commit to user
17
3. Endapan urin
Menurut Dorland, endapan urin adalah suspensi partikel padat atau semi padat dalam cairan yang dapat atau tidak dapat menjadi cairan kental
sejati. Endapan urin adalah hasil pengendapan pada residu urin. Konsistensi seperti kapur atau pasir halus dan berwarna abu-abu putih. Endapan urin
dapat terbentuk di dalam ginjal atau ureter, tetapi sebagian besar endapan terlihat dalam kandung kemih. Pada pemeriksaan USG, endapan ini terlihat
hiperechoic
bila dibandingkan dengan urin sendiri yang terlihat gelap. Brown, 2006; Dorland, 2002
A. B.
Gambar 4. A. Hasil USG VU Normal B. USG VU dengan Endapan Urin Sutton, 2003
Untuk memeriksa unsur-unsur pada endapan urin ini diperlukan pemeriksaan sedimen urin. Pemeriksaan tersebut merupakan salah satu dari
tiga jenis pemeriksaan rutin urin yaitu pemeriksaan makroskopis, pemeriksaan mikroskopis pemeriksaan sedimen dan pemeriksaan kimia
urin. Pada pemeriksaan makroskopik yang diperiksa adalah volume. warna, kejernihan, berat jenis, bau dan pH urin. Pemeriksaan kimia urin dipakai
commit to user
18 untuk pemeriksaan pH, protein, glukosa, keton, bilirubin, darah, urobilinogen
dan nitrit. Wirawan, 2003 Yang dimaksud dengan pemeriksaan mikroskopik urin yaitu
pemeriksaan sedimen urin. Ini penting untuk mengetahui adanya kelainan pada ginjal dan saluran kemih serta berat ringannya penyakit. Lazimnya unsur
sedimen dibagi atas dua golongan yaitu unsur organik dan non-organik. Unsur organik berasal dari sesuatu organ atau jaringan antara lain epitel,
eritrosit, leukosit, silinder, potongan jaringan, sperma, bakteri, parasit dan yang non-organik tidak berasal dari sesuatu organ atau jaringan seperti urat
amorf dan Kristal. Eritrosit atau leukosit didalam sedimen urin mungkin terdapat dalam urin wanita yang haid atau berasal dari saluran kernih. Dalam
keadaan normal tidak dijumpai eritrosit dalam sedimen urin, sedangkan leukosit hanya terdapat 0 — 5LPK dan pada wanita dapat pula karena
kontaminasi dari genitalia. Silinder adalah endapan protein yang terbentuk di dalam tubulus ginjal, mempunyai matrix berupa glikoprotein protein Tamm
Horsfall dan kadang-kadang dipermukaannya terdapat leukosit, eritrosit dan epitel. Dikenal bermacam-macam silinder yang berhubungan dengan berat
ringannya penyakit ginjal. Banyak peneliti setuju bahwa dalam keadaan normal bisa didapatkan sedikit eritrosit, lekosit dan silinder hialin. Silinder
hyaline normal terdapat pada urin dengan jumlah 5-10 per LPK. Kristal dalam urin tidak ada hubungan langsung dengan batu di dalam saluran kemih.
Kristal asam urat, kalsium oksalat, triple fosfat dan bahan amorf merupakan kristal yang sering ditemukan dalam sedimen dan tidak mempunyai arti,
commit to user
19 karena kristal-kristal itu merupakan hasil metabolisme yang normal.
Terdapatnya unsur tersebut tergantung dari jenis makanan, banyak makanan, kecepatan metabolisme dan kepekatan urin. Epitel merupakan unsur sedimen
organik yang dalam keadaan normal didapatkan dalam sedimen urin. Wirawan, 2003
Pada PPJ sendiri, unsur sedimen yang paling banyak terdapat antara lain adalah eritrosit, leukosit, dan bakteri. Keberadaan dari endapan urin ini
mengiritasi dan dapat menyebabkan luka pada dinding Kandung kemih sehingga menyebabkan terjadinya perdarahan mukosa. Hal ini lebih lanjut
terlihat pada terjadinya hematuria makros darah pada urin. Terkumpulnya endapan urin yang lebih banyak dapat menyebabkan obstruksi aliran kemih
sehingga lama kelaman menjadi tidak dapat mengeluarkan urin sama sekali. Praag, 2003; Dwi, 2010
4. USG