Uji Asumsi Klasik Teknik Pengumpulan Data

21 berikutnya. Terdapat korelasi atas data cross section apabila data di suatu tempat dipengaruhi atau mempengaruhi di tempat lain. untuk mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi ini dapat dilakukan dengan menggunakan uji statistik Durbin – Watson. Adapun dasar pengambilan keputusan dalam uji Durbin – Watson ini dilakukan dengan mengadopsi argumen Singgih Santoso

2000, sebagai berikut:

a Bila angka Durbin – Watson berada di bawah –2, berarti ada autokorelasi. b Bila angka Durbin – Watson diantara –2 sampai +2, berarti tidak ada autokorelasi. c Bila angka Durbin – Watson di atas +2, berarti ada autokorelasi negatif.

7. Uji Hipotesis

a. Uji Statistik t t-test

Digunakan untuk menguji pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat secara parsial atau sendiri –sendiri. Langkah Langkahnya sebagai berikut: a Menentukan formulasi hipotesis Ho : b1 = 0 artinya, tidak ada pengaruh dari masing-masing variabel bebas x terhadap variable terikat y. Ha : b1 ≠ 0 artinya, ada pengaruh dari masing-masing variabel bebas x terhadap variable terikat y . 22 b Menentukan derajat kepercayaan 95 α = 0.05 . c Menentukan signifikansi Nilai signifikansi P value ≤ 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Nilai signifikansi P value 0,05, maka Ho diterima dan Ha ditolak.

b. Uji Statistik F

Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen.Uji ini dapat dilakukan dengan membandingkan nilai F- hitung dengan nilai F- tabel . Jika nilai F- hitung lebih besar dari nilai F- tabel maka dapat dinyatakan bahwa semua variabel independen secara simultan dan signifikan mempengaruhi variabel dependen. Selain itu, signifikansi variabel independen mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen, juga dapat diketahui melalui nilai p-value sig. Variabel independen dikatakan memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel dependen apabila nilai p- value sig lebih kecil dari alpha confidence interval. Uji F ini akan penulis gunakan untuk menguji hipotesis 4. c. Determinasi R 2 Uji Determinasi digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi veriabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara 0 dan 1 nilai R 2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas Ghozali, 2013. Nilai yang mendekati 1

Dokumen yang terkait

Pengaruh Return On Assets (Roa), Debt To Equity Ratio (Der) Dan Earning Per Share (Eps) Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Bei) Tahun 2010-2013

8 121 96

Analisis Pengaruh Dividend Payout Ratio Dan Return On Investment Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Properti Dan Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

5 103 114

Analisis Pengaruh Cash Position, Return On Assets, Firm Size Dan Debt To Equity Terhadap Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia

0 54 164

Pengaruh Debt to Total Assets Ratio, Kualitas Audit, dan Opini Going Concern Terhadap Audit Report Lag Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

4 49 97

Pengaruh Current Ratio, Leverage, Dividend Payout Ratio Dan Return On Equity Terhadap Price Earning Ratio Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2005-2008

0 61 82

Analisis Pengaruh Cash Position, Debt To Equity Ratio Dan Return On Assets Terhadap Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia

0 65 120

Analisis pengaruh rasio likuiditas, profitabiltas, aktivitas, leverage, dan frim size terhadap return saham: studi kasus pada perusahaan yang terdaftar di LQ 45

1 5 70

ANALISIS PENGARUH CASH POSITION, DEBT TO EQUITY RATIO, DAN ANALISIS PENGARUH CASH POSITION, DEBT TO EQUITY RATIO, DAN RETURN ON ASSETS TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI).

0 0 23

PENGARUH CASH POSITION, FIRM SIZE, DEBT TO EQUITY RATIO, DAN RETURN ON ASSETS TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR.

0 1 126

ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSETS, DEBT TO EQUITY RATIO, ASSETS GROWTH, CASH RATIO, DAN FIRM SIZE TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO

0 0 18