4.2 Pembahasan 4.2.1 Karakterisasi Film Kitosan-Gelatin
Pada penelitian ini film kitosan-gelatin di karakterisasi dengan menggunakan uji kekuatan tarik, FTIR dan SEM
4.2.1.1 Karakterisasi Film Kitosan-Gelatin dengan Uji Kekuatan Tarik
Pengujian sifat mekanik dalam penelitian ini meliputi pengukuran ketebalan dan kekuatan tarik film kitosan-gelatin. Uji kekuatan film kitosan-
gelatin dilakukan pada suhu kamar dengan variasi perbandingan jumlah volume larutan kitosan : larutan gelatin yaitu 25 : 75, 50 : 50, 75 : 25.
Analisa uji tarik digunakan untuk mengkarakterisasi kekuatan mekanik dari film kitosan-gelatin. Sampel dipotong dalam bentuk persegi panjang dengan
ukuran panjang 70 mm dan lebar 20 mm. Hasil pengujian sifat mekanik melalui uji tarik dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut ini:
Tabel 4.1 Data Kekuatan Tarik Film Kitosan-Gelatin
No Sampel
Ketebalan mm
Kekuatan Tarik MPa
1. Film kitosan
0,01 1,28
2. Film kitosan-gelatin 25:75
0,02 2,156
3. Film kitosan-gelatin 50:50
0,03 2,84
4. Film kitosan-gelatin 75:25
0,04 9,604
Universitas Sumatera Utara
2 4
6 8
10 12
1 2
3 4
Ke ku
at an
Ta rik
M Pa
Series1
Universitas Sumatera Utara
Bilangan Gelombang cm
-1
Gugus Fungsi
3433,29 N-H amina
2927,94 C-H alkana
1635,64 C=O amida
1006,84 C-O ester
663,51 C-H
Universitas Sumatera Utara
Bilangan Gelombang cm
-1
Gugus Fungsi
3738,05 O-H
3286,7 N-H amina
3074,53 C-H aromatic
2935,66 C-H alkena
1651,07 C=O amida
1539,2 C=C aromatic
Universitas Sumatera Utara
Bilangan Gelombang cm
-1
Gugus Fungsi
3645,46 O-H
2877,79 C-H alkana
1693,5 C=O amida
1589,34 C=C aromatic
1168,86 C-O ester
Universitas Sumatera Utara
tidak mengalami perubahan posisi puncak yang signifikan antara ketiga film yang dihasilkan dengan perbandingan K25:G75, K50:G50, K75:G25 dan
spektrum yang dihasilkan dari ketiga film tersebut hampir menunjukkan gugus yang sama.
Hasil penelitian Darmanto, dkk 2011 menjelaskan bahwa pencampuran gelatin pada kitosan ini menyebabkan adanya pergeseran dan perubahan puncak
pada spektra infra merah kitosan. Perubahan dan pergeseran spektra infra merah pada film gelatin-kitosan bila dibandingkan dengan spektra infra merah kitosan
diakibatkan dari adanya ikatan hidrogen antara kitosan dan gelatin dalam pembentukkan polielektrolit. Menurut Sionkowska, dkk 2004 ikatan hidrogen
tersebut terjadi antara gugus –OH dari hidroksiprolin pada gelatin dengan gugus NH
2
pada kitosan.
4.2.1.3 Karakterisasi Film Kitosan-Gelatin dengan SEM
Film juga dikarakterisasi dengan SEM dengan tujuan untuk melihat morfologi dari film kitosan-gelatin. Setelah dilihat morfologi dari ketiga film
tersebut menghasilkan permukaan yang relatif halus dan tidak kasar, ini berarti kitosan dan gelatin melarut dengan sempurna, sehingga molekul – molekul dari
kitosan ataupun gelatin sangat sedikit menutupi pori – pori film Meriatna, 2008. Morfologi film yang dihasilkan dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan