BAB 3
KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL
3.1. Kerangka Konsep Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian di atas maka kerangka konsep dalam penelitian ini adalah:
3.2. Variabel dan Definisi Operasional
3.2.1. Variabel
Variabel independen bebas dalam penelitian ini adalah Keluarga Pasien RSUP H. Adam Malik Medan yang terdiri dari umur, jenis kelamin, tingkat
pendidikan, tingkat pendapatan, agama dan suku. Sedangkan, variabel dependen tergantung adalah pengetahuan, sikap dan tindakan terhadap donor darah.
3.2.2. Definisi Operasional
1. Keluarga pasien adalah anggota keluarga pasien yang ditandai adanya hubungan kekerabatan dengan pasien atau yang mewakili yang paling
bertanggungjawab terhadap
kehidupan pasien.
Pada penelitian
data sosiodemografik keluarga pasien akan ditabulasi yang terdiri dari:
a Umur
b Jenis kelamin
c Tingkat pendidikan
d Tingkat pendapatan
e Agama
f Suku
Keluarga Pasien RSUP H. Adam Malik Medan
Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Terhadap Donor Darah
Universitas Sumatera Utara
2. Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh responden mengenai hal-hal yang berkaitan dengan donor darah, misalnya apa yang dimaksudkan
dengan donor darah, kriteria menjadi pendonor, jumlah volume darah yang diambil, siapa saja yang membutuhkan transfusi darah, manfaat dari donor
darah bagi kesehatan dan sebagainya. -
Cara ukur: Meminta responden untuk menjawab kuesioner yang diberi. -
Alat ukur: Dengan menggunakan kuesioner. 10 pernyataan telah diajukan kepada responden dengan total skor adalah sebanyak 20. Responden yang
menjawab dengan a
Ya diberi skor 2 b
Tidak diberi skor 1 c
Tidak tahu diberi skor 0 -
Hasil ukur Arikunto, 2007: a
Baik : 75
b Sedang
: 40-75 c
Kurang : 40
Maka, penilaian terhadap pengetahuan responden berdasarkan sistem skoring, yaitu:
a Skor 15-20 : Baik
b Skor 9-14 : Sedang
c Skor ≤8 : Kurang
- Skala ukur: Ordinal
3. Sikap adalah segala pendapat dan pandangan responden yang berkaitan dengan donor darah, berupa pernyataan setuju, kurang setuju dan tidak setuju.
- Cara ukur: Meminta responden untuk menjawab kuesioner yang diberi.
- Alat ukur: Dengan menggunakan kuesioner. 10 pernyataan telah diajukan
kepada responden dengan total skor adalah sebanyak 20. Responden yang menjawab
a Setuju diberi skor 2
b Kurang setuju diberi skor 1
Universitas Sumatera Utara
c Tidak setuju diberi skor 0
- Hasil ukur Arikunto, 2007:
a Baik
: 75 b
Sedang : 40-75
c Kurang
: 40 Maka, penilaian terhadap sikap responden berdasarkan sistem skoring,
yaitu: a
Skor 15-20 : Baik b
Skor 9-14 : Sedang c
Skor ≤8 : Kurang -
Skala ukur: Ordinal
4. Tindakan adalah suatu aksi atau perlakuan responden terhadap donor darah. Ini dapat dibedakan atas pernah yaitu responden pernah mendonorkan darahnya dan
tidak pernah yaitu responden tidak pernah mendonorkan darahnya. -
Cara ukur: Meminta responden untuk menjawab kuesioner yang diberi. -
Alat ukur: Dengan menggunakan kuesioner. 8 pertanyaan telah diajukan kepada responden dengan total skor adalah sebanyak 16.
a Untuk pertanyaan nomor 6, 8, dan 9 jawaban tertinggi diberi skor 1,
jika menjawab Ya dan diberi skor 0 jika menjawab Tidak. b
Untuk pertanyaan nomor 2 diberi skor 1 dengan memilih salah satu jawaban.
c Untuk pertanyaan nomor 3 nilai tertinggi adalah 3, dimana jika
menjawab A diberi nilai 1, B diberi nilai 2 dan C diberi nilai 3. d
Untuk pertanyaan nomor 5 dan 7 nilai tertinggi adalah 3, dimana penilaiannya seperti berikut:
- Jawaban 2: skor 1
- Jawaban 2-4: skor 2
- Jawaban 4: skor 3
e Untuk pertanyaan nomor 4 nilai tertinggi adalah 3, dimana jika
menjawab ketiga-tiga pilihan diberi nilai 3, manakala jika menjawab
Universitas Sumatera Utara
dua pilihan diberi nilai 2 dan jika menjawab salah satu pilihan hanya diberi nilai 1.
- Hasil ukur Arikunto, 2007:
a Baik
: 75 b
Sedang : 40-75
c Kurang
: 40 Maka, penilaian terhadap tindakan responden berdasarkan sistem skoring,
yaitu: a
Skor 12-16 : Baik b
Skor 7-11 : Sedang c
Skor ≤6 : Kurang
- Skala ukur: Ordinal
Universitas Sumatera Utara
BAB 4
METODE PENELITIAN
4.1. Jenis Penelitian