Gambaran Umum PT. Bank Tabungan Negara Persero Tbk

42

BAB III ASPEK-ASPEK YURIDIS KREDIT PEMILIKAN RUMAH

DI PT. BANK TABUNGAN NEGARA Persero Tbk CABANG MEDAN

A. Gambaran Umum PT. Bank Tabungan Negara Persero Tbk

41 Sejarah menyebutkan, pertama sekali ditetapkannya lembaga PT. Bank Tabungan Negara Persero Tbk oleh pemerintah Indonesia pada tanggal 9 Pebruari 1950. Sebelumnya, awal mula keberadaan PT. Bank Tabungan Negara Persero Tbk telah ada sejak masa pemerintahan Hindia Belanda yang berdasarkan Koninklijk Besluit No. 27 tahun 1897 tanggal 16 Oktober 1897 dan berlaku tanggal 1 Juli 1898, yang ketika itu disebut Postpaarbank . Dalam Koninklijk Besluit No. 27 tahun 1897 ditegaskan pula bahwa di Hindia Belanda di dirikan pusat perbankan yang berkedudukan di Batavia Jakarta dan Gubernur Jenderal yang mengatur pelaksanaan pendiriannya. Tujuan didirikannya Postpaarbank antara lain adalah untuk mendidik rakyat gemar menabung dan sekaligus memperkenalkan lembaga perbankan. Peraturan tentang Postpaarbank berdasarkan Koninklijk Besluit No. 27 tahun 1897 semasa berlakunya selalu ditinjau kembali dan untuk selanjutnya disempurnakan oleh Koninklijk Besluit Gubernur Jenderal Hindia Belanda No. 27 tahun 1934 yang dikenal dengan sebutan Postpaarbank Ordonantie STBI N. I. No. 653 tahun 1934 yang berlaku 1 Januari 1935. 41 Pendidikan Bagi Experienced Hire Team Leader Field Collector Learning Center Bank BTN 2015, “BTN Learning Center”, hal. 4 Universitas Sumatera Utara Postpaarbank kemudian terus hidup dan berkembang serta tercatat hingga tahun 1939 telah memiliki 4 empat cabang, yaitu: Jakarta, Medan, Surabaya, dan Makasar. Pada tahun 1940, kegiatannya terganggu sebagai akibat penyerbuan Jerman atas Netherland negara Belanda yang mengakibatkan penarikan tabungan secara besar-besaran dalam waktu yang relatif singkat. Namun demikian, keadaan keuangan Postpaarbank pulih kembali pada tahun 1941. Keberadaan Postpaarbank ini berlangsung terus hingga pendudukan Jepang dimana Hindia Belanda menyerah tanpa syarat kepada Jepang. Oleh pemerintahan pendudukan Jepang tepatnya tanggal 1 April 1942 seluruh kegiatan Postpaarbank dibekukan dan diubah menjadi Tyokin Kyoku. Sesudah proklamasi kemerdekaan negara Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945, Tyokin Kyoku secara keseluruhan diambil oleh pemerintah Republik Indonesia dan diberi nama Kantor Tabungan Post. Tetapi lembaga ini belum dapat menjalankan fungsinya dengan lancar. Pada agresi militer II pada tahun 1948, dimana Yogyakarta sebagai ibukota negara Republik Indonesia jatuh ke tangan Belanda menyebabkan aktivitas Kantor Tabungan Post dilanjutkan di Yogyakarta dengan nama Bank Tabungan Post Republik Indonesia dan ini berlangsung hingga akhir tahun 1949. Selanjutnya atas dasar UU Darurat No. 9 Tahun 1950 tanggal 9 Pebruari 1950 dan dalam Lembaran Negara No. 12 tahun 1950 nama Postpaarbank sebagai nama awal bank ini diubah menjadi “Bank Tabungan Post”. Hingga akhirnya pada tanggal 9 Pebruari 1950, suatu peristiwa yang terpenting bagi sejarah Bank Tabungan Negara BTN adalah dengan dikeluarkannya UU Darurat No. 9 Tahun 1950 yang mengubah nama Posts Paar Universitas Sumatera Utara Bank Indonesia berdasarkan Staatsblad No. 295 Tahun 1941 menjadi Bank Tabungan Pos dan memindahkan induk kementerian keuangan dibawah menteri urusan Bank Central. Tanggal 9 Pebruari 1950 ditetapkan sebagai hari jadi dan tanggal berdirinya Bank Tabungan Negara BTN. Nama Bank Tabungan Pos menurut UU Darurat tersebut dikukuhkan dengan UU No. 36 Tahun 1953. Perubahan nama dari Bank Tabungan Pos menjadi Bank Tabungan Negara BTN didasarkan pada Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang PERPU No.4 Tahun 1964 tanggal 23 Juni 1963 yang kemudian dikuatkan dengan UU No. 2 Tahun 1964 tanggal 25 Mei 1964. Penegasan status Bank Tabungan Negara BTN sebagai bank tabungan milik negara ditetapkan dengan UU No. 20 Tahun 1968 tanggal 19 Desember 1968 yang sebelumnya sejak tahun 1964 Bank Tabungan Negara BTN menjadi BNI unit V lima. Jika tugas utama saat pendirian Postspaarbank 1897 sampai dengan Bank Tabungan Negara 1968 adalah bergerak dalam lingkup perhimpunan dana masyarakat melalui tabungan, maka sejak tahun 1974 Bank Tabungan Negara BTN ditambah tugasnya yaitu memberikan pelayanan Kredit Pemilikan Rumah KPR dan untuk pertama kalinya penyaluran Kredit Pemilikan Rumah KPR terjadi pada tanggal 10 Desember 1974 yang diperinganti sebagai hari Kredit Pemilikan Rumah KPR bagi Bank Tabungan Negara BTN. Bentuk hukum Bank Tabungan Negara BTN mengalami perubahan lagi pada tahun 1992 yaitu dengan dikeluarkannya PP No. 24 Tahun 1992 tanggal 29 April 1992 yang merupakan pelaksanaan dari UU No. 7 Tahun 1992 bentuk Universitas Sumatera Utara hukum Bank Tabungan Negara berubah menjadi Perseroan. Sejak itu nama Bank Tabungan Negara BTN menjadi PT. Bank Tabungan Negara Persero dengan call name Bank BTN Persero. Pemerintah Indonesia melalui Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 24 tahun 1992 tentang Penyesuaian Bentuk Hukum Bank Tabungan Negara BTN menjadi Perusahaan Perseroan Terbatas Persero dan Penyesuaian bentuk hukum tersebut sesuai dengan SK Menteri Keuangan No. S-940MK.011992 tanggal 31 Juli 1992, serta sekaligus memutuskan Bank BTN Persero sebagai Bank umum dengan fokus bisnis pembiayaan perumahan tanpa subsidi. Adapun visi dan misi dari PT. Bank Tabungan Negara Persero Tbk adalah sebagai berikut: 42 1. Visi PT. Bank Tabungan Negara Persero Tbk adalah menjadi bank yang terkemuka dalam pembiayaan perumahan. 2. Misi PT. Bank Tabungan Negara Persero Tbk adalah sebagai berikut: a. Memberikan pelayanan unggul dalam pembiayaan perumahan dan industri terkait, pembiayaan konsumsi dan usaha kecil menengah. b. Meningkatkan keunggulan kompetitif melalui inovasi pengembangan produk, jasa dan jaringan strategis berbasis teknologi terkini. c. Menyiapkan dan mengembangkan Human Capital yang berkualitas, profesional dan memiliki integritas tinggi. d. Melaksanakan manajemen perbankan yang sesuai dengan prinsip kehati-hatian dan good corporate governance untuk meningkatkan Shareholder Value. e. Mempedulikan kepentingan masyarakat dan lingkungannya. Untuk menciptakan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan, PT. Bank Tabungan Negara Persero Tbk menjaga komitmen untuk senantiasa berhati-hati dalam menjalankan bisnis. PT. Bank Tabungan Negara Persero Tbk meyakini, 42 “Visi Misi Bank BTN,” www.btn.go.id , diakses pada tanggal 24 November 2015 Universitas Sumatera Utara dengan dukungan masyarakat dan negara, maka target untuk meningkatkan pencapaian pada tahun 2014 terutama dalam hal pertumbuhan aset, pengembangan produk dan layanan, serta perluasan jaringan operasi akan terwujud. Untuk dapat meraih hal tersebut, PT. Bank Tabungan Negara Persero Tbk menjunjung tinggi penerapan prinsip Good Corporate Governance GCG yang berpatokan pada Corporate Code of Conduct. Sebagai perusahaan terbuka, PT. Bank Tabungan Negara Persero Tbk berkomitmen mendengarkan aspirasi para pemegang saham. Hal ini ditunjukkan dengan terus memegang fokus bisnis di bidang pembiayaan perumahan yang diharapkan mampu meningkatkan kapasitas, kapabilitas, kesehatan, kinerja perusahaan yang pada akhirnya akan dapat memberikan dividen yang lebih besar bagi para pemegang saham. Sebagai perusahaan publik, PT. Bank Tabungan Negara Persero Tbk juga terpanggil untuk senantiasa memperbaiki diri melalui evaluasi dan pengembangan secara berkesinambungan. Perbaikan ini dilakukan antara lain dengan mendiversifikasi produk Kredit Pemilikan Rumah KPR, Kredit Non Perumahan, maupun produk dana ritel dan wholesale. Dengan dukungan sumber daya manusia dan permodalan yang kokoh, bersinergi dengan kekuatan strategi manajerial yang handal, perbaikan ini diharapkan mampu menciptakan pertumbuhan profitabilitas secara berkesinambungan. PT. Bank Tabungan Negara Persero Tbk menyadari, pertumbuhan bisnis ini tak akan langgeng tanpa disertai dengan pengembalian nilai tambah kepada pemangku kepentingan dalam bentuk pelaksanaan praktik Customer Service Universitas Sumatera Utara Relationtship CSR. Lewat CSR, PT. Bank Tabungan Negara Persero Tbk berharap dapat sama-sama tumbuh dan berkembang bersama lingkungan sekitar dan segenap pemangku kepentingan. Pelaksanaan CSR ini sekaligus memastikan bahwa keberadaan PT. Bank Tabungan Negara Persero Tbk tak hanya memberikan manfaat bagi karyawan dan nasabah pada khususnya, tapi juga membawa nilai tambah bagi mitra bisnis, komunitas, lingkungan dan bangsa. Bukti keberlanjutan PT. Bank Tabungan Negara Persero Tbk juga tertuang dalam kelanjutan program pengabdian kepada masyarakat yang sudah dimulai tahun 2010. Setiap pelaksanaan CSR di PT. Bank Tabungan Negara Persero,Tbk juga didukung oleh segenap fungsi organisasi. Berbekal tekad, pengabdian, dan komitmen yang teguh, maka PT. Bank Tabungan Negara Persero Tbk yakin perkembangan perusahaan pada akhirnya akan menjadi penggerak pertumbuhan masyarakat dan negara. Dengan berpatokan pada tujuan mulia ini, maka menjadi cita-cita bagi PT. Bank Tabungan Negara Persero Tbk untuk memperbaiki, memperkuat, dan menyempurnakan setiap kegiatan operasional yang disesuaikan dengan kebutuhan setiap nasabah.

B. Pengertian Kredit Pemilikan Rumah