJIB PAJAK ATAS EFEKTIVITAS SISTEM PERPAJAKAN, TINGKAT KEPERCAYAAN, MORAL WAJIB PAJAK SEBAGAI VARIABEL I

0 0 14

ANALISIS TARIF, SOSIALISASI, PELAKSANAAN SANKSI, DAN KUALITAS LAYANAN PETUGAS PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK UMKM MELALUI KEPUASAN WAJIB PAJAK SEBAGAI VARIABEL MODERATOR PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA JEPARA

0 1 14

PENGARUH SOSIALISASI, SANKSI PERPAJAKAN, BIAYA KEPATUHAN, PENERAPAN E-FILLING DAN TAX AMNESTY TERHADAP KEPATUHAN PAJAK (Studi Empiris Pada Wajib Pajak Orang Pribadi di KPP Pratama Kudus dan Pati)

1 1 19